27

1.9K 324 84
                                    

Double update gengs. Seneng nggak nih? ^^

.

.

.

.

.

Donghyun sedikit mengerutkan hidungnya saat memasuki bar yang penuh dengan aroma alkohol dan rokok. Rasanya ingin batal masuk ke tempat itu. Tapi tidak, ia punya tujuan kesini meskipun hatinya sudah setengah mati mengutuk.

Kak Youngmin ngamuk. Tolong kakak cariin dia di semua tempat yang biasa didatengin. Aku nggak bisa kemana-mana soalnya kakak-kakak lagi nggak ada dirumah.

Pesan singkat dari Euiwoong itu membuat Donghyun yang tadinya sibuk berkutat pada buku pelajarannya, langsung berlari keluar setelah menyambar jaket dan berpamitan dengan sang mama.

Dan disinilah Donghyun berada, di tempat yang ia ketahui dari sahabat karib Youngmin, Taedong dan Sanggyun. Maniknya ia edarkan untuk mencari sosok yang membuatnya harus mendatangi tempat bejat itu.

"Gila! Orang tadi bener-bener kayak kesetanan ngehajarnya. Padahal kan nggak sengaja nyenggol doang!"

"Itu Youngmin bukan sih? Yang biasa kesini sama adek-adeknya itu lho."

"Nah iya. Makanya nggak asing gitu sama mukanya."

Donghyun berhenti berjalan mendengar dua orang gadis berpakaian minim sedang membicarakan Youngmin. Tanpa banyak berpikir, ia pun mendatangi mereka untuk bertanya.

"Kalian kenal Youngmin, ya?"

"Nggak sih. Cuma tau aja." Salah satu dari gadis itu berdiri dan membelai pipi Donghyun. "Lo ganteng juga. Main sama gue yuk!"

Donghyun menurunkan tangan gadis itu dengan lembut sambil bersumpah serapah dalam hati. "Sori, gue lagi nggak mood. Bisa kasih tau Youngmin dimana?"

"Di meja sana." Gadis itu menunjuk meja paling pojok. Donghyun sedikit menyipitkan matanya, dan benar, disana ada Youngmin yang dikelilingi banyak gadis. "Lo disini aja dulu. Dia lagi asik sama pelacurnya."

"Lain kali aja. Gue ada urusan sama dia soalnya." Donghyun buru-buru pergi dari sana dan menghampiri Youngmin yang sudah terlihat setengah mabuk.

"Youngmin~"

Youngmin mendongak, dan memicing tidak suka pada Donghyun yang berdiri di depannya.

"Ngapain lo kesini? Gue lagi bete, jangan ganggu gue!" desis Youngmin.

"Kita pulang sekarang." Donghyun meraih tangan Youngmin dan mengajaknya pergi. Namun Youngmin mengentakkan tangan itu dengan keras.

"Nggak! Lo nggak berhak ngatur gue!" seru Youngmin.

"Kita pulang. Kasian Kak Jonghyun sama Dek Iwung nungguin kamu." Kata Donghyun dengan tenang. Youngmin berdiri dan meraih kerah jaket Donghyun.

"Jangan sampe gue ancurin muka lo. Kalo gue bilang nggak mau, ya nggak mau. Ngerti lo?" Youngmin menggeram rendah, tanda amarahnya sudah di ubun-ubun. Tetapi Donghyun sama sekali tidak takut. Ia memegang tangan Youngmin dan menariknya keluar dari tempat terkutuk itu.

Youngmin tentu saja memberontak. Namun tenaganya tetap kalah dari Donghyun karena pengaruh alkohol yang ia tenggak. Donghyun membuka pintu mobilnya dan mendorong Youngmin masuk. Ia sedikit membungkuk untuk memasangkan seatbelt. Setelah itu ia berlari ke sisi satunya dan bergegas masuk, lalu memacu mobilnya meninggalkan bar.

[1st Book] Trouble BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang