1. meet

3.7K 190 35
                                    

I love you Samantha...

Ku pandangi foto kekasih ku Yang sangat cantik ini. Ya dia kekasih ku yang telah meninggalkan ku sendirian. Samantha Thompson, tega bukan dia?

Nama ku Harry Edward Styles, biasa dipanggil Harry, Harold, Hazza, or whatever. Aku memiliki kekasih yang sangat ku cintai, Samantha Thompson.

Kami berpacaran sejak kuliah. Jika kalian bertanya apa aku tidak kuliah lagi? Aku sudah lulus dan harus melanjutkan perusahaan ayah ku yang ada di London ini.

Dulu aku sangat bahagia mengetahui aku penerus perusahaan ayah, karena aku akan menikah dengan Samantha dan hidup bahagia. Ketika Samantha meninggal 2 tahun lalu, entah mengapa semua nya berubah.

Aku jadi tak senang dan bahkan sampai saat ini aku masih belum mau menangani perusahaan itu. Samantha sangat berpengaruh besar bagiku.

Aku sangat terpukul saat itu bahkan sampai sekarang. Bayang-bayang Samantha terus ada di pikiran ku. Aku sangat mencintainya, sangat. Namun takdir berkata lain.

Tok tok tok

"Harry, kau di dalam?"

Bisakah para manusia ini membiarkan ku melepas rindu dengan kekasih ku? Kenapa selalu saja ada yang mengganggu!

Ceklek

Mom, untung saja itu mom. Jika bukan mom sudah ku habisi dia karena mengganggu ku dengan kekasih ku!

"Ada apa mom?" Tanya ku sambil menaruh foto Samantha di atas laci dekat kasur ku.

"Ada Luke mencari mu, turun lah ke bawah!" Dengan segera aku pun langsung turun ke bawah dan menemui Luke.

Ku lihat Luke yang tengah duduk di ruang tamu dengan memakan beberapa biskuit yang ada di sana. Ku dudukan bokong ku di sofa samping Luke.

"Ada apa Luke?" Tanya ku pada Luke yang sedang asik memakan biskuit. "Aku ingin mengajak mu pergi ke caffe yang baru buka di sekitar sini. Ku dengar makanannya sangat lezat."

Kurasa bukan itu alasannya. Karena seorang Luke tidak begitu mementingkan makanan. "Ada apa sebenarnya?" Luke pun terkekeh mendengar pertanyaan ku.

"Baiklah Styles, pelayan disana sangat cantik-cantik." Sudah kuduga. Aku memutar bola mataku malas. Kenapa dia tak berubah?

"Hm, baiklah karena aku bosan aku setuju ajakan mu. Aku ambil jaket ku dulu." Aku pun pergi ke kamar dan membawa jaket, dompet, dan kunci mobil.

Tidak, bukan nya aku melupakan kekasih ku Samantha. Dia selalu ada disini, dihatiku. Tapi karena aku bosan mungkin cara ini akan berguna.

****

Setelah perjalanan sekitar 10 menit, kami pun sampai di caffe yang Luke bangga-banggakan itu. Saat kami masuk, kami di sambut baik oleh pelayan yang Luke bilang sangat sexy.

Menurut ku biasa saja. Tak ada wanita secantik kekasih ku, Samantha. Hanya dialah yang bisa membuat ku terpesona.

"Sudah ku bilang Styles, disini pelayan nya sangat cantik." Ujar Luke yang hanya ku balas dengan memutar kedua mataku.

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang