🌸sepuluh🌸

237 30 316
                                    

Setiap pagi keluarga Kim selalu menyempatkan untuk sarapan bersama. Pagi ini Eunwoo ada ujian masuk ke Universitas, disela sarapan ia terus membaca buku. Khawatir anaknya tidak fokus ke makanan, maka Wonwoo sang ibu menyuapi makan putrinya. Ia tidak mau putrinya jatuh pingsan saat sedang ujian.

"Jangan lupa terus berdo'a, jangan tergesa saat menjawab soal. Diperiksa lagi, alat tulisnya, kartu ujian jangan tertinggal."

Eunwoo terus mengangguk selama sang ibu memberikan petuahnya dan akhirnya berakhir dengan saling berpelukan. Mingyu hanya tersenyum melihat kedua wanita kesayangannya. Merasa terharu karena ibunya memberi semangat membuat Eunwoo hampir menitikan air matanya, Mingyu langsung merangkul putrinya menuntun masuk ke dalam mobil yang akan membawanya ke lokasi ujian khawatir akan terlambat.

Mengantar kepergian suami dan putrinya, Wonwoo terus memandang hingga mobil milik Mingyu menghilang dari pandangannya. Bahkan putrinya sampai membuka jendela dan terus melambaikan tangan. Minhyuk hanya menggelengkan kepala melihat adegan drama di pagi hari.

"Mama, Eunwoo hanya pergi ujian. Adegan perpisahan disimpan saja kalau nanti Hyukie pindahan."

"Eh? Sudah cepat kamu berangkat."

Minhyuk merangkul sang ibu yang terlihat malu ketahuan hampir menangis. "Mah, kalau Hyukie pindahan apa mama akan menangis seperti ini?"

"Mama tidak menangis, cepat kamu berangkat!"

Minhyuk merengut dan melepas rangkulan dari wanita cantik itu, walau usia sudah berkepala 4 namun ibunya tetap terlihat cantik. "Hyukie mau berangkat sama mama saja. Tak apa datang siang, di kelas pun banyak yang absen karena ikut ujian."

"Jangan datang siang, ya sudah mama antar." Wonwoo langsung bergegas kembali masuk, merapihkan meja makan tanpa mencuci piring membiarkan asisten rumah nanti yang datang untuk bersih-bersih.

Minhyuk tersenyum senang bisa diantar sang ibu, kapan lagi dia bisa bermanjaan sebelum ia pindah.
Tapi yang terjadi malah Wonwoo sibuk memakai make up di mobil dan membiarkan putranya yang mengemudi. Kondisi jalan belum terlalu ramai membuat mereka sampai tepat waktu sebelum bel berbunyi.

"Jangan pulang malam-malam, jangan buat anak orang menangis lagi. Awas kamu!" Wonwoo mencubit gemas lengan putranya saat akan tukar posisi mengemudi. Beberapa murid tersenyum melihat Minhyuk seperti dimarahi ibunya, pemuda itu hanya menunduk.

"Aunty...! Apa kabar?" Sapa Binnie buru-buru mendekat saat melihat Wonwoo.

"Oh... Binnie, baik sayang..." balasnya dengan tersenyum membuat hati gadis remaja itu menghangat mendapat respon baik.

"Hai Won!" Jisoo menyapa dari mobil, Wonwoo melambaikan tangan dan langsung mendekat karena Jisoo keluar dari mobilnya. Terjadi percakapan diantara keduanya, sementara anak mereka kembali berjalan menuju kelas masing-masing.

"Eonnie kemana?"

"Hari ini dia ujian masuk universitas."

"Oh... begitu dan oppa?"

Minhyuk berhenti berjalan, Binnie langsung menoleh. "Aaahh... hmm itu... aku lupa beritahu..."

"Kenapa?" Binnie mendadak ikut serius, Minhyuk terlihat bingung menjawab.

"Aku... tidak kuliah..."

"Oppa tidak kuliah? Lalu? Mau langsung urus perusahaan?"

"Bukan..."

"Lalu? Mau istirahat dulu?"

"Ssssttt...!" Minhyuk terpaksa menghentikan Binnie yang terus mengoceh, ia menekan bibir gadis itu dengan jari telunjuknya. Binnie langsung menurut untuk diam dan Minhyuk melepas jarinya.

Sweet, Sour, Bitter Taste Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang