20. valentine

483 50 1
                                    

PS: kenapa part ini judulnya valentine? Karena author nya lagi dengerin lagu valentine 5sos.

*****

Author POV

"Zoe, jelaskan kepadaku kenapa kau datang ke club itu?!" Harry memegang bahu Zoe sambil mengguncangkan.

Zoe yang setengah sadar, hanya bisa diam sambil menatap Harry sayu. "Sudahlah. Kau tidak perlu peduli padaku lagi, sana aku mau masuk!"

Tidak tinggal diam, Harry kembali mengikuti Zoe sampai kedalam apartemennya. "Zoe, dengarkan aku!"

"Apalagi? Lebih baik kau pulang, daripada mengurusi urusanku!"

"T-tapi..."

"Diam. Kau mau bilang apalagi? Cinta? Sudahlah Harry, kita sudah tidak bersama lagi. Kau tahu, gara-gara dirimu, aku dan Luke bertengkar!"

Harry mengernyit bingung, "Luke? Kenapa dengan Luke?"

"Dia menyatakan cintanya padaku. Namun, ah sudahlah, lebih baik kau pergi!"

Zoe masuk kedalam kamarnya, lalu menutup pintunya kencang.

"Aku harus bicara dengan Luke."

****

"Apa? Kau ingin bilang jika kau menang?!"

"Apa maksudmu, Luke! Aku kemari ingin bertanya kepadamu apa yang terjadi!" jawab Harry.

Luke tertawa sinis, "bertanya apa?"

"Apa benar, kau menyatakan cinta pada Zoe?" tanya Harry.

Luke mengangguk, "iya. Namun, ia menolak. Sudahlah, lebih baik kau pergi, aku sudah muak denganmu!"

"Luke. Kita ini sahabat, apa yang kau bicarakan?! Jangan hanya karena seorang gadis kita bertengkar. Aku tahu, kau dan aku sama-sama mencintai nya, tapi aku bukan siapa-siapanya lagi. Ia pun sudah tidak menganggap ku lagi!" jelas Harry.

"Ia masih mencintai mu. Dan kau bodoh, kau mengkhianatinya demi seorang karyawan seksi mu itu." ujar Luke menekan kata seksi.

Harry diam. Ia tidak dapat berkata apa-apa lagi, memang begitu keadaannya. Harry lah yang membuat semua keadaan seperti ini.

Jika Harry tidak tergoda dengan Jeslyn, pasti ia masih menjadi kekasih Zoe dan Luke pun tidak akan berani mendekati diatas batas wajar.

"Aku tahu ini semua salahku."

Luke menghirup nafas dan menghembuskannya, "lakukanlah yang menurutmu itu yang terbaik, Harry."

Harry tersenyum mendengar perkataan sahabat karib nya tersebut. "Terima kasih."

****

Mentari pagi bersinar sampai mengenai wajah seorang gadis yang sedang tertidur pulas di kamarnya.

"Uh, siapa yang membuka tirai nya?"

"Aku."

Mendengar suara seseorang yang berada dikamar nya, gadis itu pun segera bangun dan melihat kearah suara tersebut.

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang