🌸sembilan🌸

244 30 273
                                    

Binnie tengah sibuk berselancar di dunia maya dengan ponselnya. Ia terus mencari lokasi kafe atau jenis kudapan kekinian yang tengah digandrungi kawula muda seperti dirinya. Rencananya saat akhir pekan ia ingin pergi berdua dengan oppa kesayangan. Ia menagih janji karena sudah lama mereka tidak pergi kencan, dengan alasan Minhyuk sibuk belajar persiapan ujian.

"Sepertinya ini lucu! Bagus untuk foto-foto juga!" Jemari tangannya lincah menskrinsyut gambar lalu mengirimkan ke Minhyuk.

Setelah menunggu 2 menit, pemuda itu membalas dengan kalimat singkat "Ok". Gadis cantik itu langsung tersenyum senang setelah membalas pesan lagi.

Ia langsung bersemangat membuka lemari pakaiannya, mempersiapkan apa yang ingin ia kenakan saat kencan nanti. Saat bercermin, ia melihat dengan seksama setiap inchi wajahnya, kulitnya terlihat sangat mulus walau ada bekas jerawat sedikit masih terlihat normal.

"Lee Yoo Bin cantik!" Ia mengedipkan mata, berpose centil mengagumi dirinya, wajah cantik yang di wariskan dari sang ibu.

"Kapan mereka akan tumbuh lagi?" Gadis itu tiba-tiba merengut kesal dengan tangannya menyentuh area dada. Terbesit ide, ia menuju laci kabinet dan mengambil kaus kaki miliknya, menyelipkan diantara bra yang ia kenakan agar dadanya terlihat menonjol.

"Hehehe...." terkekeh geli sendiri saat bercermin sambil membayangkan tubuhnya menjadi seksi.

"Binnie!"

"Astaga!" Gadis itu tersontak kaget setelah mendengar suara ayahnya memanggil, ia buru-buru mengeluarkan kaus kaki dari dalam pakaiannya. Merapihkan rambut sekedarnya dan bergegas keluar kamar.

"Daddy!" Teriaknya senang langsung memeluk sang ayah yang baru pulang dari luar kota.

"Sedang apa sayang? Belajar?"

"Hmm... tidak, hanya main internet saja." Ucapnya senang dengan masih memeluk sang ayah, berjalan bersama menuju ruang keluarga. Binnie berlari ke arah sang ibu yang sibuk mengeluarkan isi tas berisi oleh-oleh yang akan ia bagikan untuk orang tua dan ibu mertuanya.

Gadis itu melihat kantung keripik, segera mengambilnya dan mulai makan berdua dengan sang ayah. Jisoo hanya tertawa melihat keakraban suami dan putrinya. Saat di rumah memang Binnie sangat manja pada ayahnya, dia merasa seperti anak tunggal karena Eun Ki tinggal di asrama dan terbiasa pulang saat akhir pekan.

🌸🌸🌸🌸

Hari yang dinantikan telah datang, gadis itu sudah berpakaian rapi dan menyemprotkan parfum dengan aroma bayi ke belakang telinga dan pergelangan tangannya.

"Mommy... pergi dulu ya..."

Jisoo menghentikan kegiatannya yang sedang merangkai bunga, mengembangkan senyum melihat putrinya yang sangat cantik.

"Pulangnya jangan malam-malam."

"Iya..."

"Diantar daddy ya..."

"No... aku bisa sendiri... bye mommy..." Binnie mencium pipi ibunya sebelum keluar rumah. Jisoo membalasnya dengan pelukan penuh kasih sayang.

Saat dalam perjalanan Binnie panik karena Minhyuk mengabari kalau pemuda itu sudah sampai di kafe yang telah mereka sepakati bersama. Beruntung ia sudah hampir dekat, setelah mendekati halte, ia langsung bersiap turun. Dengan nafas tersengal ia berhasil sampai di dekat kafe. Mengatur nafasnya secara teratur, mulai berjalan pelan sembari merapihkan penampilannya.

Dengan penuh percaya diri, gadis cantik itu membuka pintu kafe. Suara lonceng berdenting dan sapaan dari pegawai kafe menyambut setiap tamu yang datang. Binnie berjalan mencari sosok pemuda tampan, teman kencannya hari ini.

Sweet, Sour, Bitter Taste Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang