17. university

501 54 6
                                    

Author POV

"Aku takut Luke." Zoe yang sedari tadi bingung pun menggigiti kuku jari nya.

Melihat ketegangan yang Zoe alami membuat Luke tertawa kencang. Entah mengapa saat ia melihat wajah Zoe, ia tak bisa menahan tawanya.

Zoe pun melihat Luke dengan tatapan sinis. "Kenapa kau tertawa?" Tanya Zoe seraya menyipitkan kedua matanya.

Merasa sedang dalam bahaya, Luke pun langsung diam seketika. Luke punya pemikiran jika wanita marah, ia bisa menghancurkan dunia.

"Maaf, aku hanya tak bisa menahan nya sedari tadi." Zoe pun menghela nafas kasar lalu melihat ke arah lain.

Setelah pertengkaran kecil tadi, seseorang yang berada di dalam suatu ruangan memanggil nama Zoe. "Nona Zoe McAvoy. Silahkan masuk!"

Menghela nafas untuk menenangkan diri, Zoe pun masuk kedalam ruangan tersebut dan diikuti oleh Luke yang berada di belakang nya.

"Silahkan duduk!" Ujar pria paruh baya kepada mereka.

"Selamat, anda di terima masuk ke dalam universitas ini." Merasa sangat senang, Zoe pun memeluk Luke yang duduk di sebelah nya.

Luke yang menyadari kegugupan nya itu pun mencoba mengatasi dengan mengelus punggung Zoe. Sadar akan apa yang ia lakukan, Zoe pun melepaskan pelukannya pada Luke.

"Maaf" Zoe tanpa bersuara.

"Ini jadwal mu, dan kau bisa mulai kuliah mulai besok." Dengan semangat yang ia punya, Zoe pun mengangguk seraya menjabat tangan pria paruh baya tersebut.

"Terima kasih sir."

"Sama-sama, selamat belajar!"

****

"Wow, hari ini adalah hari terbaik ku. Thanks God!" Teriak Zoe di taman yang mereka kunjungi.

Luke yang melihat tingkah laku Zoe tersebut melihat ke kanan dan ke kiri mencoba agar tidak ada yang melihat mereka. Namun takdir tak menghendaki, mereka saat ini sedang menjadi pusat perhatian para pengunjung taman ini.

"Pelankan suara mu nona, sekarang kita berada di tempat umum. Lihat lah banyak yang mengamati kita." Ujar Luke berbisik ke arah Zoe.

"Aku tidak peduli." Jawab Zoe lalu berlari kecil menyusuri taman tersebut.

"Dasar kau ini." Ujar Luke seraya menggeleng melihat tingkah laku konyol yang Zoe lakukan.

Disisi lain, ada Harry yang mendapat kan kabar bahwa Zoe di terima di universitas yang ia daftar. Merasa senang dan bangga, Harry pun menelfon orang suruhan nya untuk membeli sesuatu untuk Zoe.

"Tolong belikan sesuatu untuk Zoe, dan kirim ke alamat apartemen nya."

"Baik tuan."

Hari ini adalah hari kerja seperti biasa, namun Zoe meminta izin pada Harry ada urusan. Saat Harry bertanya, ia tak menjawab. Namun Harry sudah mengetahui terlebih dahulu.

"Aku sangat bahagia untuk mu sayang. Kau bukan lagi milik ku, namun aku selalu berharap kita bersama seperti dahulu lagi. " Ujar Harry ber-monolog.

Disisi lain lagi, Zoe yang sedang mendengarkan Luke membuat lelucon bodoh nya itu pun hanya memutar kedua bola matanya.

"Hei, kenapa kau berbuat itu? Itu tidak baik tau!" Ujar Luke yang melihat apa yang Zoe lakukan.

"Siapa suruh kau sedari tadi memberi lelucon yang sangat aneh." Jawab Zoe.

Luke yang sedang memikirkan lelucon apa lagi yang ia lakukan pun akhirnya memutuskan mengambil lelucon yang ada di Instagram.

"Zoe, apakah jika kita akan tersandung batu ginjal?" Mendengar ucapan Luke yang aneh nan tidak jelas, seketika tawa Zoe pun meledak.

Half A Heart [Harbara] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang