13-PMS (Perawan Menjadi Singa)

178 5 0
                                    

"BRIANNNNNN!!!!!" Suara teriakan Brina menggelegar sampai ke seluruh apartement. Brian yang sedang asik menonton tv langsung mengumpat dalam hatinya karena sang istri akhir-akhir ini sering menjadi singa betina yang haus darah.

Brian menggosok-gosok telinga sebentar, lalu menuju ke kamarnya.

"Brina?" Brian masuk ke dalam kamar, tapi nihil tidak ada Brina yang bertengger manis di ranjang mereka.

Brian mengetuk pintu kamar mandi, siapa tahu Brina di dalam sana sedang hibernasi menjadi singa perawan jinak.

Tok tok tok

"Brian! Tolong belikan aku.... emmm.... it-itu....." Brina berbicara di balik pintu kamar mandi dengan suara yang sedikit aneh menurut Brian.

Brian menaikan sebelah alisnya menatap pintu kamar mandi yang masih setia menutup rapat.

"Apa?" Tanya Brian cuek.

Braakkk

"Ahh, setan kucing garong!" Teriak Brian latah ketika mendengar pintu kamar mandi dari dalam di gebrak.

"Briaaannnnn!!!!! Belikan aku kebutuhan perempuan!!!" Teriak Brina dengan greget dari balik pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat.

"Belikan apa?" Brian mendadak menjadi bingung. Kebutuhan? Kebutuban perempuan? Apa? Baju? Atau......

"Siap-siap! Aku keluar akan ku cingcang kamu!!" Brian menatap pintu kamar mandi dengan ngeri.

Brian mengusap tengkuknya yang tidak gatal. Sungguh kelakuan Brina aneh. Apa yang ia inginkan? Brian menjadi bingung sendiri melihat tingkah Brina ketika menjadi Perawan Menjadi Singa.

Ah, sekarang Brian ingat! Brina sedang PMS, tandanya ia meminta itu.

Brian menatap pintu kamar mandi sebentar, lalu berkata, "Kamu mau aku belikan pembalut?" Teriak Brian dari luar.

Knop pintu terbuka. Terlihat Brina menyembulkan kepalanya. "Iya! Sensor dong kata pembalutnya!" Brina melotot ke arah Brian. "Udah! Cepetan!!" Sembur Brina, lalu menutup pintu kamar mandi dengan keras.

Brian yang melihat kelakuan Brina hanya mengelus dadanya pelan.

"Ternyata orang lagi PMS lebih serem daripada setan!" Umpat Brian pelan dan menuju ke minimarket yang dekat dengan apartementnya.

Di dalam minimarket Brian sedang melihat rak yang berisi deretan pembalut yang berbeda beda jenis.

Brian mengusap-ngusap dagunya, ia kebingungan. "Yang mana ya?" Gumamnya sambil meneliti barang yang ada di depannya sekarang.

"Ambil semua aja deh!" Putus Brian mengambil semua merk yang berbeda-beda di setiap rak yang berderet.

Brian membawa semua pembalut itu ke kasir. Kasir yang berjenis kelamin perempuan itu sempat mengernyit melihat Brian membeli pembalut dalam jumlah yang banyak.

Brian memandang seorang perempuan yang di depannya itu belum menotal belanjaannya.

"Cepet dong mbak!" Ucap Brian sedikit menyentak seorang kasir itu sampai sang kasir kembali ke alam sadarnya dan segera menotalnya.

Sang kasir mengucapkan nominal yang harus Brian bayar. Brian segera membayar dan langsung bergegas menuju apartementnya.

"Briiinnnaaa!!!" Teriak Brian ketika ia sudah menginjakkan kakinya di kamar.

"Apa?" Brina tiba-tiba muncul di belakang Brian dengan gaya santainya.

Brian menyodorkan kantong plastik putih besar ke arah Brina. "Nih, pesanan kamu."

Married With StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang