❤11❤

4.9K 449 47
                                    

Aku akan mengerti
Jadi percayalah

(Kim Taehyung)

___________

Happy Reading

Sorry for Typo

___________

Taehyung dan Jimin kini tengah menikmati sarapan pagi mereka, ketiganya mengabiskan makan dengan penuh canda dan tawa, seperti mereka sebelum-sebelumnya tiada hari tanpa rusuh dan tiada hari tanpa tawa

"Makanan gratis memang nikmat" Jimin terus mengambil makanan yang ada didepannya seolah ia belum makan selama seminggu

"Terus lah seperti ini" Jungkook pun tak jauh berbeda dengan Jimin. Ia kini juga tengah menikmati makanannya dengan nikmat

Taehyung tak jauh berbeda dengan mereka makan dengan nikmat. tak berhenti disitu mereka saling mencuri makanan teman mereka. Hal itu telah menjadi tradisi bagi mereka, satu untuk semua dan semua untuk satu atau milik mu milik ku dan milik ku milik mu juga

"Jadi kapan kau menemui ayah ku?" Taehyung yang tengah menikmati makan itu terpaksa berhenti, tangannya yang siap menyuapkan makanan kemulut terpaksa harus turun

Pertanyaan Jungkook membuat perasaannya bergejolak seolah ada sesuatu yang mendesak untuk keluar

"Setelah ini, ayah mu ada di ruangannya kan?"

Jungkook menaikkan bahunya tanda tak tahu dan ia melanjutkan makannya seolah pertanyaannya tadi tak penting baginya

Taehyung melanjutkan makannya yang sempat tertunda dan entah mengapa nafsu makannya menghilang, makanan yang tadi masih ingin ia makan kini seolah ingin ia lempar jauh

"Sepertinya kau menyimpan sesuatu? Kau merahasiakannya dari kami?" Jimin menghentikan makannya, ia tatap mata taehyung

Taehyung menggeleng, ia lanjutkan makannya tanpa nafsu

Merasa di abaikan, Jimin menarik nampan makanan taehyung, hal itu sontak membuat atensi Taehyung teralihkan. Ia tatap mata Jimin sendu, ia bahkan tak tau hal ini harus dibagi atau tidak

"Kenapa kau begitu cuek?" Jimin menyenggol tangan Jungkook,

"Karena aku sudah tau permasalahannya" Jungkook kembali menikmati makanannya, masalah tersebut tak penting lagi baginya

"Wahh, kalian tak berbagi? Menyebalkan" Jimin melempar sendoknya, ia merasa kesal, ia merasa seolah dikhianati langsung oleh kedua sahabatnya

"Masalah obat, Taehyung menanyakan soal obat yang selalu diminum hyungnya"

"Ohhh" Jimin ber oh ria, seolah itu tak penting baginya

**

Jin menundukkan kepalanya tangannya sibuk menggulung selimut yang ia gunakan, perkataan sahabatnya terus saja terngiang-ngiang di kepalanya. Sahabatnya benar dia akan selamat dengan transpalasi sumsum tulang belakang namun itu tak mudah, bukan  persentasenya tapi ada alasan lain membuatnya takut bahkan tak ingin melakukan operasi itu

"Taehyung pasti mau" lamunan jin buyar mendengar tuturan Yoongi, jin tatap Yoongi ragu dan kemudian menggeleng

"Kenapa kau susah sekali dibilang" hoseok mengambil langkah untuk menjauhi jin dan duduk di sofa yang tak jauh dari ranjang jin

"Apa kau tak mau sembuh?" Jin lantas menatap namjoon yang sedari tadi duduk tenang dan mengarahkan tatapan seolah ia berkata ku mohon kau harus sembuh

HATE but LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang