Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
*Dan di mohon sebelum baca ff ini silahkan baca deskripsi ceritanya dulu yaj, biar nyambung*
oOo
Disebuah kerajaan dimana dinasti Jeon berkuasa.
Dinasti yang hampir menguasai bagian timur dari bumi ini. Kerajaan yang memiliki empat musim, menjadikan rakyat di kerajaan ini makmur, sejahtera, damai.
Meskipun demikian peperangan tetap tidak bisa dihindarkan. Dinasti Jeon sendiri sekarang ini tengah melebarkan wilayah kekuasaan kebagian utara.
Banyak tentara yang menjadi korban, banyak penduduk sipil yang tertangkap menjadi budak.Tapi lagi-lagi ini demi kejayaan dinasti kerajaan, Ini demi kemakmuran rakyat maka peperangan tidak bisa dihindari.
Ditengah ketegangan ini sang raja dinasti Jeon, penguasa daratan timur Raja Jeon Namjoon telah meninggal dunia meninggalkan tahta, permaisuri, dan para pangeran, para putri dan rakyat yang begitu memujanya.
Hari ini awan gelap menyelimuti dinasti penguasa daratan timur ini. Tapatnya, di Provinsi Putra mahkota dinasti Jeon pemimpin yaitu Jeon Jungkook.
Putra mahkota memimpin sebagai Gubernur di Provinsi Senggup.
Putra mahkota kini tengah berpacu dengan kuda putih kesayangannya. Berburu merupakan kesenangannya, ditemani pelayan pribadi sekaligus sahabatnya yaitu Park Jimin dan beberapa Prajurit.
Rombongan Putra mahkota tersebut berhenti bergerak karena mendengar dengan derap langkah kaki kuda yang sepertinya menuju kearah mereka.
Jimin menyuruh prajurit untuk bersiap diposisi masing-masing, melindungi Putra Mahkota adalah yang paling utama.
Tepat sekali, prajurit dari kerajaan muncul dengan kuda mereka.
Prajurit itu semua turun dari kuda, lalu menunduk hormat pada Jungkook sang Putra mahkota, dan ketika Jungkook menerima salam mereka, salah satu dari mereka mendekat menyerahkan surat yang berstempel kerajaan pada Jungkook.
"Yang mulia Putra mahkota, ini surat dari perdana menteri Oh Sehun"
Jungkook turun dari kudanya, dan dengan gestrurnya dia menyuruh Jimin untuk mengambil surat itu.
Jimin maju mengambil surat tersebut membukanya perlahan dan dirinya sekali lagi melihat Putra mahkota Jungkook sebagai tanda hormat.
"Yang mulia Raja Jeon Namjoon telah berpulang pada Tuhan. Semoga Tuhan menerimanya. Dan melalui surat ini Putra Mahkota Jeon Jungkook atas perintah Dinasti agar segera menuju Ibu kota Seoul untuk meneruskan tahta. Tertanda Perdana menteri Oh Sehun."
Sontak setelah pembacaan surat dari dinasti tersebut semua orang yang ada disana menunduk pada raja baru mereka, begitu juga dengan Jimin. Jungkook sendiri hanya tertegun selama beberapa saat hingga dirinya menghela napas pelan.
Ya inilah saatnya.
mata tegasnya menatap para prajurit disekitarnya.
"Salam hormat kami Yang Mulia Raja Khaisar Dinasti Jeon!!!" serempak para prajurit.
"Hm.....Ayo kita Berangkat." Titah Jungkook tegas
OoOoO
Sementara itu dibagian utara dari bumi ini, tepatnya didalam kapal besar berlogokan Dinasti Jeon yang tengah berlayar untuk kembali ke kerajaan mereka. Para penakluk itu kembali dengan membawa kemenangan atas penaklukan kerajaan Rush di utara.
Para prajurit begitu gembira, karena kemenangan ini akan menjadi kado bagi sang raja baru mereka Jeon Jungkook.
Dikapal tersebut juga membawa para budak terpilih yang nantinya akan menjadi harem bagi sang raja.
Dikerajaan dinasti Jeon ini, Namja atau pun Yeoja bisa menjadi Harem sang raja. Tentu saja itu semua tergantung ketertarikan dari Sang Raja itu sendiri.
Tapi tidak semua budak menginginkan ini semua, pergi kekerajaan asing, dijadikan budak oleh kerajaan yang menghancurkan kejaraan mereka, memisahkan mereka dari keluarga mereka, siapa yang mau berada diposisi mereka? Tidak ada yang mau tentu saja.
Hanya saja mereka tidak memiliki pilihan, hanya bisa pasrah, dan berharap dikerajaan baru nanti mereka bisa bertahan hidup.
Tapi hal itu tidak berlaku bagi salah seorang namja berpakaian lusuh, yang sebenarnya berparas cukup cantik.
Namja dengan rambut pirang yang berhiaskan bola mata birunya ini justru dari tadi sibuk berteriak, menolak makanan dan memaki semua prajurit yang ada disana.
Sementara para budak lain hanya memperhatikan Namja tersebut dengan prihatin. Walau bagaimanapun, mereka mengerti apa yang namja cantik itu rasakan.
"Demi Tuhan! Aku tidak sudi memakan makanan ini, cih.... Pergi! Keluarkan aku dari sini sialan!!!"
Prajurit itu pun menarik rambut namja Cantik itu dengan kasar.
"Cih! Jangan keras kepala kau! Makan makanan itu. Atau kau tidak dapat makan sampai besok!! Kau mau kakimu juga kami rantai juga eoh?!! Tidak tau diri!"
Prajurit itu menghempaskan namja cantik itu kelantai kapal yang menimbulkan bunyi debuman cukup keras, dan ini membuat budak lainnya takut sekaligus prihatin, pasalnya tangan namja cantik itu sudah terantai sehingga dia tidak bisa melakukan perlawanan.
Namun namja itu justru malah tertawa sinis.
"Dengarkan aku bodoh!!! Aku tidak sudi tinggal di kerajaan kejam itu!!! Aku tidak sudi!!! Lebih baik mati dan membusuk!!! Bunuh aku brengsek!!!" kata Namja cantik itu, yang sekarang tengah menatap para prajurit itu dengan nyalang."Hh! Tidak ada gunanya kami melakukan itu. Kenapa kau sangat susah diatur eoh? Bisakan kau diam dan menurut seperti yang lainnya? Dengar, kau sekarang miliki Yang Mulia Raja Khaisar Jeon Jungkook. Kau bahkan tidak bisa mati jika itu bukan kehendak Raja, Jadi tenanglah dan simpan tenagamu untuk hal yang lebih berguna"
"Ya!!! Mau kemana kau penjajah!!? Lepaskan aku setan!!! Aku tidak sudi menjadi milik Raja kejammu itu. Demi Tuhan. Semoga Tuhan Mengutuk Raja bajingan itu dengan penderitaan dan kesedihan!! Kau dengar itu siall!!!"
Para prajurit itu pergi meninggalkan dek kapal ini. Sementara Namja cantik itu, hanya tergolek lemah dengan sumpah serapah yang masih setia dia ucapkan.
Salah seorang budak mendekat kearahnya.
"Hh.....kenapa kau selalu keras kepala seperti ini V? Kau dengar apa kata merekakan? seberapa keras pun kau berbicara mereka tidak akan mendengarkanmu. V, kita ini sudah jadi budak dinasti Jeon setidaknya kau harus membuat hidupmu lebih baik, jangan terus seperti ini V""Hhh.....lebih baik aku mati membusuk dari pada aku harus menjadi budak Dinasti Jeon!"
"Terserah padamu saja! Tapi yang kudengar yang mulia Raja Jeon yang baru tidak seburuk itu mungkin saja hidup kita lebih baik disana"
"Semoga Tuhan mengutuk Raja baru Dinasti Jeon itu!" balas V tenang.
"Hah.....sudahlah, terserah kau V"
.
.
.
Tbc or end??
Wkwk
FF Kookv baru....
Ini Remake dari FF saya yang lain dengan pair Kyumin, tapi disini saya jadikan Kookv.Btw, ini ff terinspirasi dari drama turki "abad kejaan"
Ada yg minat?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Glory Jeon's Dynasty (Kookv Version) [END]
Ficção HistóricaDinasti Jeon memasuki era baru dengan kepemimpinan Raja Jeon Jungkook. banyak wilayah yang berhasil dikuasi salah satunya wilayah tempat seorang namja cantik bernama V tinggal. Remake dari FF Saya yang lain. Alur penulisan terinspirasi dari Drama Tu...