#23. About Us

6.3K 627 128
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

Silahkan klik mulmed di atas, biar feel lagunya dapet.
Pasti banyak typo huhuhu, males ngedit laginya:v mian ne^^


oOo

Malam ini adalah malam dimana ia tidak bisa bersama Baginda. Biasanya setiap malam kamis, Taehyung akan sangat membencinya. Tapi fakta bahwa Permaisuri Nayeon membantunya saat insiden kemarin membuat Taehyung merasa tidak enak hati--jika ia hanya memonopili Baginda Jungkook untuk dirinya saja, jadi sosok cantik itu berusaha biasa saja dengan semua ini.

Setelah menidurkan Seunggyu, Taehyung bergegas ke kamar Inhyeon dan Taeguk untuk melihat apakah keduanya sudah tidur atau belum. Ketika tiba disana, ia  mendapati keduanya sudah terlelap damai, bahkan ada Hansung bersama mereka. Dengan senyum yang tersungging Taehyung pun meninggalkan kamar megah ini, setelah melabuhkan kecupan lembut didahi ketiganya.

Dan saat hendak kembali ke kamarnya, seorang Agga yang merupakan pelayan khusus melayani Baginda tiba-tiba menghadangnya, lalu manyampaikan jika Baginda ingin ia mengunjungi kamarnya.

Hal ini sontak membuat dahi Taehyung mengernyit heran.

“Bukankah, ini malam Baginda bersama Permaisuri? Kenapa Baginda ingin aku menemaninya?”

Pelayan itu membungkuk sopan. “Baginda berkata jika beliau hanya ingin menunjukan sesuatu pada Selir Agung, baliau berkata ini tidak akan lama, dan berharap Selir Agung mau menemuinya.”

Taehyung tertawa pelan, mendengar pesan yang Baginda sampaikan tersebut. “Apa yang Baginda katakan? Aku tidak mungkin menolaknya. Ayo, aku akan menemui Baginda di kamarnya.”

Taehyung bergegas bersama pelayan tadi menuju ke kamar Baginda. Saat tiba disana, sosok cantik itu mengerjap kala mendengar sebuah alunan flute yang terdengar begitu indah dipendengarannya.

(klik lagu di atas ya^^)

Taehyung tau jika alat musik flute ini cukup pandai dimainkan oleh Jimin, tapi ia tidak tau jika Baginda Jungkook juga bisa memainkannya. Apalagi memainkan lagu indah dengan nada-nada halus yang begitu menenangkan hati.

Taehyung tersenyum manis, lalu berjalan pelan menuju sosok tampan--yang tengah memainkan flute di atas balkon megah di kamarnya ini.

Saat ia tiba disamping sosok tegap itu, Baginda Jungkook langsung menoleh tanpa menghentikan alunan musik flute yang tengah ia mainkan.
Dengan lembut pria itu  menatapnya dalam, wajah tampan itu tampak diterpa angin malam--yang menerbangkan helaian rambut hitamnya, jemarinya tampak memegang alat musik flute tersebut.

Taehyung hanya bisa melengkungan senyum, apalagi saat lagu tersebut semakin mengalun indah ditelinganya. Taehyung tiba-tiba tertawa pelan dengan mata berkaca-kaca, apa ini yang ingin diperlihatkan Baginda?

Astaga.....ini benar-benar membuat ia tersanjung.

Melodi yang dimainkan Baginda selesai, dan berbarengan dengan setitik air mata yang kini menuruni pipi Taehyung. Sambil  tersenyum, Jungkook membawa jemari kokohnya mengusap air mata itu.

“Bagaimana? Tidak buruk bukan? Aku mempelajari lagu ini dari Jimin, aku sangat menyukai lagu ini. Apa kau juga menyukainya?”

Taehyung kembali tertawa  berusaha meredam rasa harunya, lalu tangannya menggengegam jamari Jungkook di pipinya.

“Aku sangat menyukainya. Baginda, lagunya benar-benar sangat indah. Apa nama lagunya, Baginda?”

“Wuji, aku belajar memainkan lagu Wuji ini khusus untukmu, berharap kau akan menyukainya juga, Taehyungie,” ujar Jungkook lembut.

The Glory Jeon's Dynasty (Kookv Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang