18. Go Home ✅

2.5K 313 24
                                    

Follow!
Vote sebelum baca.
Komentar di setiap paragraf.

Selamat membaca Fantastic Magic!
Perhatikan typo!

***

QIE menundukkan kepalanya lesu, ini adalah hari yang berat baginya. Di mana dia pertama kalinya kembali ke sekolah normal alias sekolah manusia biasa. Tapi Qie harus menghadapi perubahan yang datang, di mana dia awalnya tekun, rajin, pandai, disukai guru dalam waktu singkat. Ingatlah, itu bukan Kujyo Qie, tapi sihir yang menggantikan perannya di dunia manusia.

"Aktor macam apa yang kalian kirim untuk mengantikanku?!!" teriak Qie di dalam ruang kelas.

Semua murid jadi memerhatikannya.

"Qie? Selain jenius kau sekarang juga sudah menjadi artis ya?" tanya teman sekelasnya.

Dengan tatapan bengis Qie menyumpahi pertanyaan barusan dalam hati. "Aku bukan jenius. Ingat itu!"

Qie masih ingat waktu pelajaran matematika tadi, dia disuruh maju mengerjakan soal yang tidak terbaca oleh mata, hati, dan pikirannya apalagi otaknya. Dan kata guru itu Qie adalah jenius. Dan syukurlah, gadis itu tidak bisa mengerjakan soal tersebut.

Seorang pemuda yang Qie kenal sebagai Azka mendekatinya. "Qie?"

"Huum?" balasnya malas.

"Aku minta maaf soal kemarin--"

"Oh aku lupa! Siapa pelaku yang menuangkan kopi padaku?" potong Qie.

"Itu ... aku sudah mengurusnya, tenanglah. Jadi, bagaimana jawabanmu?"

"Jawaban apa? Matematika? Kau sudah lihat tadi aku tak bisa menjawabnya--"

"Bukan itu. Tentang yang kemarin?" potong Azka.

"Kau bisa mengulangnya?"

Azka mengangguk. "M-Maukah ... kau, menjadi ... pacarku?"

Deg!

Qie terperangah, baru pertama kalinya ada seseorang yang menyatakan cinta padanya. Qie jadi salah tingkah bahkan pipinya mulai memerah. Qie membuka mulutnya hendak menjawab namun ada sosok yang membuatnya mengurungkan niat.

"Ai?!" seru Qie sembari menatap sosok Ai yang hanya bisa dilihat olehnya.

Azka melebarkan mata, dia mendengar Qie berkata Ai yang artinya cinta. "Apakah itu berarti kau menerimaku?!" tanya Azka salah paham.

"Ah?" Qie kembali menatap Azka. "B-Bukan itu maksudku. Aku belum siap untuk berpacaran, aku bahkan tidak tau apa itu cinta. Hehe, maaf ya."

Qie berdiri dari duduknya mengabaikan sosok Azka yang masih mematung. Tanpa gadis itu sadari Azka mengikutinya di belakang. Bayangan Ai terlihat masuk ke dalam gudang yang digosipkan angker oleh seantero sekolah. Tapi Ai dengan santainya masuk ke sana.

Qie yang awalnya ragu pada akhirnya ikut masuk. Sedangkan sosok Azka masih diam di tempat dengan jarak 50 meter.

"Untuk apa Kujyo masuk ke gudang berhantu itu?" Azka bermonolog sembari meyakinkan hatinya untuk tetap melangkah.

FS1- Fantastic Magic [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang