#15. The war of Jungkook

8.6K 948 69
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

oOo

Detik berlalu, menit berlalu, jam berlalu, hari berlalu, minggu berlalu, bahkan bulan pun berlalu, dan tahun pun berganti. Selalu seperti itu. Yang baru akan menggantikan yang lama. ada pertemuan yang di iringi perpisagan. ada kematian dan ada kelahiran. Itulah yang tengah hinggap dipikiran milik seorang Raja Dinasti Jeon, Baginda Jeon Jungkook yang Agung.

Ditemani rintik salju yang turun Jungkook nampak terduduk dibalkon kamarnya. disaat-saat seperti inilah, dirinya merasa menjadi manusia seperti pada umumnya.

Lamunannya itu membawa dirinya mengingat peristiwa tiga tahun lalu.
Tiga tahun lalu adalah kemenangan Dinasti. Jungkook dan para Prajuritnya berhasil menaklukan Kerajaan Sing. Kerajaan terbesar diwilayah hindustan itu kini telah menjadi bagian dari Dinasti Jeon. Semua Rakyat tentu bahagia. Itu pasti. Tapi selalu ada harga yang harus dibayar dari setiap keputusan yang kita buat, dan itu semua tidaklah tidak murah.

Darah, kemenangan itu harus dibayar dengan darah para Prajurit Dinasti.
Bagi Jungkook yang baru pertama kali melihat peperangan secara langsung. Raja tampan itu nampak dilema sebagai seorang manusia. Tapi penaklukan harus tetap dilakukan karena dia adalah seorang Raja. Ya, ini semua untuk kepentingan rakyat dan kejayaan Dinasti.

Berita kehamilan Taehyung sampai padanya dihari ke 25 Peperangan. Jungkook tentu saja bahagia, sangat malah. Tapi sebagai seorang raja, Jungkook  tidak bisa meninggalkan peperangan ini dan pulang untuk memeluk Taehyung dan calon bayi mereka. Raja tampan tidak bisa melakukan itu meskipun dirinya ingin sekali melakukannya. Ya, lagi-lagi karena dia  adalah seorang Raja.

Peperangan saat itu bahkan berlangsung selama 11 bulan, Jungkook pulang dengan membawa kemenangan setelah peperangan melelahkan yang bertabur darah dan jeritan kesakitan. Dan Raja tampan itu kembali dari perang setelah dua bulan Taehyung melahirkan seorang Pangeran dan seorang Putri yang cantik.

Kemenangan Ini terasa lengkap ketika dirinya kembali netra tajam yang selama 11 bulan disuguhkan pedang yang saling beradu, kini melihat pemandangan dua bayi miliknya yang baru berusia dua  bulan kala itu, dan kedua darah dagingnya itu nampak sangat menggemaskan hingga sanggup membuat lengkungan indah pada bibir tipisnya.

Saat itu Jungkook nampak bercaka didepan Taehyung yang tersenyum menatapnya, dirinya tidak berada disamping sang terkasih ketika kedua anaknya terlahir. Jungkook menyesal sebagai seorang ayah. Tapi lagi-lagi dia sadar sepenuhnya jika dirinya adalah seorang Raja. Raja tampan itu memberikan nama Pangeran Jeon Taeguk untuk Putranya dan Putri Jeon Inhyun untuk Putrinya.

Kala mata bulat kedua bayinya bersirobok dengan figurnya, kedua bayinya juga menyambutnya dengan air mata tangisan, bukan karena merindukannya tentu saja. Tapi karena bayi memang mudah menangis kan?

Ck......


oOo

"Baginda......?"

Lamuan Jungkook pecah ketika penguasa hatinya Jeon Taehyung menyapanya lembut. Raja tampan itu tersenyum dan menuntun Taehyung dengan pelan untuk duduk disampingnya.

Netra tajamnya memandang lembut perut Taehyung yang nampak membulat dan membesar. Ya, Taehyung tengah mengandung bayi ketiga mereka, usia kandungannya bahkan sudah memasuki bulan kesembilan.

"Taehyungie apa uri aegya baik-baik saja didalam sini, hmm??" tanya Jungkook sambil mengelus lembut perut besar penguasa hatinya itu.

"Nee Baginda, dia baik-baik saja, dia sering menendang dan itu artinya uri aegya sehat Baginda, jangan terlalu khawatir" balas Taehyung lembut sambil menggenggam tangan penguasa Dinasti Jeon yang kini tengah bertengger diperut besarnya itu.

The Glory Jeon's Dynasty (Kookv Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang