"Bunda, maapin taehyung"
"Masih inget rumah ternyata kamu"
Ucap Luna sedikit ketus, wanita paruh baya itu sungguh kaget dengan kehadiran anak lelakinya yang setelah semalaman kabur, akhirnya pulang juga
"Maap Bunda" lirih taehyung pelan, lelaki itu sudah mendekap dari belakang tubuh bundanya
"Ngapain peluk-peluk, sana awas"
"Maap bunda. Jangan galak-galak dong. Kan taehyung udah pulang Bund. Masa masih marah"
Luna melepas pelukan anaknya lalu menatap tajam mata hitam teduh milik anak lelakinya itu
"Ya gimana ga marah! Kamu itu kebiasaan apa-apa kabur dari rumah! Kan bisa diselesain baik-baik"
"Maap Bunda. Bunda kira Taehyung bisa nerima gitu aja saat abang bilang mau pindah dan tinggal dirumah ini?"
"Emangnya salah? Abang kamu anak Bunda dan Ayah. Dia abang kamu. Tolong dong kamu bisa bersikap dewasa, kamu tahu seberapa rindunya Bunda dan Ayah selama ini sama abang kamu?!"
"Gara-gara keegoisan kamu ini Bunda dan Ayah harus sabar untuk biarin Abang kamu ngalah dan pergi dari rumah ini!"
Taehyung sedikit kaget mendengar penuturan bundanya yang sampai membuat hatinya tertohok
"jadi ini semua karena taehyung ya Bunda?"
"Taehyung--"
"Bunda denger, kalo misalnya Bang Jaeyoon ga bikin orang mati, taehyung gabakal gini Bunda! Bang jaeyoon menjijikan! Taehyung rasa emang taehyung gaharus bersikap baik sama bang jaeyoon!"
Plaaaaakkk
Satu tamparan mulus sukses membuat taehyung kaget , juga terdiam menikmati rasa sakit itu dipipinya.
Bundanya menamparnya, untuk pertama kali
"Taehyung, kamu-- bunda--"
Dengan gerakan cepat lelaki itu menjauh dari Bundanya yang hendak mendekat kearahnya
"makasih tamparannya,Bunda. Maap selama ini udah bikin Bunda dan Ayah sedih!" Kata lelaki itu pelan namun penuh penekanan.
Matanya berkaca, berusaha menahan aliran deras yang akan lolos dari matanya
"Jaeyooon pulang bunda--"
Langkah kaki taehyung terhenti saat dilihatnya lelaki berstatus abangnya itu tengah berlari kecil menghampiri bundanya. Dengan wajah panik melihat Luna menangis
"Bunda kenapa nangis?" Tanya jaeyoon lembut. Merasa tidak mendapat balasan dari Luna. Lelaki tampan itu menatap tajam dan marah lelaki berseragam sma di depannya ini
Buuughhhhh
"Abang!" Teriak luna kaget saat Anak tertuanya itu dengan gerakan cepat menonjok taehyung
"LO APAIN BUNDA ?! BRENGSEK YA LO UDAH BISA BIKIN BUNDA NANGIS TERUS!!"
taehyung diam, menatap tajam jaeyoon yang sudah mencengkram kuat kerah baju seragamnya. Keduanya saling tatap, tatapan mereka memancarkan emosi, amarah dan kecewa
"jaeyoon udah, bunda yang salah. Bunda yang nampar adik kamu. Udah jangan berantem" lerai Luna disertai isakan
"LO APAIN BUNDA BANGSAT SAMPE BUNDA NAMPAR LO! NGOMONG LO BRENGSEK!"
"GUE EMANG BRENGSEK! GUE CUMA BISA BIKIN BUNDA NANGIS! TAPI GUE GA SE BRENGSEK LO BAJINGAN! DASAR PEMBUNUH!"
"Taehyung!" Teriak Luna yang juga ikut kaget mendengar ucapan tidak layak dari anak lelakinya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I WUF YOU
FanfictionUntukmu Pemilik sayang, rasa, cinta, dan rinduku Dariku Penikmat senyum, tawa, bahagia, dan rasamu ©️29-05-2018