🥀24 - Contekan

266 26 0
                                    

"Lo ga pulang-pulang?" Gadis berwajah datar dan dingin itu menghela nafasnya pasrah melihat gadis berisik yang tengah menghabiskan cemilan rumput laut di karpet yang ada dikamarnya , Yura- sahabatnya itu sedari tadi dirumahnya dan tak kunjung pulang, membuat Disca geram sendiri. Sudah berapa bungkus makanan dikulkasnya habis dimakan sahabat rakusnya itu

"Ntar lagi elah gue pulang, Ayah lagi dijalan"

"Jadi bener?" Disca mengalihkan topik

"Apaan?"

"Yang lo ceritain ke gue barusan"

Yura , gadis itu tersenyum malu-malu sambil berdehem manja, membuat disca gemas hingga melayanglah bantal kewajah imut Yura. Gadis itu mendengus sebal

"Najis mukak,lo"

"Anjir,lu"

"Jadi beneran lo suka sama jungkook?"

Yura dengan semangat dan pipi meronanya mengangguk mantap

"Ya beneran masa boongan sih, lo juga beneran kan sama Taehyung?" Yura malah balik bertanya dengan tatapan menggoda yang membuat Disca geram namun juga salah tingkah entah untuk alasan apa

"Eh apasih ga nyambung lo" cibir Disca sedikit gugup, seketika pipinya merona panas

Yura terkekeh melihat sahabatnya itu seperti salah tingkah

"Kok bisa lo suka sama jungkook?" Disca bertanya lagi, berusaha membuat suasana menjadi biasa saja

"Lo sendiri kenapa bisa suka sama Taehyung?"

Sontak saja Disca yang tengah menyantap camilan kripik itu tersedak karena kaget, ia meneguk susu cokelat panas yang ada dimeja belajarnya. Sial, pertanyaan Yura membuatnya jadi seperti ini

Sahabatnya itu terbahak melihat Disca semakin salah tingkah

"Lo apaan sih, malah ga nyambung . Kok jadi gue sih!" Rutuk Disca sebal, Yura masih terbahak

"Udah sejauh mana kalian? Beneran suka kan lo sama si Taehyung, mampus makan tuh benci. Benar-benar cinta.HAHAHAHAH" Yura semakin terbahak, bahkan sampai memegangi perutnya yang merasakan sakit akibat tertawa.

Disca geram, gadis itu menoyor gemas kepala sahabatnya yang sedang kumat

"Gila,lo!"

"Hahahah, oke - oke engga lagi deh. Sakit perut gue" Yura berhenti terbahak, gadis itu mengatur nafasnya agar normal lagi

Sejurus kemudian gadis itu menatap Disca dengan tatapan serius, lebih terpatnya seperti tatapan menyelidik, matanya bahkan memincing

Membuat gadis yang ditatap seperti itu risih sendiri

"Apasih, kenapa?"

"Itu bibir lo---"

Sontak saja Disca melotot dan memegangi bibirnya

"Ha? Kenapa?" Ucap Disca gugup takut terciduk entah untuk alasan apa

"Itu bibir lo--" tatapan Yura semakin menyelidik bahkan ia semakin mendekatkan badannya kewajah Disca, membuat gadis itu semakin gugup saja

I WUF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang