Hari ini tepatnya dimalam hari, Disca sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Kondisinya sudah stabil. Teman-temannya juga sudah pada pulang, ya kecuali Taehyung. Dia masih setia menemani Gadis pujaannya itu hingga menjelang malam begini. Tini, dan Rania juga sudah daritadi tiba dirumah sakit, sedang membereskan semua keperluan Gadis cantik itu untuk pulang kerumah.
Tadi, setelah dokter memutuskan Disca untuk pulang, sempat terjadi perdebatan serius antara Disca dan Rania. Ibunya itu tau bahwa Disca sudah sembuh dan sudah pulih, tapi ia masih khawatir soal kesehatan dan trauma mental anaknya. Rania bilang pada Disca bahwa anak gadisnya itu harus menjalani terapi dan konsultasi kepada Dokter psikiater yang menangani Disca dulu, tentu saja Disca tidak terima. Ia tidak mau. Menurutnya ia tidak Gila atau apapun itu.
Rania berusaha membujuk, bahkan Rania dengan penuh kesabaran menceritakan semua yang akhir-akhir ini terjadi pada Disca, tentang bagaimana sikap ketakutannya yang seperti beberapa tahun silam, tentang siapa laki-laki yang membuat Disca selalu ketakutan, dan tentang penyebab Disca yang selalu jatuh sakit setiap mengingat situasi traumatis dahulu.
Disca tidak percaya bahwa ia ternyata mengalami hal semacam itu lagi, membuat hatinya tiba-tiba sesak sendiri, ingin menangis rasanya susah, bahkan terkadang bayang-bayang lelaki tua misterius itu selalu terlintas tiba-tiba dibenak gadis berwatak dingin itu. Maka itulah, Disca memutuskan berdiam diri di Taman rumah sakit. Ia duduk sendiri ditemani alunan musik yang menemani, juga lampu taman yang mempercantik suasana Taman dikala malam hari ini
Belum lagi alunan lagu mellow yang sama sekali tidak membuat Disca ingin menangis atau ikut sedih terenyuh. Sebenarnya Disca ingin menangis ingin meluapkan segala kesedihannya. Ia juga bukan wanita yang kuat bak baja, ia tentu saja rapuh. Tapi kenapa untuk menangis saja rasanya susah, ah bukan susah, lebih tepatnya Disca berusaha keras untuk tidak menangis, ia harus menegaskan pada dirinya bahwa ia harus kuat. Tidak boleh cengeng.
Ia mendengar denting pesan dari Rania yang menyuruhnya untuk segera ke kamar rawatnya karena mereka akan segera pulang kerumah. Dengan helaan nafas lelah, Disca bangkit lalu dengan sebuah pergerakan spontan, bahunya di senggol oleh seseorang yang juga tengah lewat. Membuat Handphone Disca terjatuh, Disca berjongkok, menatap nanar ponselnya. Entah kenapa matanya tiba-tiba berkaca, seorang perawat yang tak sengaja menabraknya itu panik dan bahkan terus minta maap, dan mengatakan bahwa dia tidak sengaja
Bukannya merespon, Disca malah masih berjongkok, sambil menunduk. Bisa perawat itu lihat kalau Gadis didepannya menangis terisak, punggungnya yang naik turun itu membuat si perawat makin panik. Apakah sepatal itu kesalahannya? Dia kan tidak sengaja
"Eh,adek. Maap,loh jangan nangis. Susternya ga sengaja. Maap, jangan nangis yaa"
Disca terus menangis sesenggukan, bahkan sekarang suara tangisnya terdengar keras.
"Aduh, maapin suster. Beneran ga sengaja. Ini hp nya masih nyala,kok. Aduh jangan nangis. Suster minta maap" suster itu tambah panik
"Hiiiiiiiikkks hheeeeee hheeeeng" Tangis Disca pecah, ia terus menangis meraung-raung. Tentu saja bukan karena alasan Hp nya jatuh, ia sedih. Ia sungguh tidak dapat menahan semua kesedihan dan ketakutannya saat ini.
Tangis Disca tak mau berhenti, ia masih dalam posisi berjongkok menangkup kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangannya itu
"Heeeeeeeeeeeee heeeeeeengg hiiiiks uhhhhh uh uhhh hiiik" isak Disca semakin menjadi, si perawat semakin panik bukan main
"Nanti suster ganti deh hpnya, kamu jangan nangis, suster jadi ga enak" suster itu mengelus-elus punggung Disca lembut, merasa bersalah dan tidak enak mungkin
"Disca" seru Taehyung, ia kaget melihat gadisnya itu tengah menangis ringkih ditemani suster yang tengah menenangkan dengan wajah panik
Si suster menatap bingung kearah lelaki tampan yang tengah berdiri di belakang Disca
KAMU SEDANG MEMBACA
I WUF YOU
FanfictionUntukmu Pemilik sayang, rasa, cinta, dan rinduku Dariku Penikmat senyum, tawa, bahagia, dan rasamu ©️29-05-2018