Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
oOo
Suasana Istana Harem masih diliputi ketakutan, apalagi sekarang banyak prajurit yang berjaga ketat hampir di setiap sudut Istana. Bahkan aula utama yang menjadi lokasi kejadian di racunnya Selir Agung kini sudah ditutup, dan hanya pihak kepolisian Istana, serta para Pejabat berwenang saja yang bisa memasuki area tersebut.
Jimin memandang sepuluh orang koki Istana yang terlihat mendunduk takut dengan pandangan datar. Jika sebuah makanan bisa menyebabkan keracunan, maka yang harus ditanya adalah yang membuat kan?
“Jadi, siapa diantara kalian yang membuat hidangan sup kepiting?” Jimin bertanya dengan mata menyelidik pada wajah ke-10 orang koki terbaik Istana ini. Namun seolah beku tidak ada seorang pun yang berniat bersuara.
“Tidak ada yang merasa membuatnya? Lalu, bagaimana bisa sup itu bisa ada di meja utama? Jangan bercanda” ujar Jimin dingin.
Semua orang koki di sana terlihat berkeringat dingin, tentu saja mereka sangat takut. Introgasi ini seperti langkah--yang akan membawa mereka ke tiang pancung. Mereka benar-benar sangat takut.
“Min Yoongi-shi, sebagai salah satu penanggung jawab koki Istana, kau pasti tau siapa yang membuatnya kan? Tidak perlu takut berbicara, karena belum tentu yang membuat merupakan tersangka, kalian hanya perlu bicara jujur padaku. Jadi siapa yang kau tugaskan untuk membuat hidangan sup kepiting itu, Yoongi-shi?”
Pria manis, yang ditanya mulai berani menatap Jimin dengan pandangan tidak bisa diartikan. Terlihat jemari mungilnya saling bertautan erat berusaha menekan perasaan gugup yang mendera.
“Siapa orangnya?”
“Umm....sebelum itu saya ingin anda berjanji untuk tidak terlalu mengintimidasi koki yang membuatnya, karena seperti yang anda bilang, belum tentu yang membuat adalah pelakunya—“ Yoongi menghentikan ucapannya guna mengintip raut yang kini ditampilkan suami dari Putri Somi itu. Dan ketika melihat pria gagah itu mengangguk santai, bibir tipisnya mulai kembali berujar. “—aku menugaskan Koki baru Cha untuk membuat hidangan sup kepiting itu.”
Jimin langsung mengalihkan pandangannya pada seorang koki perempuan--yang kini bergetar takut semakin menunduk dalam.
Langkah kaki Jimin kini seolah batas waktu, yang dimilikinya sebelum menerima hukuman mati yang sudah menanti. Sungguh wanita itu sangat ketakutan.
“Jadi—“
“BUKAN! Hiks....bukan saya yang melakukannya, Tuan. Demi Tuhan saya hanya membuat seperti resepnya, tidak ada apapun lagi yang saya masukan selain bahan-bahan makanan yang seharusnya. Hiks...bukan saya. Tolong hiks....percaya, bukan saya Tuan—“ tangis si koki penuh takut.
“Aku bahkan belum bertanya apa kau pelakunya atau bukan, tapi sepertinya kau sangat defensif ya.”
Jimin menggantung pertanyaan itu--hingga membuat sang koki menatapnya dengan bola mata bergetar penuh air mata. Dari tatapan itu Jimin rasa ia sudah mendapat jawabannya. Kemudian pria satu anak itu--kembali mengalihkan perhatiannya pada penanggung jawab koki, Yoongi.
“Apa kalian juga yang membawa hidangan-nya dari dapur ke aula? Atau pelayan lain yang melakukannya?”
“Pelayan lainnya, Tuan. Bukan kami yang membawa semua hidangan yang telah siap. Dan saya pribadi selalu mencicipi semua makanan yang akan dihidangkan. Tadi saya juga melakukannya, saya mencicipi sup kepiting buatan Koki Cha, tapi saya baik-baik saja, hingga saat ini.” jelas Yoongi panjang.
Jimin bisa melihat kesungguhan dari pria berkulit seputih salju itu. Jadi mungkin kuncinya ada di pelayan itu.
“Prajurit, panggil semua pelayan yang bertugas mengantarkan makanan tadi malam.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Glory Jeon's Dynasty (Kookv Version) [END]
Ficción históricaDinasti Jeon memasuki era baru dengan kepemimpinan Raja Jeon Jungkook. banyak wilayah yang berhasil dikuasi salah satunya wilayah tempat seorang namja cantik bernama V tinggal. Remake dari FF Saya yang lain. Alur penulisan terinspirasi dari Drama Tu...