"Bagaimana? Ada perkembangan?" Tanya Soonyoung pada putra tunggalnya. Soonyoung datang mengecek sendiri ke studio.
"Baru sekitar 6 orang yang latihan."
"Kamu tidak melakukan promosi? Kamu kan bisa pasang iklan, cari cara agar orang lain tertarik untuk latihan disini. Kenapa kamu selalu bermain saja? Uang bulanan kamu benar-benar akan ayah stop kalau bisnis ini tidak berkembang!"
Ji Young hanya menarik nafas karena sang ayah memarahinya, ia memang sempat tidak fokus karena sibuk mengejar Eunwoo.
"Iya ayah, aku akan memperbaiki semuanya." Ji Young menunduk merasa sangat menyesal.
"Seperti biasa lakukan laporan perminggu." Soonyoung pergi meninggalkan putranya, Ji Young bernafas lega setelah kena omelan, jujur ia sendiri sudah merasa pusing untuk melanjutkan bisnis tempat latihan dancenya.
Ayahnya yang seorang pengusaha properti memang memberi modal usaha sebuah tempat dan Ji Young memilih dance karena bakat yang dimilikinya.
Awalnya ia berpikir akan mudah menjalaninya namun ternyata sulit apalagi dilakukan dengan status ia sebagai mahasiswa. Ia masih harus banyak belajar.
"Aku keluar dulu." Pamit Ji Young pada pegawai wanita resepsionis itu. Ia keluar gedung untuk mencari angin, namun langkahnya terhenti saat akan masuk lift karena ada Eunwoo disana.
Ji Young hanya tersenyum dan langsung balik badan, ia takut terjatuh lagi dengan pesona Eunwoo karena ia sempat berjanji akan fokus pada bisnisnya dulu.
"Oppa... Ji Young oppa..." ucap Eunwoo dengan suara bergetar. Ji Young tentu jelas mendengarnya, baru kali ini Eunwoo memanggilnya seperti itu. Ia langsung menoleh lagi dan melihat Eunwoo yang mulai menangis.
"Eun-chan kenapa menangis?"
Eunwoo semakin terisak setelah sekian lama ia tidak mendengar panggilan dari Ji Young.
"Oppa jahat, aku ditinggal, saat aku keluar dari rumah sakit kamu tidak datang."
Ji Young tersenyum dan langsung memeluk Eunwoo, jujur ia sangat merindukan Eunwoo.
"Maaf, kemarin aku sibuk. Kamu sudah sehat? Apa kamu lapar?"
"Aku lapar, sangat lapar hingga ingin memakanmu." Eunwoo masih terisak dan semakin mengeratkan pelukannya.
Ji Young tersenyum. "Gadis pintar, tidak perlu acara diet lagi."
"Oppa bodoh... aku kesal...." Eunwoo masih meluapkan amarahnya.
"Hmm aku memang bodoh." Ji Young terus tersenyum sementara Eunwoo masih enggan melepas pelukannya.
oOo
"Dalam ilmu ekonomi bisnis yaitu bisnis bisa semakin kuat kalau didukung dengan modal yang kuat juga." Ucap Ji Young saat berkumpul dengan Eunwoo, Minhyuk dan Binnie.
"Itu aku sudah tahu." Ucap Minhyuk, ia merasa bosan dengan pembicaraan dari Ji Young.
"Maka dari itu... saat ini aku sangat membutuhkan modal yang kuat."
"Ayahmu kan pengusaha, kenapa kamu minta pada anak sekolah seperti kami?" Ucap Minhyuk, Binnie mencubit dan menyuruh agar mendengarkan penjelasan Ji Young sampai selesai.
"Kalau masalah itu tentu aku akan minta pada ayahku, namun yang aku butuhkan lagi adalah Eunwoo. Maka dari itu aku minta izin padamu." Ucap Ji Young dengan nada serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet, Sour, Bitter Taste Of Love
FanficHanya cerita khas remaja tentang cinta pertama dan impian mereka.