©©©
Keputusan........
Ada alasan dibalik itu?
Hingga aku memilihnya
Meskipun ada resiko dan pertentangan, karena semua hal memiliki tantangan dan resiko entah itu kecil ataupun besar.
Hanya keyakinan, keberanian, dan pertahanan.
Aku tau bahwa tak ada seorang pun yang terus-menerus mengambil keputusan yang tepat. Karena tak satupun manusia yang memiliki kesempurnaan.
Kesempurnaan hanya milik.......Tuhan.Malam yang mereka tunggu tapi tidak untuk Revan. Jika ada yang bisa ia perbuat maka ia akan lakukan apapun itu. Tetapi Revan masih di alam sadar, dia tidak boleh lari dari masalah karena dia mempunyai suatu prinsip bahwa siapapun yang lari dari masalah maupun tanggung jawab maka dia adalah seorang pengecut dan pecundang. Revan sudah mengetahui kenapa dedy nya menelponnya tadi pagi, karena ada hal penting yang harus dibicarakan apalagi kalau bukan soal keputusan. Rehan pun sudah memberikan info kepadanya kalau malam ini ada pertemuan di Mancion nya. Revan tau bukan hanya pertemuan tapi akan membahas tentang keputusan.
Revan melihat kearah meja makan disana terlihat kedua orang yang sangat ia sayangi siapa lagi kalau bukan dedy sama mom nya dan bukan hanya dua atau tiga orang yang duduk disana bahkan hampir 20 orang yang entah siapa saja, mereka saling melempar senyum satu sama lain.
Revan mendesa, dia nggak tau apakah keputusannya benar-benar bisa membuat semua orang yang disana menyetujuinya atau bahkan menentangnya. Revan menatap langit-langit yang ada diruangan tersebut dia bingung, bimbang, gugup, semuanya menjadi satu.
Revan yakin bahwa apa yang dia putuskan nanti itu adalah yang terbaik. Revan mengumpulkan semua apa yang menjadi niatnya sekarang, Revan melangkahkan kakinya menuju kemeja makan.
"Selamat malam. Maaf semuanya sudah menungguku terlalu lama"
Seketika semua orang menatap Revan, dan melemparkan senyum kearahnya. Karena yang mereka tunggu akhirnya datang juga. Revan membalas senyuman tersebut dan langsung mencium tangan, pipi mom sama dedy nya yang entah secara kebetulan atau kesengajaan kedua orang tuanya duduk berdampingan.
"Oh darling, kemana saja kamu selama hampir 3 minggu lebih?"
"Maafkan aku mom. Aku lagi banyak flight akhir-akhir ini. Gimana kabar mom?"
"I am fine, darling. Seperti yang kamu lihat sekarang"
Revan memperhatikan secara detail mom nya ada perbedaan di tubuh wanita cantik itu walaupun sudah hampir mencapai setengah abad tapi kecantikan wanita itu tetap begitu menawan dan anggun. Wanita itu sedikit kurus dan wajahnya sedikit pucat. Revan tahu bahwa mom nya sedang mengidap penyakit jantung yang sudah lama dia sembunyikan. Revan mengetahui semuanya semenjak beberapa bulan yang lalu dia mengikuti mom nya secara diam-diam dan ternyata mom nya pergi kerumah sakit dan disitulah ia mengetahui semuanya. Di saat itulah Revan merasakan sakit mungkin jika ia bisa menggantikan atau bahkan mendonorkan apa yang ia miliki akan ia lakukan tapi apalah dayanya ia tidak memiliki jalan untuk itu.
Ardiansya memperbaiki posisinya dan melihat kesemua orang yang berada di meja makan. "Baikalah semuanya, perkenalkan dia adalah putra tunggalku dan anak satu-satunya pewaris di keluarga Bayaskara. Dia adalah Revan Raga Bayaskara."
Seluruh orang yang ada di meja makan tersebut langsung menatap Revan dengan kagum, bahkan ada yang memuji ketampanannya
Lanjut........ "Dia adalah seorang Pilot dan malam ini putra saya akan mengumumkan keputusan yang akan dia ambil." Jeda
KAMU SEDANG MEMBACA
Responsibility & Decision "My Heart"
Romantiek©©© Seorang gadis manis dipenuhi rasa bersalah terhadap seorang pria bernama Revan Raga Bayaskara yang notabennya sebagai seorang "captain pilot." Semenjak pertemuannya dengan sang captain Revan ia selalu dihantui rasa bersalah yang sangat besar, ia...