11. blood

600 66 19
                                    

"Ah aku sangat bahagia Zoe, akhirnya aku diterima kerja di perusahaan ini. Dan yang paling penting, kita satu pekerjaan lagi."

Aku terkekeh mendengar ucapan sahabat ku itu. Jeslyn di terima bekerja di perusahaan ini, dan ia mulai bekerja mulai hari ini. Sungguh hari ini hari yang membahagiakan.

Jeslyn dan aku sedang berada di caffetaria sekarang. Ya sekarang jam istirahat, dan kami bisa pergi membeli makan.

Dan sekarang aku sedang menyantap makanan yang telah ku pesan, steak. Sungguh steak disini sangat enak, aku mendoakan yang memasak nya masuk surga.

"Jes, kenapa kau mengundurkan diri?" Tanya ku pada Jeslyn yang sedang memakan makanannya itu.

Ia sedikit tersedak akan ucapan ku. "Hm, a-aku merasa tak nyaman. Ya tak nyaman karena tidak ada kau." Ujar Jeslyn dengan kegugupan nya.

Kenapa dia gugup?

****

Jam istirahat sudah selesai, dan itu artinya aku harus kembali ke ruangan Harry untuk bekerja. Jeslyn yang baru saja menuju ruangannya pun membuat ku bertanya. Kenapa ia terlihat aneh?

Sebelum kembali ke ruangan Harry, aku memesan satu porsi steak untuk nya.

Aku tahu ia belum makan, karena saat aku izin ke caffetaria tadi ia masih sibuk dengan pekerjaan. Padahal sudah sering ku katakan ia harus menjaga kesehatan nya. Dasar pria.

Sesampainya di depan ruangan Harry, aku melihat Jeslyn yang sedang memijat bahu Harry. Sial kenapa aku merasa kesal?

Berpikir positif Zoe, mungkin Harry kelelahan dan Jeslyn sedang ada disitu jadi ia meminta bantuannya.

Ku buka pintu ruangan Harry, dan setelah melihat ku masuk Jeslyn melepas tangannya dari bahu Harry. "Permisi, maaf mengganggu." Ujar ku lalu duduk di sofa tempat kerja ku.

"Kapan aku mendapatkan ruangan?" Tanya batin kecil ku ini.

Memilih melanjutkan pekerjaan ku, ku lirik Harry memberi kode pada Jeslyn untuk pergi dari ruangan nya. Mencoba mengabaikan, aku pun kembali melanjutkan pekerjaan ku.

"Zoe" panggil Harry dan terpaksa aku pun melihat ke arahnya. "Ya?" Tanya ku dengan senyuman seolah tak terjadi apa-apa.

"A-aku tak bermaksud un--"

"Tak apa. Mungkin kau kelelahan, dan ya aku membawa steak dari caffetaria untuk mu. Aku tau kau belum makan, makan lah!" Ujar ku memberi bungkusan steak yang tadi ku beli.

Harry yang melihat ku menyodorkan bungkusan makanan itu pun tersenyum. "Terima kasih, kau sangat pengertian. Dan seperti nya steak ini enak." Ujar Harry mencium aroma steak itu.

Aku pun tersenyum dan melanjutkan pekerjaan ku lagi. Ku lirik Harry yang sedang asik makan itu pun berhasil membuat ku terkekeh.

Menyadari akan kekehan ku, Harry pun bertanya seraya mengangkat kedua alisnya. "Tak apa. Kau lucu saat sedang makan. Aku tak menyangka CEO seperti mu memiliki cara makan yang unik." Ucap ku berkata jujur.

"Aku juga manusia Zoe." Mendengar ucapannya aku pun tertawa keras. Astaga ku rasa ada yang salah dengan selera humor ku.

****

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang