IV

349 45 20
                                    

25 November 2016, 08:05 PM

Hyora masih merasa mual karena makanan tadi. Si kanibal tampan itu memberikannya escargot untuk dimakan!

Sebenarnya tidak apa-apa jika memakan escargot, tapi Hyora merasa aneh dan jijik pada hal-hal yang berkaitan dengan Mollusca.

"Kau masih saja mual?" tanya Taehyung. Ia menatap Hyora yang duduk di kasurnya dengan wajah masam. "Maaf, oke? Aku kira kau tidak apa-apa memakan siput itu. Lagipula, bukankah harusnya kau sudah pernah memakan escargot? Kau pernah pergi ke Paris, 'kan?"

"Ba-Bagaimana kau tahu riwayat perjalananku?!"

"Kau kira kenapa aku tadi membuka komputerku?"

"Astaga! Kau—"

"Benar. Aku melihat semua foto-fotomu yang aneh dan alay saat kau sedang berwisata."

Hyora sangat malu atas semua foto-fotonya dari akun Wajahbukunya itu! Apalagi yang melihatnya adalah pria setampan Taehyung.. oh my God.

"Apa kau perlu obat?" tanya Taehyung lagi.

"Kenapa kau sangat peduli padaku?"

Taehyung tersenyum remeh. "Aku sedang menyelamatkanmu, ingat?"

"Tapi.. Tapi bagaimana aku tahu kalau kau tidak akan memakanku?" Memangnya Taehyung ini menyelamatkan Hyora dari apa?

"Eh? Aku ini memang kanibal tapi aku tidak selalu memakan daging manusia. Aku hanya memakan manusia yang menyebalkan bagiku."

"Seolma.. Oppa.." (Tidak mungkin.. Oppa..)

"Tidak, tidak. Oppa-mu tidak akan kumakan. Ia tidak menyebalkan namun menjijikkan."

"..."

"..."

"Memangnya ada bedanya?"

Taehyung mengangkat bahunya asal. "Aku akan pergi ke supermarket. Apa kau ingin ikut?"

"Tentu saja!" jawab Hyora senang. Ia tidak tahu sampai kapan orang itu akan terus menculiknya, tapi yang penting sekarang ia boleh keluar dari ruangan.

————-

25 November 2016, 09:16 PM

Di supermarket, Taehyung hanya mengambil dua bungkus daging sapi dan tiga bungkus iga babi, lalu satu bungkus ayam dari freezer. Dirinya mendecak saat ia melihat Hyora menatap es krim yang dijual.

"Kau ingin ini?" tanya Taehyung yang dibalas dengan anggukan Hyora. "Bayar sendiri."

Hyora mengernyit. "Tapi aku tak punya uang!"

"Maka bekerjalah!" Taehyung mulai berjalan pergi.

"Tapi kau menculikku!"

Semua orang di sekitar mereka menatap Taehyung dan Hyora aneh. Bagaimana tidak? Mengapa Si Penculik bahkan membawa Si Diculik ke tempat publik secara terang-terangan?

"Aigoo, mentang-mentang oppa tidak membelikanmu es krim, kau jadi seperti ini, ya?" Taehyung tersenyum dan melingkarkan tangannya di bahu Hyora. "Oppa akan belikan semua yang kau mau, jadi pilihlah!"

Setelah Taehyung berbicara seperti itu, orang-orang melanjutkan aktivitas mereka lagi. Tidak ada gunanya melihat dua pemuda-pemudi berpacaran di tempat umum.

"Oh? Jadi aku harus memanggilmu oppa sekarang?" tanya Hyora sarkas.

"Diamlah, atau aku akan memakanmu."

"Well, hello?? Aku tahu kau hanya memakan manusia yang menurutmu menyebalkan, jadi aku tidak akan takut dengan ancamanmu itu!" Hyora memeletkan lidahnya.

"Apa kau ingin menjadi seseorang yang menyebalkan untukku?"

"Tidak."

"Maka diamlah."

"Oppa, aku ingin memakan lobster!" kata Hyora dengan nada bercanda. "Oppa sudah berjanji akan membelikan semua yang aku mau, 'kan?"

Taehyung menatap Hyora datar.

"Tae-Tae—Oppa, a-aku hanya.. bercanda."

Taehyung berjalan ke arah kasir terdekat dan berkata dengan senyuman manis, "Tolong bungkuskan aku dua lobster yang paling bagus."

Hyora hanya bisa menganga, tak menyangka kalau Taehyung benar-benar akan membelikannya lobster. Gila!

"Ani, Taehyung-ah, aku hanya bercanda tadi! Jangan—"

"Tetap panggil aku dengan sebutan Oppa," Taehyung menundukkan kepalanya dan berbisik, "atau aku akan memakanmu."

Setelah Taehyung membayar semuanya, ia menggandeng Hyora dan pulang ke rumahnya, tak peduli dengan Hyora yang masih terkejut dengan lobster.

"Lebih baik jika kau panggil aku dengan Taetae Oppa," lanjutnya.


Park Hyora berumur enam belas tahun saat ia pertama kali pergi keluar bersama dengan Si Penculik.

Dark Cell -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang