14. hate

526 65 34
                                    

"Zoe, ku mohon dengarkan penjelasan ku dulu. Jangan seperti ini."

Melihat seseorang yang berada di depan nya itu pun, membuat Zoe memutarkan kedua bola matanya malas. Ia sudah muak dengan pria itu.

"Apa yang kau lakukan disini? Pergilah! Aku harus bekerja, sekarang ruangan kita berbeda. Jadi kau bisa bermesraan dengan banyak pegawai disini." Ujar Zoe yang pandangan tak lepas dari layar laptop nya.

Harry yang melihat Zoe acuh padanya pun tak tinggal diam. Ia menutup laptop yang ia berikan pada Zoe untuk bekerja, dan menaruh nya di sofa.

Zoe melihat Harry dengan tatapan benci dan amarah yang telah lama ia pendam. Setelah kejadian Harry bercumbu dengan sahabat nya sendiri, Zoe sudah mulai membenci lelaki yang telah membuat nya nyaman tersebut.

Dan terlebih lagi, pada saat perusahaan Harry di rampok. Harry dan Jeslyn terlihat asik mengobrol dengan Jeslyn di ruangannya. Itu yang membuat Zoe, lebih membenci nya.

Dan ya, semenjak kejadian itu Zoe meminta kepada Harry ruangan untuk nya bekerja. Dan mau tak mau Harry memberikan nya. Karena memang sebenarnya dari hari pertama Zoe bekerja di perusahaan Harry, ia telah mendapatkan ruangan. Hanya saja Harry yang menunda nya.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Aku hanya ingin kekasih ku membalas perkataan ku, apa itu salah?" Jawab Harry santai.

Zoe yang muak melihat kelakuan Harry pun mendorong dadanya, namun tenaga Harry lebih besar dari Zoe jadi ia tidak terjungkal ke belakang.

"Kekasih? Kau bilang kekasih? Sejak kau melakukan hal tersebut kepada ku, aku tidak menganggap mu kekasih ku lagi. Ku mohon, sekarang kita profesional bekerja. Dan terlebih kau bukan siapa-siapa ku lagi, jadi kau bisa pergi dari ruangan ku Mr. Styles yang terhormat." Ujar Zoe yang duduk di bangku nya.

Harry yang melihat Zoe menangis pun merasakan sesuatu yang sakit di hatinya. Ia turut merasakan apa yang kekasih nya tersebut rasakan, tapi Harry tidak bisa berbicara karena itu semua karena ulah nya juga. Andai ia bisa menahan nafsu nya pada saat Jeslyn menggoda nya.

"Aku mohon Zoe, kita bisa memulai ini kembali. Aku masih mencintaimu, sangat mencintai mu. Aku mohon." Harry yang tak dapat tangisan nya itu pun menangis seraya bertekuk lutut di depan Zoe.

Zoe yang sudah muak dengan tangisan palsu Harry pun mengalihkan pandangan nya pada lemari di hadapan nya, entah mengapa sekarang lemari lebih menarik dari Harry.

Zoe mau pacaran sama lemari?

"Sudah lah Harry, aku muak dengan mu dan aku membenci mu. Selama ini cinta yang kau katakan adalah omong kosong. Aku sudah lelah, ku mohon sekarang kau kembali ke ruangan mu. Hubungan kita telah usai." Harry yang mendengar keputusan bulat yang di ucapkan Zoe, pun menggeleng dan menciumi tangan mantan kekasih nya tersebut.

"Zoe--"

"Harry, pergilah! Pekerjaan masih banyak, dan kau harus fokus pada perusahaan mu." Zoe yang mengatakan keputusan nya itu pun menghapus sisa air mata di pipi nya.

Harry yang mendengar keputusan Zoe yang membuat sesak hati nya tersebut bangkit dari tempat nya. Ia memandang wajah wanita yang ia cintai tersebut dengan dalam.

Satu hal yang terbesit di pikiran Harry saat ini adalah rasa penyesalan, dan kekecewaan yang mendalam. Ia menyesal karena tidak menjaga wanita yang ia cintai untuk kedua kali nya.

"Baiklah Zoe, jika itu keputusan mu. Sebenarnya aku tak bisa, dan tak akan pernah melupakan mu. Bisa aku memeluk mu untuk yang terakhir kalinya?" Pinta Harry dengan nada memelas.

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang