🥀5 - Tidak tahu diri

423 30 5
                                    

Sekarang pukul 20.00 WIB

Disca dan Taehyung sudah sampai dirumah Disca. Disca turun perlahan dari sepeda ontel pink itu lalu segera membopong lelaki berparas tampan namun terlihat babak belur sekarang.

Tanpa mengucap salam , Disca langsung memasuki rumahnya, membuat Tini, dan Rania terlonjak melihat Disca dengan penampilan berantakan sedang membawa seseorang yang sedang sekarat

"Kakak?! Itu siapa? Dia kenapa?!" Panik Rania

"Temen aku, Mamah obatin dia. Cepetan!" Suruh Disca yang juga sedikit panik melihat lelaki di gandengannya itu semakin lemah saja

Disca menidurkan Taehyung di sopa, karena kalau membawa ke kamarnya tidak mungkin. Kamarnya dilantai Dua dan kekuatan Disca sudah habis. Ia juga lelah

"Mah, bibi! Kok malah diem?!"

"Eh iya maap teh. Si Bibi kesemsem sama anaknya. Kasep ih. Karunya kitu"

"Iya kak, kasian ganteng-ganteng dirusak gitu mukaknya"

"Ga usah bercanda" ketus Disca

Segera Disca dan Bi Tini membawa peralatan p3k. Oh iya, Mama Disca-Rania. Itu adalah mantan seorang perawat di salah satu Rs. Makanya ia percayakan kepada mamahnya.

Rania sudah memakai Handscoon untuk perlindungan tangannya agar tetap steril. Disca dan si Bi Tini diam memperhatikan Kegiatan mamanya itu

Shttttthh

Taehyung meringis kesakitan beberapa kali setiap Rania menekan lukanya, mengobatinya ataupun membersihkan lukanya.

"Ini temen kamu kenapa?"

"Di kroyok preman"

"Dia anak bandel?"

Disca menggedikan bahunya tidak tahu menahu

"Katanya temen kamu masa gitu aja gatau"

"Ya Mama tanya aja sama Dianya"

Shhhtt

"Aduuh maap yaa"

"Sakit tante"

"Kamu anak bandel ya?"

"Namanya cowok tante. Ga bandel ga ganteng" Rania hanya geleng-geleng kepala

"Kasian ih mukanya yang kasep jadi jelek gini" kata bi Tini

"Ada yang sakit ga tulangnya? Kepalanya gimana? Pusing?"

"Punggung aku tante, sakit. Kepala sih ga pusing. Cuma mukak aku nih nyilu semua"

"Tante saranin sih kamu ronsen, periksa lebih lanjut. Takut ada apa-apa"

"Tante khawatir ya ?" Taehyung terkekeh pelan, namun tetap meringis saat bibirnya terangkat

"Yaiyalah khawatir. Kamu bonyok gini masa ga khawatir"

Taehyung segera melirik Disca yang dari tadi duduk disamping Taehyung.

Disca balas menatap Taehyung dengan tatapan Datar andalannya

"Tuh Mama lo aja khawatir, lo khawatir juga dong"

"Gue khawatir kalo tadi lo mati. Bagusan lo mati aja tadi"

"Heh! Teteh ih" tegur Bi Tini

"Anak Tante emang suka gitu, kalau ngomong kaya ga ada rahangnya"

Taehyung malah terkekeh

Shhhhtt

Shttt

"Aduuuuuh!" Spontan Taehyung memegang tangan Disca. Menekannya kuat. Mungkin untuk mengurangi rasa sakitnya.

I WUF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang