IX

305 34 24
                                    

05 Oktober 2017, 05:10 AM

Hyora menelan ludahnya kasar. Apa yang ada di hadapannya itu sangatlah menggoda untuk dimiliki! Seolah-olah ia berkata, ayo, miliki aku!

Tapi Hyora sedang berusaha menahan nafsunya. Haruskah ia..?

Tapi uang yang diberikan oleh Taehyung itu hanya seratus ribu! Hanya cukup membeli sayur-sayuran dan daging sesuai dengan pesanan Taehyung! Haruskah ia membeli siomay itu?

"Ahgassi, apa yang anda lakukan disana? Jika ingin membeli, maka belilah!" kata ahjumma penjual dimsum. "Enak, kok!" (Nona.)

"Ani, eomeoni," Hyora menelan ludahnya lagi, "tapi uangku pas-pasan."

Ahjumma hanya tertawa lalu membungkuskan dua siomay untuknya dan berkata, "Nikmatilah masa mudamu selagi bisa. Bekerjalah dan bersenang-senanglah!"

Hyora berulang kali mengucapkan terima kasih dan dengan senang hati ia berjalan pulang. Pasar baru itu memang dekat dengan rumah Taehyung.

"Hyora-ssi!" panggil seseorang.

Deg.

"Jika ada yang memanggilmu di publik, jangan pernah menoleh. Jika sudah menoleh, pura-pura memukul kepalamu dan pergilah ke café atau toko terdekat."

Begitu pesan Taehyung. Haruskah Hyora mengikuti sarannya? Ia penasaran dengan suara yang memanggilnya itu!

Ah, tidak. Taehyung sudah memberikannya sebuah kepercayaan untuk pergi ke luar sendirian! Ia tidak boleh memecah kepercayaan itu atau ia tak akan diberikan izin untuk hal-hal seperti ini lagi.

Benar. Maka dari itu, Hyora tetap berjalan tanpa ada pikiran untuk menoleh. Tapi ia malah merasakan sebuah tangan yang menepuk pelan bahunya. Mau tak mau, ia harus menoleh.

Baiklah. Pasang wajah bingung dan bodoh saja.

"Park Hyora majja!" Youngmi tertawa. "Kenapa, eh? Taehyung menyuruhmu untuk tidak menghiraukan orang yang memanggilmu?" (Benar!)

"Ah, eonni. Mian, tadi aku berpikir orang lain yang memanggilku," kata Hyora.

"Sudah lama kita saling mengobrol dan kau belum mengenali suaraku?" Youngmi tertawa lagi. "Ke rumahku dulu, yuk! Nanti akan kukabari Taehyung."

————

Siomay itu ia berikan kepada Youngmi. Meski ia menginginkannya, ia merasa lebih baik jika ia berikan kepada Youngmi karena Youngmi memasakkan sepotong daging steak untuknya!

Memang sering sekali Taehyung membelikan daging ataupun makanan mahal untuknya, tapi tetap saja. Youngmi bukan Taehyung.

"Aku tebak, kau pasti kekurangan teman wanita, benar?" kata Youngmi tiba-tiba saat mereka sedang menikmati teh hijau hangat di musim gugur menjelang musim dingin ini. "Siapa itu? Jung.. Jung Hana? Itu teman satu-satunya yang kau miliki, benar?"

Hyora mengangguk. Jadi, Taehyung benar-benar memberitahukan semuanya kepada Youngmi. Sedekat apa sih, mereka?

"Yah, kalau kau butuh teman," Youngmi mendekat, "kau pasti tak diizinkan untuk mencari Hana, bukan? Maka, cari saja aku. Aku selalu ada di rumahku ini."

"Ne, eonni. Terima kasih," kata Hyora. Sebenarnya ia sedikit sungkan juga. Apalagi, Youngmi ini awalnya ia kenal dari Taehyung dan bila mereka adalah pasangan, bukankah harusnya Youngmi membenci Hyora yang tinggal di rumah pacarnya dan juga tidur di kasurnya?

Dark Cell -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang