#19. Begin

4.7K 618 17
                                    

Votemen yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*



oOo

Taehyung berjalan pelan di samping Hoseok agga, mereka tadi baru saja menemuai Baginda, perihal meminta ijin untuk mendirikan yayasan amal untuk rakyat. Dan Baginda sendiri sudah mengijinkannya.

Sosok cantik itu tentu sangat senang dengan hal ini.

Taehyung tersenyum mengingat wajah Baginda Jungkook yang kaget karena ia menemui Baginda di ruang kerjanya. Karena selama ini Taehyung memang jarang mengunjungi Baginda di tempat itu. Dan soal yayasan amal yang di rencanakan-nya  berharap semuanya berjalan lancar, dan rakyat Dinasti perlahan mulai mempercayainya, sehingga mereka semua bisa tahu seperti apa sebenarnya seorang Jeon Taehyung itu.

Langkah Taehyung dan Hoseok melambat ketika keduanya melihat rombongan Permaisuri berjalan kearah mereka. Tentu saja ia tau tata krama, jadi mereka berhenti dan mengucapkan hormat pada Permaisuri yang juga menghentikan langkahnya.

"Salam Hormat Permaisuri" salam Taehyung sambil sedikit membungkuk sopan.

Permaisuri Dinasti Jeon itu nampak menatap dingin, penuh kebencian, serta  amarah pada sosok Selir Agung tersebut. Ya, sejak dulu mata itu tidak pernah berubah jika memandangnya. Bola mata itu kini bahkan semakin di liputi dendam dan Taehyung jelas bisa melihat itu semua.

Taehyung sendiri tidak pernah ingin mengingat masa-masa kelam itu. Baginda, Baginda Jungkook ingin keduanya-ia dan Nayeon akur. Dan si cantik itu sedang mencobanya saat ini. Taehyung mencoba berdamai dengan hatinya, mencoba berdamai dengan semua perlakuan buruk yang dulu Nayeon lakukan.

Bahkan ia tau dengan jelas siapa yang menyebarkan rumor tidak benar mengenai dirinya yang memikat Baginda dengan menggunakan sihir, Taehyung tau jika orang itu adalah pihak Permaisuri Nayeon sendiri.

Tapi ia memilih diam. Taehyung tidak mencoba membalas, dia akan membersihkan namanya dengan caranya sendiri. Karena lagi-lagi kelapangan hatinya kini ia lakukan untuk Baginda Jungkook seorang.

Bibir yang dipoles ginchu merah itu akhirnya bersuara, "Aku harap kau datang dalam jamuan makan malam kali ini. Karena kita semua tau ini adalah tradisi. Akan ada istri para pejabat Dinasti dan aku tidak mau mereka semua beranggapan hubungan kita kurang baik. Kau juga berfikir seperti itu bukan, Selir Agung Jeon Taehyung?"

Sementara selir cantik itu hanya tersenyum tenang "Tentu Permaisuri, aku pasti datang kau tidak perlu khawatir akan hal itu,"

Mendengar hal tersebut Nayeon hanya berlalu yang kemudian di ikuti rombongan dayang-dayang di belakangnya, termasuk Dayang Sunkyu yang menatap Taehyung dengan pandangan sinis.

"Selir Agung, apa kau yakin akan datang? Kau tau dengan pasti jika undangan Permaisuri Nayeon tidak pernah berakhir baik untukmu. Aku sangat khawatir jika hal yang buruk sampai menimpamu," Ujar Hosoek dengan raut khawatir.

Taehyung sebenarnya juga khawatir, tapi sampai kapan dia akan selalu khawatir? Selir cantik itu ingin memulai semuanya dari awal dengan Permaisuri Nayeon. Sungguh Taehyung ingin benar-benar bisa rukun dan saling memahami diantara dirinya dan Permaisuri. Dan ia rasa ini kesempatan yang baik untuk saling mengenal dan mengerti perasaan satu sama lain. Lagi pula, selama dua tahun ini Permaisuri Nayeon tidak melakukan tindakan jahat padanya. Taehyung pikir itu sudah cukup menjadi alasan untuk tidak khawatir. Dan mungkin datang pada jamuan makan malam Dinasti di Istana Harem malam ini bisa jadi jalan untuk kerukunan mereka.

"Tidak, aku tidak khawatir. Lagipula aku yakin Permaisuri tidak akan berani merencanakan hal buruk karena Baginda ada di Istana saat ini, jadi kau tidak perlu khawatir kan? Ah, sudahlah Aku ingin menemui anak-anak ku, kajja!!" kata Taehyung semangat.

The Glory Jeon's Dynasty (Kookv Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang