08. Pesta ✅

3K 365 18
                                    

Perhatikan typo!

***

Michi membetulkan letak dasinya yang agak menyamping. Ia menanti Bell yang masih berjalan di koridor menuju tangga utama, gadis itu terlihat lebih cantik dari biasanya. Michi menanti dengan senyum hangatnya.

Tidak lama kemudian muncul sosok gadis bergaun panjang minimalis. Warna peach dengan paduan tosca yang indah. Rambutnya dibentuk seperti mawar merah muda yang mekar, sedikit anak rambut dibiarkan berjatuhan, menambah kesan sexy-nya. Pita merah yang mengikat rambutnya terlihat sangat cocok.

Michi yang melihat itu seketika terperangah, namun dengan cepat Michi memposisikan diri untuk menyambut tuan putrinya malam ini.

"Kau selalu terlihat cantik, bahkan malam ini kecantikanmu berlipat-lipat ganda," ucap Michi seraya mengulurkan tangannya untuk Bell. Pemuda itu mencium punggung tangan Bell dan membiarkannya bertengger di lengan kirinya lebih lama, lebih lama, dan lebih lama.

Bell yang diperlakukan seperti itu menjadi sangat malu dan wajahnya memerah seketika, dunia bagai milik mereka berdua hingga tidak menganggap ataupun menyadari keberadaan Etou di dekat mereka.

"Ehm!" Etou berdehem. Memberi tahu mereka berdua bahwa eksistansinya masih ada di muka bumi ini, khususnya di aula utama.

"Maafkan aku, Etou. Jadi ... siapa yang akan berdansa denganmu malam ini? Kau bilang dia menunggumu di sini juga, 'kan?" kata Bell salah tingkah.

"Oh, iya! Itu dia, di seberang sana," jawab Etou sambil menunjuk pria yang tadi berdiri bersama Michi.

"Jadi dia priamu? Ternyata aku menunggu bersama calon adik iparku, ya," ucap Michi sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Benar sekali kakakku tercinta."

Pria yang setatusnya kekasih Etou itu berjalan mendekatinya, lalu memberi ciuman singkat di kening Etou.

"Kau sangat lama, tuan putri," ucapnya sambil menyunggingkan senyum menawan.

"Maafkan aku, Yuki. Aku tadi masih mendandani calon kakak iparku," balas Etou sambil melirik ke arah Bell dan Michi.

Bell dan Michi hanya saling pandang karena salah tingkah. Dengan cepat Michi tersenyum manis pada Bell, ia tidak ingin Bell merasah tidak nyaman, maka dari itu ia mencairkan suasana yang mulai canggung di antara mereka.

Tidak berselang lama, suara terompet pembuka acara dibunyikan. Muncul sederet ketua dari masing-masing elemen dan diikuti beberapa anggotanya di belakangnya.

Elemen pertama adalah elemen api, yang di
ketuai oleh Hyu Aya dengan membawa pasangan dansanya malam ini. Pemuda itu tampak lebih menawan dari biasanya, rambut panjangnya yang menyala seperti api juga ditata sedemikian rupa sampai terlihat indah. Di belakangnya ada dua pria yang masing-masing juga memiliki pasangan untuk pesta malam ini.

Diikuti elemen kedua, elemen tanah yang di
ketuai oleh Suzune Kano, pemuda yang gemar memasak itu kini tidak lagi menggunakan celemek dapur. Tidak ada kesan feminim lagi bagi pemuda itu, dia terlihat sangat jantan dengan setelan formalnya juga pasangan dansanya malam ini.

Yang ketiga sekaligus terakhir adalah elemen terlangka dan dicari oleh setiap penyihir, mereka adalah dua sejoli yaitu, Yuu si pengendali udara dengan pasangannya, Qie pengendali air. Kejutan macam apa ini? Dua ketua dipersatukan dalam acara pesta kali ini.

Semua orang di aula utama saling berbisik mengenai mereka yang katanya tamu penting acara ini, yaitu para ketua elemen. Guardian periode ini akan lengkap dengan kemunculan Kujyo Qie sang pengendali air. Dunia sihir kembali memiliki harapan khususnya penyihir putih.

FS1- Fantastic Magic [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang