26. ending

564 25 5
                                    



...


5 years later

sudah lima tahun sejak kejadian suram itu berakhir. Niall, Jeslyn, sudah masuk penjara sejak lima tahun terakhir.

tentu saja pasti Harry yang memasukkan mereka kedalam penjara. ia sangat menunggu-nunggu hal yang langka itu sejak lama.

namun, satu hal yang membuat Harry sakit hati adalah keterlambatan dirinya menyelamatkan kekasih hatinya Zoe McAvoy.

Zoe meninggal saat ingin kabur dari tawanan Olivia dan Zayn. ia terkena tembakkan yang di lakukan oleh Zayn.

sama halnya dengan Niall dan Jeslyn, Olivia dan Zayn juga di penjara dan dinyatakan bersalah oleh polisi atas kasus pembunuhan. Olivia dan Zayn, merupakan anak buah dari Niall.

Harry saat ini sedang terduduk lemas di makan kekasih nya Zoe. ia hanya bisa memandangi, dan menciuminya beberapa kali.

berusaha untuk ikhlas, namun ia tidak bisa. ia sudah kehilangan dua orang yang sangat dicintainya karena ulah sahabat nya sendiri.

bukan sahabat, tetapi musuh.

"ini sudah lima tahun sejak kepergian mu, Zoe. dan aku sama sekali tidak bisa melupakan mu walaupun hanya satu hari pun."

Harry terkekeh, dan menghapus air matanya. ia berbicara dengan makam yang sama sekali tidak membalas perkataan nya.

"kau tau Zoe, aku mencoba untuk mencari kebahagiaan ku lagi. tapi aku tidak bisa, sungguh aku tidak bisa. maafkan aku Zoe, aku tidak bisa melupakan mu."

flashback

"berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu lagi tanpa aku, Harry."

Harry menggeleng, "aku tidak bisa Zoe. kumohon bertahan sebentar lagi. jangan tutup mata mu. kumohon."

"i-ini s-sakit. maaf a-aku ter-terlalu merepotkan mu selama hidupku Harry. berjanjilah, kau akan melupakan ku dan menjalani hidupmu dengan bahagia."

Harry terus menggeleng sambil memegangi tangan Zoe yang sudah sangat lemah. ia menangis, ya Harry Styles menangis.

"ku-kumohon Harry, berjanjilah."

"ba-baiklah, aku berjanji."

Zoe tersenyum, ia menatap Harry dengan senyuman lemahnya. sampai, ia menghembuskan nafasnya yang terakhir.

flashback off

"aku lemah, Zoe tanpa mu. kalian semua Samantha dan Zoe. kenapa tega-teganya kalian meninggalkan sendiri?!"

"apa salah ku?!" Harry kembali menangis.

Harry kembali menangis dengan keras. ia tidak mempedulikan bahwa dirinya adalah seorang CEO di perusahaan yang sangat terkenal.

hatinya sangat hancur saat ini.

sampai seketika, seseorang menepuk pundaknya. Harry menoleh dan melihat seorang lelaki berperawakan tinggi dan membawa bunga di tangannya.

lelaki itu segera menaruh bunga di batu nisan Zoe. Harry yang melihat lelaki itupun, hanya bisa diam. ia masih berusaha mengontrol tangisannya.

"lanjutkan lah hidup mu, Harry."

"a-aku tidak bisa."

"tapi itulah permintaan Zoe. ia sangat mencintaimu. ia ingin kau melanjutkan hidupmu yang indah kedepannya."

Harry menggeleng, "aku tidak bisa melupakannya."

"jadikanlah Zoe sebagai kenangan. kenangan yang indah, yang membuat hatimu berbunga. simpanlah dia di hatimu."

Harry menatap pria yang saat ini di hadapannya itu, dan tersenyum kecut. otak dan hatinya berkata berbeda saat ini.

dalam otaknya, ia harus segera bangkit dari keterpurukan hidupnya. namun di hatinya masih ada rasa penyesalan dan kesedihan.

"Zoe mencintaimu Harry. kau bisa membalas cinta Zoe dengan melanjutkan hidupmu lagi, seperti yang diminta sendiri oleh dirinya."

Harry masih diam, pandangannya masih menatap batu nisan yang saat ini sedang ia raba.

"kau tau Jordan, saat ini hatiku sangatlah sakit. walaupun ini sudah berlalu lima tahun yang lalu, tapi tetap saja luka ini masih membekas. semua meninggalkan ku."

"tidak Harry. kau tidak boleh menyerah. bangkitlah dari keterpurukan mu. untuk Zoe, wanita yang kau cintai itu."

Harry masih diam. ia memikirkan semua nasihat dari Jordan, kakak mendiang Zoe.

Jordan sudah kembali. ia lah yang membantu Harry untuk menangkap Niall dan komplotannya. karena ia ingin melindungi adik tercintanya.

namun apa daya, takdir berkata lain. Zoe sudah aman disana.

"aku ada urusan sebentar lagi. maaf, aku harus meninggalkan mu sendiri. tapi ku mohon, ingatlah semua yang ku katakan padamu. dan ya, akhirnya aku bisa memberikan surat ini padamu."

Jordan memberikan sepucuk surat yang sudah terlihat lama. Harry menerimanya, dan ia dapat melihat tulisan tangan yang tidak rapi tapi ia masih bisa membacanya.

hello, hazza.

ini aku, Zoe. aku menulis ini karena aku ingin kau tau betapa aku mencintaimu. ku mohon, janganlah keras kepala. lanjutkan lah hidup mu lagi, walaupun itu tanpa aku.

terima kasih, kau telah memberikan segalanya untukku. maaf, aku selalu merepotkan mu.

dan oh iya, jika kau menikah nanti bilang lah kepada istri dan anakmu bahwa aku adalah sahabat hidupmu agar mereka tidak marah jika kau selalu mengunjungiku nanti.

kurasa segitu saja yang bisa ku sampaikan, aku mencintaimu.

Zoe.

Harry terpaku ia tidak dapat berkata apapun kepada Jordan saat ini. bibirnya kelu.

"baiklah, aku harus pergi. ku mohon, dengarlah apa kata-kata ku tadi."

Jordan pergi dan masih tersisa Harry yang sedang duduk dan memikirkan perkataan Jordan tadi.

"apakah aku harus melakukan apa yang Jordan katakan, Zoe?"

ia berbicara kepada nisan Zoe. sedetik kemudian ia tertawa. ia merasa bodoh karena tentu saja tidak akan mendapatkan balasan.

"aku harus melanjutkan hidupku. tapi itu sangatlah sulit."

Harry kembali terdiam.

"maukah kau menjadi kenangan indah yang ku simpan selama hidupku nanti?"

Harry terkekeh, "rasanya aneh jika harus menjalankan hari tanpa mu. tapi, aku harus mencobanya bukan? terimakasih Zoe McAvoy. kau telah memberikanku cinta yang sangat besar. aku akan mengenang mu sebagai sahabat hidupku seperti yang kau tulis di surat tersebut."

"aku mencintaimu."




-

hola semua.

sumpah ya, aku merasa kayak udah terlalu lama gak update dan aku memutuskan untuk mengakhiri cerita ini.

terima kasih banyak sudah mau membaca cerita yang sangat tidak jelas ini maklum saya masih amatir.

sekali lagi terima kasih. maaf kalau cerita ini membosankan, atau tidak sesuai ekspektasi teman-teman semua. tetap jaga kesehatan, dan di rumah aja. oke?

salam sayang dari author untuk para readers. ily.

see you on next story!

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang