Hari sudah sangat gelap, Kedua insan adam dan hawa itu berjalan santai menyusuri jalanan sehabis maghrib.
Tadi mereka sempat berteduh sebentar di rumah pohon sembari menunggu hujan reda, keadaan mereka menjadi canggung sedari tadi sampai sekarang. Bahkan dengan kentara Disca seperti menjaga jarak sekali dengan Taehyung
Tidak ada bedanya dengan Taehyung yang malu dan takut-takut salah apakah yang dilakukannya tadi benar atau terbilang lancang. Tapi tak dapat dipungkiri lelaki itu senang bukan kepalang, ia berjalan dibelakang gadisnya sambil terus tersenyum malu, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sesekali mengingat apa yang terjadi beberapa saat lalu
Lelaki itu tersenyum manis melihat gadis cantik didepannya yang sudah memakai jaket kebesarannya, itu adalah jaket yang selalu Taehyung taruh di rumah pohon mengingat dia dan kedua sahabatnya memang kadang menginap disana dan cuaca malam hari dirumah pohon itu akan sangat dingin. Jadi untuk jaga-jaga, dan syukur bisa untuk menutupi baju tembus pandang gadis yang tengah berjalan didepannya sambil menunduk malu
Gadis itu terus bertingkah menggemaskan, bertingkah seolah kebingungan dan seolah ia tidak ingjn mengingat apa yang terjadi, ia terus merutuki dirinya kenapa harus ia memejamkan mata dan bahkan menikmatinya.
Namun Gadis berparas dingin itu tak dapat berbohong jika ia merasakan jantungnya lebih berdebar 100x lebih cepat dari kecepatan apapun, pipinya selalu merona merah ketika mengingat itu semua
Taehyung dari belakang terkekeh gemas lalu berjalan mendekat untuk menyamakan langkah dengan gadis didepannya, setelah mereka berjalan bersisian laki-laki itu memasangkan topi yang ada dijaket itu ke kepala Disca, sontak membuat gadis itu terdiam dan melotot
"Gue bilang jangan deket-deket" ketusnya dengan menahan rona merah dan debaran hebat didadanya
Lelaki itu terkekeh gemas, lalu berdiri dihadapan Disca, membenarkan kupluk gadis itu lalu mensletingkan jaket gadis itu agar menutupi tubuh mungilnya, tentu saja Disca berusaha menahan debaran menggilakan itu setengah mati
"Jangan sakit lagi" tuturnya lembut, dengan suara berat khasnya yang sekarang terdengar memabukkan ditelinga gadis itu
🌸🌸🌸
Mereka berdua turun dari taxi tepat dirumah Disca, dikarenakan hp Disca yang lowbat dan rumah mereka terbilang jauh, jadi mereka memutuskan untuk ketempat taxi mangkal.
Gadis itu masih menatap datar gerbang rumahnya yang tertutup rapat, siap dengan apa yang akan Mamanya itu lakukan ketika ia sudah masuk
"Gue anterin"
Disca menggeleng "pulang sana, Bunda lo pasti nunggu juga"
"Biarin gue masuk, terus jelasin semua sama tante"
Disca menghela nafas pasrah, lalu ia membuka gerbang diikuti taehyung dibelakangnya
Disca berjalan was-was menuju pintu utama rumahnya, saat sudah diambang pintu Gadis itu menarik nafas perlahan lalu mengeluarkannya dengan gugup. Membuat lelaki disampingnya gemas sendiri
"Gue aja yang ngetok"
Toktoktok
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Keluarlah bi.Tini yang menyambut dua remaja yang basah kuyup itu dengan tatapan yang semula datar kini menjadi kaget dan melotot, kedua tangannya menjewer gemas telinga keduanya. Membuat disca dan taehyung kaget dan juga kesakitan
"Eh bi lepasin. Kenapasiih!" Ringis Disca
"Budak-budak bangor ini dua-duanya yaa. Ibuuu yeuuh anak ibu udah pulang hujan-hujanan deuih siga budak leutik" cerocos Tini tak mau berhenti dan terus menggiring keduanya ke ruang keluarga
KAMU SEDANG MEMBACA
I WUF YOU
FanfictionUntukmu Pemilik sayang, rasa, cinta, dan rinduku Dariku Penikmat senyum, tawa, bahagia, dan rasamu ©️29-05-2018