Bismillahirrahmanirrahiim.
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. [sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/plagiarisme]
Ini adalah murni karya yang berdasar pada imajinasi Ra. Walau belum mahir dalam menulis, namun tolong DILARANG PLAGIAT CERITA INI dan lapor jika ada yang memplagiat. Allah Maha Melihat lagi Maha Mengetahui 😊
Selamat membaca dan semoga jatuh cinta dengan kak Arkan ❤
Instagram : im.hyera
***
Arkan menggeliat pelan. Ia memeluk gulingnya yang saat ini terasa hangat dan nyaman, tidak seperti biasanya.
Namun, begitu ia mempererat pelukannya, sebuah tamparan keras justru mendarat pada pipi Arkan. Pria itu mau tak mau terbangun dengan meringis. Mulutnya bahkan bersiap merapal sumpah serapah pada orang yang dengan tega membangunkan tidur nyenyaknya sebelum akhirnya suara Akmal membuat ia terbelalak kaget.
"Mau marah sama ayah karena udah nampar kamu?" tanya Akmal—ayahnya santai.
"A—ayah?"
"Itu baru permulaan, Arkan. Ayah bisa berbuat lebih dari itu, tergantung dari penjelasanmu nanti. Kenakan pakaianmu! Ayah tunggu di luar."
Arkan yang masih belum mengerti dengan situasi ayahnya yang tiba-tiba bermain tangan segera tersadar ketika suara tangis terdengar begitu jelas.
Seorang gadis dengan rambut panjang yang terurai tepat berada di sebelahnya dengan kepala menunduk. Tangannya mencengkram kuat selimut dari tubuhnya, takut bahwa selimut itu akan terlepas.
Pikiran Arkan langsung melayang pada kejadian tadi malam ketika ia menemukan seorang gadis tergeletak di jalanan dengan wajah lebam dan pakaian minim yang sedikit koyak.
Semalam ia memang menolong gadis itu dan membawanya ke kontrakannya sementara karena hari sudah begitu larut dan kawasannya jauh dari rumah sakit. Namun ia sama sekali tidak ingat dirinya tidur dengan gadis itu karena seingatnya, setelah mengobati luka gadis itu di kamar, ia segera tidur di sofa.
Kenapa gue bisa tidur bareng dia?
Ia yakin setelah Akmal mendengar penjelasan jujur Arkan pun, dirinya tetap dimintai pertanggung jawaban.
"Arrrgh!" Arkan berteriak frustasi sembari mengacak rambutnya kasar sebelum menemui sang ayah.
***
Gimana prolognya? Semoga suka dan tetep stay dengan cerita ini, ya! 😊
Terima kasih bagi yang sudah mampir untuk baca, voment, dan kritik-sarannya. Jangan lupa jadikan al-qur'an sebagai bacaan utama. Laff ❤
15 Juni 2018
Republish : 26 April 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/150845964-288-k217851.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Im)perfect
EspiritualSemua terjadi karena sebuah kesalahpahaman. Seandainya aku tidak menolongnya, tidak akan pernah ada kata 'kita' di antara aku dan dia. -Arkan Faiq Ardicandra- ♡♡♡ Maaf. Hanya satu kata itu yang dapat aku ucapkan. Aku tahu dia bermaksud baik dengan m...