❤9❤

5.2K 441 28
                                    

Tak perlu alasan
Jika kau percaya
Datanglah pada ku

( Kim Seokjin )

___________

Happy Reading

Sorry for typo

____________

Senin pagi menjadi awal bagi kedua saudara Kim untuk pertama kalinya keduanya memiliki janji untuk jalan bersama, mereka pergi berdua tanpa ada orang lain yang menemani mereka

Taehyung yang biasa bangun terlambat kini telah sadar sepenuhnya dan sudah selesai dengan rutinitasnya, ia terlihat tampan dengan menggunakan kemeja biru dipadu celana jins hitam serta aksesori jam di tangan kirinya

Bau masakan dari arah dapur membuat atensi taehyung yang awalnya memperhatikan dirinya di cermin kini ia lebih memilih untuk menciumi bau masakan jin dan berjalan Menuju dapur

"Wahh Hyung, kau memasak semua ini?" Taehyung mencomot makanan yang tersaji diatas meja

"Makanlah dulu, hari ini mari kita berkeringat banyak"

Taehyung yang sibuk mengunyah tergelak kuat sehingga makanan yang didalam mulutnya keluar mengenai makanan lainnya

"Yaa kau jorok sekali" jin menggeser makanan yang ada didepan taehyung menjauhi mulut Taehyung

"Hyung, apa alasan mu tak membenci ku lagi?"

Jin menatap taehyung sekilas, beberapa detik kemudian kedua bahunya naik keatas sambil menggelengkan kepalanya

"Atau jangan-jangan aku bermimpi?"

"Mungkin saja" Jin mengambil roti dan mengoleskan selai ke roti milik taehyung

"Aku tak suka kacang" gerak tangan jin beralih menuju selai strawberry

"Aku tak suka warna merah nya" lagi tangan jin beralih menuju selai selanjutnya

"Nah ini aku baru suka" jin tanpa ragu mengoleskan selai coklat ke roti milik taehyung

"Kau sama seperti ayah. Dia tak suka kacang dan tak suka strawberry"

Taehyung yang mendengar jin langsung saja menukar roti miliknya dengan milik jin yang telah diolesi selai strawberry.

"Jangan samakan aku dengannya Hyung"

"Jangan makan jika kau tak suka"

"Mulai sekarang aku menyukai apa yang ia benci" taehyung mengunyah roti itu. Rasanya? Ia ingin muntah ketika roti itu masuk ke perutnya. Tanpa sadar taehyung menitikkan air matanya bukan karena rasa roti itu. Tapi karena hatinya yang kini tengah sakit. Entah kenapa ia sangat sakit hati saat ini

"Apa kau sangat membenci ayah mu?"

"Hyung. Aku tak pernah terlahir dari perempuan dan laki-laki itu"

Jin menggenggam tangan taehyung. Ia tak sadar sesakit itukah hati adiknya selama ini Sampai adiknya membenci orang yang telah melahirkannya kedunia ini

"Maafkan aku taehyung-ah, aku menyesal pernah membenci mu"

Taehyung menggeleng ia lepaskan genggam tangan jin dan melanjutkan makannya, sebenarnya ia Canggung dengan perubahan sikap jin yang bisa dikatakan tiba-tiba ini.

"Jadi kemana kita hari ini?"

🖋🖋Hate but Love🖋🖋

Kini Jin dan Taehyung tengah berada di pusat kota, hamparan taman yang indah dan pengunjung yang tidak begitu ramai serta cuaca yang cukup mendukung membuat mood kedua pemuda itu lebih hidup untuk menikmati hari liburan yang mereka ciptakan secara sepihak

HATE but LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang