12-Ketangkap Basah

141 6 0
                                    

Brina sedang berjalan di koridor yang sedang sepi karena sudah menujukan bel istirahat makanya koridor agak sepi.

Tujuan Brina istirahat ini ke taman. Ia sengaja tidak bilang ke Tata, hari ini Brina tidak ingin di ganggu dulu.

Brina sampai di taman belakang sekolah, tapi ia langsung berhenti dan sembunyi di balik tembok.

Brina melihat suatu obyek yang sangat langkah dan jarang ia tonton.

Brina mengintip suatu obyek itu yang entah apa yang sedang di bicarakan. Tapi Brina bisa mendengar suara itu meskipun hanya terdengar pelan.

Baru saja Brina ingin menguping, tapi ponselnya bergetar di dalam saku roknya.

"Ish, ganggu aja sih!" Gerutu Brina pelan.

Suami tercintah ketcjup basah💦 is calling

"Siapa yang ngasih nama alay kayak gini!" Tanpa lama-lama Brina mengangkat telepon dari Brian.

"Hal-"

"Dimana?"

"Selingkuh!" Jawab Brina ketus.

"Oke, jangan salahkan aku kalo nanti aku hukum sampe di apartement!"

"Taman belakang sekolah, sayang!" Brina menekankan kata sayang pada Brina agar ia tidak menerima hukuman darinya. Ia berusaha untuk manis.

"Ngapain?"

"Udah, jangan banyak tanya kesini aja! Bye!"

Tut.

Brina mengakhiri panggilan itu dan langsung melihat ke arah taman.

Brina berdecak gemas. "Ck, gila, gila! Langkah ini mah!" Ucap Brina pelan sambil geleng-geleng kepala.

"Apanya yang gila?" Brina menoleh dan mendapati Brian yang posisinya sama dengan Brina. Yaitu sedang mengintip.

Brina memutar bola mata jengah. "Kamu!" Ketusnya sambil jari telunjuknya menunjukan kursi taman belakang yang menyaksikan suatu obyek.

Brian menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat apa yang sekarang ia lihat. "Ck, gak modal banget tuh!" Decak Brian sedikit kesal.

"Kayak situ modal aja Bang!" Sindir Brina yang masih fokus dengan kejadian di depannya.

"Modal dong!" Seru Brian bangga.

Brina melotot tajam ke arah Brian yang di belakangnya. "Jangan kenceng-kenceng ngomongnya! Aku pites juga kamu!"

Brian menyatukan tangannya di depan wajahnya sambil menunduk seperti ketakutan yang di buat-buat. "Ampun! Ampun kanjeng ratu!" Brian berpura-pura sedih.

"Udah gak usah dralay kayak tadi deh!" Semprot Brina.

"Eh? Kok pake acara kasih bunga? Mana bunganya gak modal lagi! Petik tanaman bunga di depannya! Modal dikit dong Bang kalo mau nembak cewek!" Gerutu Brina sendiri yang menyaksikan kejadian Deka sedang memberi bunga kepada Tata.

Ya. Mereka sekarang sedang melihat kejadian Deka dan Tata sedang berduaan di taman.

Brina mengelus dadanya pelan. "Perasaan keluarga kita gak miskin-miskin amat dah Bang! Nape lo beli bunga sebuket aja gak mampu!" Brina pura-pura memasang wajah sendu.

Brian menatap Brina sebentar lalu kembali menatap ke depan. "Abang kamu tuh gak modal banget jadi cowok! Perlu di modalin nih? Mumpung aku bawah uang seabrek!" Ucap Brian songong.

Brina mendengus kesal. "Bego jangan di pelihara deh Pak! Siapa juga yang doyan hartanya situ! Buat modalin aku aja nantinya belum cukup!"

Brian melebarkan matanya. "Matre banget Dek! Abang gak kuat!" Brian memasang wajah sendunya.

Married With StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang