13. plan

527 61 35
                                    

"Terima kasih sayang, kau telah membuat Harry menderita. Akhirnya, tujuan kita tinggal sebentar lagi. Harry sudah mulai terkecoh, dan aku akan menghancurkan nya." Ujar Niall yang mengelus puncak kepala Jeslyn.

Melihat kekasih nya bahagia pun membuat Jeslyn turut bahagia. Ia senang Harry akan hancur, dan Zoe juga akan menderita akan hal itu. Jeslyn sangat membenci Zoe.

"Ya, dan aku juga akan menghancurkan Zoe. Aku senang melihat gadis payah itu menderita." Ujar Jeslyn dengan rasa amarah dan dendam nya pada Zoe.

Jeslyn memiliki alasan untuk membenci Zoe. Ia dendam pada Zoe, dendam masa lalu nya belum ia bayar. Dan Jeslyn berjanji akan membayar itu.

Sebenarnya Niall tidak tau kenapa Jeslyn benci kepada Zoe. Yang ia tahu, mereka berdua bekerja sama untuk menghancurkan sepasang kekasih itu.

"Kita harus segera membuat rencana lagi Niall, aku sudah muak dengan gadis sialan itu!" Ujar Jeslyn dan di balas anggukan oleh Niall.

Disisi lain, ada Harry yang mendengarkan mereka sedari tadi. Dan itu berhasil membuat Harry marah, namun ia menahan nya. Ia tak menyangka sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakak nya mengkhianati dia.

Dan soal Jeslyn, ia juga bingung kenapa gadis itu membenci kekasih nya. Bukan kah mereka bersahabat?

"Aku tak menyangka, kau begitu jahat pada ku Niall. Apa salah ku?" Batin Harry bertanya.

Memilih mencari tempat persembunyian terbaik, Harry pun memilih pergi ke dapur. Dapur letak nya tak jauh dari ruang tamu apartemen Niall, jadi Harry masih bisa mendengar nya.

"Oke, kita buat rencana nya sekarang." Ujar Niall yang menghadap ke arah Jeslyn.

Penjelasan demi penjelasan pun Niall ucapkan. Dan sejak itu, Harry tau alasan Niall membenci diri nya. Itu karena Niall juga mencintai Samantha, namun Harry lah yang gadis itu pilih.

"Aku akan terus meneror Zoe sampai Harry menjauh dari gadis itu." Ujar Niall dan Jeslyn mengangguk.

"Akan ku bantu." Jawab Jeslyn.

Harry yang mendengar sepasang kekasih itu sedang merencanakan rencana jahat, ia kaget dan tanpa sengaja memcahkan gelas yang berada di samping nya.

"Bodoh" batin Harry.

Mendengar suara pecahan kaca, Niall mulai berjalan menuju dapur. Mulai bingung harus bersembunyi dimana, Harry pun masuk ke dalam kamar mandi di dekat dapur itu.

Disisi lain, Niall yang melihat tak ada siapapun di dapur pun mengangkat alisnya. Di apartemen ini tidak ada kucing, maupun anjing. Dan tidak mungkin juga pencuri sampai kemari. Karena kamar apartemen nya berada di lantai 10.

"Siapa Niall?" Tanya Jeslyn yang menghampiri kekasih nya.

"Entah lah aku juga tidak tau. Apa Harry mendengar kan ucapan kita?" Tanya Niall yang mulai panik jika Harry tau. Tidak, Niall tidak takut. Hanya saja rencana nya belum matang.

Harry yang sedang mengintip dari pintu kamar mandi pun mulai berpikir. Apa ia akan muncul dan membongkar semua nya? Setelah memikirkan itu, Harry mengurungkan niatnya.

"Ini belum saatnya. Aku masih ingin melihat, seberapa kuatnya Niall." Batin Harry.

"Mungkin itu hanya angin, lebih baik kita tidur. Besok kita harus bekerja." Ujar Jeslyn dan Niall mengangguk setuju. Ia harus memiliki tenaga untuk memanipulasi semua data nya.

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang