Pagi hari seharusnya menjadi suasana di mana kita dapat menikmati keajaiban alam dengan sejuknya udara. Namun, tidak untuk kondisi bumi yang hampir hancur ini. Tidak. Bumi memang sudah hancur!
Banyak binatang, tumbuhan, bahkan manusia yang kehilangan nyawanya.
Bahkan dari sekian banyaknya manusia di dunia, yang terselamatkan hanyalah sebagian kecilnya saja. Sebagian kecil dari mereka menempati sebuah benteng untuk bertahan. Setidaknya mereka cukup aman berada di sana.
.
.
.
"Apanya yang berjaga bergilir bersama?" Oceh Sasuke. Semalam mereka sudah menetapkan regu jaga dan regunya mendapat bagian dari jam dua hingga pagi hari.Divisi 1 adalah regu pertama dan Divisi 6 adalah regu kedua, regu jaganya.
Katanya, regu divisinya itu akan berjaga sampai pagi bersama, tetapi lihatlah! Naruto bahkan tidur sambil tengkurap, Shikamaru yang tidak bisa di anggap masih hidup, Sara-san yang masih stay bobo cantik, Serta Shion-san yang sedari tadi mengigau sambil membaca mantra atau apalah itu. Bahkan yang menjadi ketuanya, Itachi, tidur dengan iler yang sudah menganak sungai, menjijikan. Hanya ia sendirian yang masih bertahan. Ck, ia merasa tidak ingat pernah berkenalan dengan mereka.
Sasuke terlihat memasak sendiri sarapannya. Ia meletakkan panci berisi air untuk di rebus dan dituangkan ke sup instannya di atas perapian sisa semalam.
Sup instan itu sudah di siapkan oleh Shisui saat mereka akan berangkat menjalankan sebuah misi. Misi pertamanya sebagai anggota OPV resmi.
Berbicara tentang misi pertama, ia juga teringat dengan sang adik kembarnya yang juga tengah menjalankan misi pertamanya di lain divisi.
Kemarin malam, Hyuuga Hinata, ketua dari Divisi 16 yang di mana salah satu anggotanya adalah adiknya sendiri tidak sengaja menemukan kelompoknya ini. Ternyata, wanita itu sedang berpatroli bersama dengan Sakura adiknya dan seorang pemuda bernama Inojin-san atau apalah Sasuke tidak perduli.
Sasuke hanya sedikit heran. Jika mereka berpatroli bertiga, lalu di mana dua orang yang lainnya lagi? Ia hanya melihat Hinata-san saja pada saat itu. Apa mereka berpatroli sendiri-sendiri? Jika benar, ia sangat khawatir pada Sakura yang ceroboh. Ck, menyebalkan sekali.
Jika saja ia satu divisi dengan Sakura, ia akan sangat berterimakasih kepada tetua-tetua bangka itu.
Alasan dia tidak mau berada dalam divisi ini dan lebih memilih masuk ke divisi lain adalah dalam divisi ini, ia bertemu dengan dua orang yang sebisa mungkin ia ingin hindari. Si Dobe dan Anikinya yang aneh. Kalian tahu, 'kan siapa yang dimaksud Sasuke?
Cukup dengan ratapan nasibnya, Sasuke langsung mengambil panci berisi rebusan air yang sudah mendidih itu lalu menuangkannya ke dalam mangkuk sup instannya. Kemudian memakannya pelan-pelan karena masih panas. Aroma sup itu menguar kemana-mana.
Naruto, dengan hidung layaknya pendeteksi makanan berjalan, langsung bangkit dari tidurnya dan langsung menghampiri Sasuke dengan mata yang masih terpejam.
Setelah sampai di samping Sasuke, Naruto langsung merengek meminta sup instan itu. Tentu saja Sasuke tak ingin memberikannya, yang susah-susah masak 'kan dia! Enak saja.
Karena Naruto terus merengek, ditambah urat kesabaran Sasuke yang pendek, langsung saja sang pemuda raven itu menyiram wajah Naruto memakai air minumnya.
"WAAA!!! APA YANG KAU LAKUKAN, TEME??!!" Teriakan melengking Naruto membangunkan beberapa anggota divisi yang masih tertidur di sana seperti Konan, Shion, Sara, dan Yahiko. Kecuali, Shikamaru yang entah ia itu tidur atau tewas di tempat. Hanya tuhan dan dia yang tahu.
"Ribut, Naruto!" Gaara melempar kotak rubi milik Shikamaru ke kepala kuning Naruto, setelahnya dengan tampang tidak berdosa, ia kembali bobo tampan.
![](https://img.wattpad.com/cover/151324664-288-k602870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin of My Life
FanfictieMaaf semuanya cerita ini sudah tidak dilanjutkan lagi😔😔