IV

2K 333 39
                                    


"Dan, ini untung lo sahabat gue ya. Kalo bukan gue udah ngundurin diri," damprat Seongwoo, sahabat sekaligus fotografer prewedding Daniel dan Sejeong. Seongwoo ini sebenarnya pilot sama kaya Daniel cuma karena cita-citanya dulu jadi fotograger, akhirnya Daniel mewujudkannya dengan memakainya sebagai fotografer prewed-nya.

Sejeong sendiri terlihat kikuk sekaligus rada ngakak dengan kekakuan Daniel yang tiada tara. Meskipun ia sendiri gugup tapi tertutupi oleh kegugupan Daniel yang terlalu mencolok hingga membuat Seongwoo nyaris melempar kameranya ke tanah. Belum lagi Daniel yang bolak-balik bilang, "Ulang gue gak fokus." Hampir 4 jam mereka berjuang hanya untuk mendapatkan 2 foto.

---

"Sejeong!" Teriak Youngjoo mendapati Sejeong yang memandangi fotonya dan Doyoung, "Kamu udah mau nikah ya! Buang!"

Sejeong kaget, tubuhnya bergetar dan air matanya turun, "Sejeong butuh waktu, yah."

"Waktu apalagi? Gak cukup kamu sia-siain hidup 2 tahun ini nungguin dia?"

Sejeong tertunduk. Ia menangis sejadi-jadinya. Sejeong tahu betul bahwa secara de jure dan de facto, ia adalah milik Daniel tapi ia butuh waktu untuk benar-benar melupakan Doyoung. Sejeong sudah berjuang tapi ayahnya terlalu jahat sampai tak memberinya waktu.

Youngjoo duduk di samping Sejeong, "Ayah bukannya jahat sama kamu, tapi ini demi kebaikan kamu, nak. Ayah tahu kalau si putra Doyoung itu gak baik buat kamu,"

"Belajarlah untuk mencintai Daniel. Jangan pernah punya pikiran bahwa ayah menjual kamu demi promosi. Ini murni naluri seorang ayah, nak,"

Sejeong melemah, ia menyandarkan kepalanya ke arah Youngjoo yang juga mengusap rambut putrinya pelan.

"Daniel itu baik. Ayah merasa aman menitipkan kamu ke dia," mendengarnya, tangis Sejeong pecah. Bagaimanapun Youngjoo itu ayahnya. Meskipun dulu ia menentang habis-habisan hubungannya dengan Doyoung, tapi perlahan Sejeong yakin bahwa ada alasan kenapa ayahnya melarangnya berhubungan dengan Doyoung begitu kekeh. Mulai sekarang, ia akan belajar mencintai Daniel.

Sejeong mendongak menatap ayahnya, "Ayah kenal Daniel darimana?"

"Ya dari om Taeoh. Dia itu satu-satunya harapan keluarganya. Ayahnya pengen dia nerusin karir om Taeoh tapi Daniel gamau,"

"Terus Daniel karirnya apa sekarang?"

Alis Youngjoo mengerut, "Kamu gak tau?" Sejeong menggeleng.

"Yasudah, biar Daniel sendiri yang bilang ke kamu. Ayah gak punya hak cerita kehidupan orang lain,"

"Kan Sejeong anak ayah,"

"Tapi ini tentang Daniel, Je."

---

Sejeong bolak-balik mengecek hapenya yang tidak ada notif seperti biasa. Sorry, Sejeong bukannya jones. Dia cuma menolak laki-laki yang mendekat jadi ya gitu, notif dari hapenya hanya berisi OA hewan-hewan, horor dan info kesehatan.

Ia lalu memberanikan diri menelpon Daniel yang sudah 5 hari ini tidak menghubunginya. Yakali, 4 hari lagi mereka nikah dan Daniel samsek gak menghubungi Sejeong sejak insiden prewedding.

The number you're calling is not active please try again

Hampir 8x ia mencoba menelpon, tapi nihil. Hapenya Daniel gak aktif. Ia buru-buru membuang hapenya ke dalam tas dan pergi keluar untuk makan siang.

Di cafe pun, Sejeong berusaha stalking SNS Daniel. Tapi, semuanya di private. Mau ngefollow duluan? Gak mungkin lah gengs :) namun, Sejeong membuang rasa gengsinya dan memilih menfollow duluan. Apa salahnya follow sns calon suami sendiri? Ia lalu memakan kepiting kecap kesukannya dengan lahap sampai menjilat-jilat saus dijarinya. Sejeong gupuh saat tiba-tiba Daniel menelponnya.

"Halo, assalamualaikum,"

"Wa alaikum salam. Ada apa?"

"Hah?"

"Kamu nelpon 8x ada apa?"

"Oh itu, kamu dimana? Kok sampe ga angkat telpon?"

"Aku tadi fli- aku tadi lagi kerja,"

"Sekarang ketemu bisa?"

"Gabisa, aku lagi sibuk,"

Sejeong mencebikan bibirnya kesal.

"Kenapa?"

"Miss you,"

Sejeong lalu menutup telponnya sepihak. Ia menyesal mengatakan kata-kata haram untuk diucapkan duluan baginya. Pipinya memerah.

"Goblok lo, Je." Rutuknya. Hapenya kembali bergetar, menandakan ada sebuah pesan yang masuk.

Daniel❤
I miss you too

Kurang melt apa si Sejeong diginiin. Tunggu? Tapi sejak kapan itu disamping nama Daniel ada loplopnya? Lha bodo amat, yang penting moodnya sudah berubah.

"Daniel pasti lebih baik dari kamu, Doy."

---

Daniel akhirnya kembali menginjakkan kaki di Korea setelah hampir 7 hari dia flight ke Eropa.

"Daniel!" Panggil seseorang yang membuat Daniel menoleh kebelakang.

"Aku pulang sama kamu ya," pintanya memelas sambil memegang tangan Daniel. Daniel melepasnya pelan.

"Gabisa, aku ada urusan," tolaknya lembut ia lalu meninggalkan pilot wanita berparas cantik itu.

Daniel mengganti seragamnya dengan baju putih polos dan celana jins hitam panjang di dalam mobil. Sebenarnya ia bisa ganti baju di toilet bandara, tapi Daniel takut ada 'gangguan' yang akan membuatnya tertahan lebih lama di bandara. Ia lalu melajukan mobilnya ke tengah kota.

Sejeong sedang menyuntikkan vaksin ke tubuh anjing siberian husky saat Nayoung, asistennya mengetuk meminta ijin masuk.

"Dokter, ada tamu diluar,"

Sejeong mendongak sejenak lalu kembali fokus.

"Suruh tunggu sebentar," sahutnya dengan suara yang sedikit teredam karena masker yang ia pakai.

Sejeong mensterilkan tangannya santai tanpa mengetahui tamunya sudah mengetuk-ngetukkan kakinya tak sabar.

"Daniel?!"

***

Fresh from my finger :v baru selesai diketik😂 Maaf updatenya belum bisa sesuai jadwal yang gue buat sendiri😂 Sekedar ngasih tahu, kalo cast disini pake 96L untuk cast penting, sisanya IOIxWannaone tetep👌

Selamat mudik untuk yang mudik! Semoga selamat sampai kampung halaman tercinta❤ Selamat hari raya H-3 Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin😊😊😊

chèrie || •kdn×ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang