10. a truth

639 66 55
                                    

"Sir, aku izin pulang."

Ujar seorang gadis yang membuat ku memberhentikan pekerjaan ku sementara waktu. "Baiklah, maaf aku tidak bisa mengantar mu." Zoe mengangguk dan tersenyum.

"Memang dari awal aku ingin pulang sendiri. Dan ya, jangan terlalu banyak lembur nanti kau kelelahan." Aku mengangguk dan tersenyum pada Zoe.

"Ya sayang,"

"Aku pulang, sampai jumpa!" Ujar Zoe lalu ia pergi dari ruangan ku.

Hari ini, aku memberikan diriku untuk lembur mengingat masalah kantor belum selesai. Sebagai CEO, aku tidak ingin hanya mengambil jabatan tak tidak melakukan apapun untuk perusahaan ini. Aku harus menjadi contoh bagi karyawan ku, bukan?

Ah suami idaman author😉

Aku sedikit menaruh curiga kalau di kantor ini ada yang korupsi, tapi aku belum tentu yakin. Entah lah, lebih baik aku menyelesaikan masalah ini dulu.

Sekarang pukul 8 malam, dan beruntung pekerjaan ku telah selesai. Saat hendak keluar dari ruangan ku, aku mendengar suara laki-laki berbicara di telfon.

Niall? Aku kenal betul suara nya. Kenapa ia belum pulang? Apa ia lembur juga?

"Ya, kau datang saja ke apartemen ku. Ya sampai jumpa sayang. Aku mencintaimu."

Kurasa ia berbicara dengan kekasihnya. Siapa namanya? Ha, Jeslyn.

Entah setan apa yang merasuki diriku, aku mengikuti Niall dari belakang. Niall melajukan mobil nya menuju apartemen nya. Mulai berfikir keras, ternyata aku bodoh. Apa gunanya aku mengikuti orang pacaran.

Niall Horan POV

Aku akan bertemu kekasih ku, Jeslyn di apartemen ku. Entah mengapa aku merindukan nya. Ia selalu mendukung ku dalam apapun yang aku lakukan.

Ku masuki apartemen ku dan melihat Jeslyn yang sedang duduk di sofa. Ia menghampiri ku dan menaruh tangannya di pundak ku.

"Hai, aku merindukan mu." Ujar nya, dengan sekejap kemudian, aku membawa nya kepelukan ku. "Aku juga sayang, sudah lama menunggu?" Ia menggeleng.

"Bagaimana di kantor?" Tanya Jeslyn.

"Sangat baik. Harry sudah mulai pusing dan aku menyukai nya." Ucap ku seraya duduk di sofa ku.

"Bagus, hancurkan saja perusahaan nya. Dan ya, bagiamana teror mu pada Zoe?" Tanya Jeslyn pada ku.

"Tenang saja, aku sudah atur itu." ujar ku.

Jeslyn menganggukkan kepalanya. "Baiklah, atur saja sesukamu."

Aku duduk seraya menutup mata ku, karena lelah. Hari ini aku begitu lelah dan senang. Senang karena, uang perusahaan sudah ku korupsi, dan bodoh nya Harry tidak tahu. Dan lelah karena aku harus memanipulasi semua data nya.

Rasakan itu Styles.

Kalian bisa menganggap ku jahat, itu tak masalah toh aku tak peduli. Aku melakukan ini semua karena Harry, aku memiliki dua alasan.

Yang pertama :

Gadis yang selalu ku nantikan menjadi milik ku, namun akhirnya tidak bisa. Karena aku lah yang membunuh nya. Aku tidak bisa memiliki Samantha, Harry pun juga.

Aku menabraknya menggunakan mobil yang baru kubeli. Dan setelah Samantha ku tabrak, aku membuang mobil nya ke jurang.

Dan yang kedua, Harry selalu menang dari ku dan aku membenci itu. Dia selalu menjadi primadona dari high school, dan aku selalu berada di belakang nya.

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang