"Tidak, maafkan aku. Bukan maksudku untuk begitu," jawab robin dan langsung terdiam
Dan hanya bunyi daun yang saling bersentuhan, lalu desir angin yang seakan mengiringi suasana hati mereka.
The best thing about tonight that we are not fighthing...
Terdengar lagu dari ponsel Robin.
"Sebentar lagi aku akan kembali, maaf membuatmu menunggu lama," jawab Robin di obrolan telepon itu.
Robin bergegas dan melambaikan tangan kepada Zoro sambil berkata, "Semoga hari mu indah!!! Mata nee..."
Zoro membalas dan agak berat untuk mengangkat tangannya.
Zoro langsung berbaring, dan menatap langit dengan hiasan sekelompok burung yang terbang berbaris rapi dan terbang bebas di udara.
Zoro mengangkat sedikit kedua ujung bibirnya dan menghasilkan senyum yang cukup membingungkan, entah apa yang dipikirkan olehnya.
Sementara itu Robin memegangi kedua lututnya dengan sedikit membungkukkan bahunya. Menghela nafas dengan irama detak jantung yang tidak beraturan, dengan cairan asam yang keluar dari tubuhnya sehingga membuat rambut hitamnya sedikit lembab.
Dengan iringan derap kaki yang menghampirinya, Robin mengangkat kepalanya perlahan dan betapa terkejutnya dia, seakan tidak percaya apa yang tepat di depannya.
Apa aku sedang bermimpi? tanyanya dalam hati sambil mecubit kedua pipinya, entah apa yang dipikirkannya. Mata Robin berkaca-kaca dan langsung memeluk orang yang di hadapanya.
"Apa ini benar kamu? Apa aku bermimpi ? Jika ini mimpi, aku tidak ingin bangun dari mimpi ini," Robin tidak bisa lagi menahan air mata yang dari tadi ditahanya, sehingga membasahi kedua pipinya.
"Aku merindukanmu," terdengar suara indah itu di telinga Robin, dan langsung mendekap tubuh Robin.
"Kenapa kamu kembali? Kenapa kenapa...? Kenapa kamu kembali dalam waktu yang lama? Aku hampir gila karena kamu selalu ada di kepalaku. Aku terlalu merindukanmu," tangis Robin semakin menjadi-jadi. "Kenapa aku harus mencintaimu selama ini?"
"Maafkan aku," jawabnya. Tangannya mengelus rambut hitam Robin dan menepuk-nepuk pundak Robin pelan untuk menenagkannya. Dia melepaskan pelukan Robin dan meraih kedua bahu Robin, lalu menatap mata indah Robin sangat dalam. "Aku sudah kembali," dia meraih pipi Robin yang masih basah dan menghapus air matanya. "Aku tidak akan pergi lagi," dia mengecup kening Robin dan berusaha meyakinkan Robin.
To be continued....
Makasih ya buat yang udah nungguin dan yang udah baca...
Sayang kalian 💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS FEELING
Hayran KurguPertemuan antara Zoro dengan Robin yang bisa mengubah hidup Zoro lebih bersemangat lagi. Robin yang merasa simpati pada saat pertama kalinya memandang wajah Zoro mengubah sebuah perasaan yang tidak bisa di pungkiri. Apakah mereka Akan membangun cint...