🥀8 - Mimpi buruk

353 23 0
                                    

Sore ini, Disca sedang berjalan menuju supermarket didekat komplek perumahannya. Perutnya serasa nyilu sekali, Disca ingin membeli minuman pereda nyeri haid. Perutnya sangat sakit sekali

Oh iya, jadi tadi Disca pulang awal dari sekolahnya. Setelah selesai dari toilet itu Disca memutuskan untuk pulang saja, toh ia risih. Roknya sudah tembus duluan. Maka dari itu Disca menghubungi supir rumahnya untuk menjemputnya pulang

Taehyung juga sempat menawarkan diri untuk mengantar Disca pulang. Ya sudah jelas Disca menolak  mentah-mentah

Dia kira dia akan membiarkan Dirinya pulang dengan lelaki telanjang dada begitu? Yang ada Dikira orang gila kali

Jadi yang hanya bisa dilakukan Taehyung adalah, melaporkan kepada guru dikelas bahwa Disca izin dikarenakan sakit. Iya sakit.

Sakit hari pertama datang bulan. Sakitnya benar-benar sakit sekali. Mulai dari perut, kepala pusing, pinggul yang pegal,dll

Sesampainya di Supermarket Disca langsung saja mengambil minuman yang ia maksud. Lalu membayarnya di kasir

Setelah selesai dan mengambil kembaliannya, langkah kaki Disca keluar supermarket berayun sangat lambat. Seperti slow motion. Orang yang ada didepannya entah kenapa membuat Disca jadi cemas, gugup dan jadi takut sendiri

Disca melangkah pelan sambil memperhatikan gerak-gerik orang didepannya. Badannya tegap, tinggi, memakai jaket warna hitam. Terdapat kerutan diwajahnya. Menandakan bahwa ia telah dimakan usia.

Jantung Disca semakin mengguncang hebat, seperti ada petasan, jantungnya meledak-ledak seketika. Disca ketakutan entah untuk alasan apa

Lelaki paruh baya itu menyalakan rokok dan menghisapnya, dengan pergerakan tangan yang membuat Disca menghentikan langkahnya. Padahal ia sudah diambang pintu supermarket.

Keringatnya bercucuran hebat, nyeri diperutnya seketika hilang digantikan dengan nyeri didadanya yang sesak tiba-tiba

Nafasnya tercekat saat Kedua mata hitam bak elang itu menatapnya. Mereka bertatap tak sampai 5 detik, lebih dulu Disca memutuskan pandangannya.

Tatapan itu, tatapan yang sama persis seperti beberapa tahun silam. Gerak geriknya menghisap asap racun itu juga membuat Disca membuka pintu supermarket itu rusuh lalu segera berlari kuat.

Dengan perasaan takut yang mengguncang. Ia terus berlari . Berharap ada pintu kemana saja doraemon dan ia sudah ada dirumahnya.

Terus Disca berlari menuju rumahnya, tak peduli beberapa kali ia menabrak orang atau bahkan diklakson oleh mobil atau motor.

Nafasnya terengah. Ia enggan menoleh kebelakang. Takut jikalau orang itu mengikutinya. Yang ada dipikirannya IA HARUS CEPAT KERUMAH.

Seperti melihat pintu surganya. Disca segera memasuki rumahnya dan menguncinya dari dalam. Ia berlari menuju kamarnya dan juga menguncinya. 

Membuat Tini, pembantunya jadi bingung melihat gadis itu ketakutan seperti itu.

"Teteh Disca! Buka pintunya. Teteh kenapa?"

Toktoktook

"Teteeh! Buka teeh. Bibi khawatir kalau Teteh gini"

"Teteh Disca!"

Toktoktook

Toktoktokk

Pintu kamarnya terus saja digedor oleh Tini, ia cemas sekali. Yang hanya dilakukan Disca adalah termenung ketakutan dibawah selimutnya. Ia mencengkram keras sprei kasurnya. Tubuhnya gemetar ketakutan. Ingin menangis rasanya tidak bisa, apalagi berucap. 

I WUF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang