***
Di sebuah kamar yang sangat sempit dan kecil, disinilah seorang gadis manis plus cantik berkulit putih, tinggi, dan yang pasti dia berlesung pipi siapa lagi kalau bukan gadis yang bernama Ellin ya dia tinggal dirumah kos-kosan selama hampir 2 tahun belakangan ini.
Ku mulai membuka mataku sedikit demi sedikit untuk mengumpulkan nyawaku karena gue merasa silau dengan sinar matahari pagi dan gue melirik jam weker yang ada disamping tempat tidurku yaitu menunjukkan pukul 8.30, tetapi gue belum sepenuhnya sadar hingga gue mulai merasakan ada keganjalan gue pun melihat lagi jam tersebut. Astagfirullahaladzim, disaat itu juga gue mulai panik dan segera bergegas menuju kekamar mandi dan tidak membutuhkan banyak waktu hanya 15 menit saja untuk melakukan ritual mandiku, gue pun bersiap-siap untuk melakukan aktivitasku seperti biasa yang gue lakukan apalagi kalau bukan kekampus.
Karena hari ini adalah hari senin, hari dimana jalanan ibu kota ini macet sekali walaupun setiap harinya macet dan paling sialnya gue terlambat bangun. Gue segera mengambil kunci motorku dan melajukan dengan kecepatan tinggi.
Gue memang mempunyai sepeda motor ya, itu adalah penghasilanku sendiri dari bekerja disebuah toko bunga yang lumayan terkenal dikota ini.
Hingga tanpa sadar bahwa ada sebuah mobil yang berhenti mendadak pas didepan motorku. Aaaarrrgggg.....
Bruk
Bruk
Brukkkkk..."Sialll!!." umpatku. "Gue menabrak sebuah mobil mewah yang bermerek lamborghini Aventador xxx, entah siapa pemilik mobil tersebut. Gue pun menuruti kebodohanku kenapa? hari ini gue sial meluluh." Batinku.
Tanpa sadar ada seorang pria yang berdeham beberapa kali, tapi gue gak hiraukan sama sekali, yang ada dipikiranku adalah berapa yang harus gue ganti rugi atas tindakan kebodohanku ini.
Seseorang itu langsung menepuk pundaku dan gue pun berbalik 180° kearahnya, dan......
Dek, dek, dek....jantungku terasa mau melompat keluar ntah kenapa? gue sama sekali tidak berpaling dari tatapanku "satu kata buat dia tampan. Aaaiiissss!." batinku. Sehingga dia membuyarkan lamunanku dengan jitakan tangannya.
"Hai! bisakah anda bawa motor Ha? Kalau anda tidak bisa bawa motor seharusnya anda tidak usah sok-soan bawa kendaraan gadis kecil, dan asal anda tau mobil ini kesayangan saya. Pokonya saya tidak mau tau kamu harus tanggung jawab atas perbuatan kamu ini gadis kecil.....dan satu lagi saya sudah terlambat 30 men....."
"Eeee, APAAA lo bilang HA? Tanggung jawab lo pikir lo gak punya kesalahan Ha, HEEE kalau lo sendiri gak ngerem mendadak tadi, gue juga pasti gak bakalan nabrak mobil sialan lo ini dan asal lo tau juga bukan hanya lo yang terlambat gue juga sangat-sangat terlambat!!. Dan ini semua gara-gara mobil SIALAN LO INI ". Jawabku pas didekat gendang telinganya.
Drttt
Drtt
Drrtttt..Suara ponsel tersebut menghentikan percakapan panas kami ditrik matahari pagi ini.
Siapa lagi kalau bukan ponsel si cowo sialan, tengil dan duper-duper dingin itu.
Tanpa ia sadari gue pun mengambil motorku dan meninggalkannya ditempat kejadian tersebut, ya motorku memang hanya sedikit lecet sama seperti mobil si pria tua itu.
Sehabis gue mengangkat telpon, gue berbalik kearah cewe tadi..Arrrgggg sial gue ditinggalin😠.
Masih proses revisi

KAMU SEDANG MEMBACA
Responsibility & Decision "My Heart"
Romance©©© Seorang gadis manis dipenuhi rasa bersalah terhadap seorang pria bernama Revan Raga Bayaskara yang notabennya sebagai seorang "captain pilot." Semenjak pertemuannya dengan sang captain Revan ia selalu dihantui rasa bersalah yang sangat besar, ia...