"tadi pergi sekolah dianter sama siapa?" Ucap Taehyung lembut, lelaki itu menatap Disca dengan tatapan teduh dan memabukan. Membuat gadis berwajah cantik itu terdiam cukup lama dan terkunci pada tatapan indah lelaki itu yang jika dilihat lama-lama Disca akui bahwa Taehyung sangat tampan
"Heh jawab malah bengong" goda taehyung sambil menjawil manja dagu Disca
Disca tersadar dari lamunan sejenaknya, lalu mendesis sebal. Apa sekarang Taehyung ganti hoby? Dari yang dulu suka mencubit pipinya kita sangat senang menjawil dagunya,membuat jantung Disca berirama hebat saja jadinya
"Apa? Awas ah---"
Saat Gadis itu hendak bangkit, namun sebuah pergerakan Taehyung yang memeluk dirinya dan menggulingkan badan mereka membuat Disca kaget bukan main.
Sekarang posisinya berubah, Taehyung diatas tubuhnya dan Disca dibawahnya. Disca melotot, bukan karena gugup melihat posisi mereka yang sangat tidak enak dipandang. Melainkan saat gadis itu lihat Darah segar mengalir di pelipis kiri lelaki itu
Taehyung yang tak peduli pada lukanya itu, menatap jengkel kearah batu krikil tajam yang mengenai kepalanya itu, lalu kemudian ia menoleh kebelakang dan mendapati kedua preman tadi tengah tersenyum sinis kearah mereka berdua
"Itu-- Darah--" lirih Disca pelan
Taehyung tersenyum manis menanggapi kekhawatiran gadisnya itu, lalu ia bangkit berdiri dan meraih tangan Disca lalu ia bantu bangkit.
"Kita lari lagi yuk? Lari yang jauh, kalo cape bilang okey?"
Disca yang tak tahu situasi awalnya, kini sadar saat melihat kedua preman tadi dari jauh tengah menghampiri mereka dengan tatapan garang
Gadis itu langsung saja mengangguk. Ia takut. Sungguh takut
"Woy, sini lo bocah anjing!"
"Lo harus dapet balesan dari Boss kita!"
Teriak dua preman itu rusuh. Teriakannya menggema di taman yang sepi ini
Taehyung menggenggan erat tangan Disca lalu tersenyum manis, menenangkan gadisnya bahwa ia tak perlu khawatir
Jalan untuk melarikan diri di taman belakang sekolah ini terletak didepan. Tempat dimana para preman itu datang menghampiri mereka. Jadi jalan itu buntu, dan tentu saja tidak mudah untuk mereka berdua melarikan diri begitu saja, mereka tentu harus berhadapan dengan kedua preman menyebalkan yang tengah menghalau jalan.
"Gara-gara lo, boss kita masuk penjara bangsat!"
"Nyawa ganti nyawa bro"
Kedua preman itu sudah berdiri tepat didepan Disca dan Taehyung. Tentu saja Disca keringat dingin, ia mempererat pengangannya pada tangan lelaki disampingnya yang tampak santai saja, malah Disca lihat Taehyung dengan santainya tersenyum sinis dan remeh menanggapi ocehan para preman itu
"Tapi boss lo dan kacungnya itu masih hidup,bro. Mereka dipenjara dan itu udah kewajiban mereka buat tinggal disana. Harusnya kedua oom preman ini juga dipenjara,kan?" Ucap taehyung santai namun terkesan ngegas dan menahan amarah serta kesal yang memuncak, ditambah pelipisnya yang luka rasanya nyilu sekali
"Bacot lo,anjing! Pokoknya kita belum puas kalo belum liat lo mati!" Geram si preman satu
"Lo siap bro, lihat cewek manis lo ini lecet, luka-luka dan berdarah-darah? Ah dan juga mati,mungkin?" Sinis si preman dua, yang dengan santainta mengeluarkan pisau lipat dari saku jeans sobek-sobeknya, diikuti tawa menggelegar yang terdengar mengerikan ditelinga Disca, gadis itu berusaha menelan ludahnya yang serasa menyangkut, keringat dingin terus bercucuran hebat disekujur tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I WUF YOU
FanfictionUntukmu Pemilik sayang, rasa, cinta, dan rinduku Dariku Penikmat senyum, tawa, bahagia, dan rasamu ©️29-05-2018