35

2.5K 319 114
                                    

Siap-siap buat ending dari Kim Bersaudara. Are you ready? *smirk*

.

.

.

.

.

Disinilah mereka sekarang, berada di ruang tunggu dengan tangan menangkup di depan dada. Jonghyun dan adik-adiknya tidak lelah memanjatkan do'a untuk Euiwoong, adik bungsu mereka. Kelima pemuda itu sudah pada tahap pasrah dan menyerahkan semuanya pada Tuhan. Mereka tahu, ketika harapan begitu tipis, hanya pada Tuhan yang bisa mereka jadikan sandaran, hanya pada Tuhan yang bisa menjadi tempat mereka memohon belas kasih.

Tiap menit terasa sangat lama. Detak jarum jam di ruang tunggu seirama dengan jantung mereka yang berdegup kencang, menunggu kabar yang seharusnya baik dari dokter.

"Lama banget sih."

Woojin mulai gusar, ia benar-benar tidak suka berada di situasi yang mengambang seperti ini. Ketidak pastian selalu membuat pikiran negatif berkeliaran bebas di kepalanya.

"Sabar dulu, Jin. Operasi besar emang lama. Mendingan lo berdo'a aja." Kata Daniel menenangkan, meski ia sendiri gelisah sejak tadi.

"Ini udah lewat dua jam. Masa belum kelar juga." Kata Jaehwan.

"Dokter masih berusaha nyelametin adek. Kita jangan mikir yang aneh-aneh, adek pasti selamat." Kata Youngmin, ia berusaha berpikir positif untuk menenangkan kegundahan hatinya.

Tiba-tiba lampu berubah warna menjadi merah tanda operasi selesai. Jonghyun dan adik-adiknya, serta Donghyun dan Minhyun serempak berdiri menunggu dokter keluar dari ruang operasi. Mereka ingin tahu hasilnya.

"Dokter, bagaimana operasinya? Apa Euiwoong baik-baik saja?" tanya Jonghyun mewakili yang lain. Dokter melepas masker dan menatap tujuh pemuda itu dengan seksama.

"Tadi kami sempat kehilangan Euiwoong beberapa kali."

Kalimat itu sontak membuat Kim bersaudara sangat shock. Bahkan Youngmin nyaris terjatuh kalau saja Donghyun tidak menahannya dan mengusap lengannya dengan lembut untuk menguatkan.

"Tapi syukurlah Euiwoong bisa bertahan sampai operasinya selesai. Adik kalian benar-beanr kuat, dia bisa lolos dari masa kritis dan mulai menunjukkan tanda-tanda membaik. Operasi Euiwoong berhasil."




Lima detik...




Sepuluh detik...




Lima belas detik...




Tiga puluh detik...




Satu menit...




"WHOAAAAAA!!!!"

[1st Book] Trouble BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang