IV (sakit)

2.2K 154 4
                                    

Lisa sedang berjalan sendirian dikoridor sekolah yang nampak sepi karena jam masih menunjukkan pukul 06.00. Dia sengaja berangkat pagi untuk menemui seseorang.

Tidak ada yang tau bahwa Lisa memiliki hubungan yang special dengan seseorang itu, bahkan sahabatnya sendiri -anak blackpink- tidak ada yang tau. Ya, dia dan seseorang itu memilih untuk backstreet.

Saat ia berbelok menuju kelasnya dia melihat seseorang itu sedang berjalan membelakanginya, Lisa bahkan bisa mengenali dirinya hanya dengan melihat punggungnya.

Dengan senyuman mengembang ia menghampiri seseorang itu tapi saat akan menghampirinya saat hanya beberapa langkah lagi ia akan menepuk pundaknya, dia terjatuh karena ia menginjak tali sepatunya sendiri, Lisa seceroboh itu. Bersamaan dengan jatuhnya Lisa seseorang itu mempercepat langkahnya.

Melihat seseorang yang akan ia temui semakin menjauh ia pun bersiap untuk berteriak memanggil, tetapi belum sempat ia mengeluarkan suara, suara yang semula ia kumpulkan untuk berteriak mendadak hilang tenggorokannya pun terasa tercekat.

Lisa melihat dia memeluk perempuan dengan rambut sebahu yang sepertinya adalah juniornya, adik kelasnya. Hati Lisa sakit melihat kejadian itu. Tidak, bukan hanya sakit tapi benar-benar sakit saat melihat itu.

Bahkan sakit dikakinya tidak terasa sakit dibanding apa yang ia lihat. Perlahan air matanya tumpah membasahi pipi tembamnya. Isakan pun lolos keluar dari bibirnya bersamaan dengan menghilangnya seseorang dengan perempuan itu dari pandangannya.

Ia memegang dadanya yang terasa sesak karena kejadian itu, ia terus menangis tanpa memedulikan lututnya yang berdarah, hingga akhirnya ia tidak sadar bahwa ada seorang lelaki berdiri disampingnya.

"Ck, dasar cengeng. Kaya gini aja lo nangis? Dasar manja," kata lelaki itu.

Lisa mendongak untuk melihat siapa yang berkata seperti itu dan

DAMN

JEON JUNGKOOK a.k.a RIVALNYA sedang berdiri disampingnya.

Lisa malu karena dia menangis seperti ini didepan rivalnya tetapi hatinya terlalu hancur untuk memperdulikan itu. Dan bukannya berhenti menangis ia malah mengencangkan tangisannya membuat Jungkook heran.

Lah anjir si anjing malah nambah kejer, eh entar gue dikira ngapa-ngapain njir -Batin Jungkook.

"Eh gausah nangis ko malah nambah nangis sih lo," kata Jungkook yang panik melihat Lisa tambah menangis.

Jungkook kelabakan binggung harus bagaimana karena ia tidak menyangka bahwa Lisa akan menangis hanya karena terjatuh bukannya Lisa itu jarang menangis bukan? Mengapa Lisa menangis seperti itu hanya karena jatuh dan terluka? Apa sesakit itu luka yang ia alami hingga membuat Lisa menangis sekencang itu?

Tiba-tiba Lisa merasa tubuhnya melayang, apakah Lisa sudah pergi ketempat lain karena ia merasa tubuhnya melayang. Tetapi tunggu.

"Lo berat jadi gausah banyak gerak," kata Jungkook.

Sebentar, kenapa Lisa merasa ia dan Jungkook begitu dekat? Lisa bahkan bisa melihat Jungkook dengan jarak yang dekat.












Lisa baru menyadari satu hal bahwa sebenarnya, JUNGKOOK SEDANG MENGGENDONG NYA.

JUNGKOOK SEDANG MENGGENDONGNYA.

YA, JUNGKOOK RIVALNYA SEDANG MENGGENDONGNYA.

.

.

.

"EH ANJING, KOK GUE BISA DIGENDONG LO. LEPASIN GUE," Lisa meronta meminta dilepaskan. dan

BRAK

Jungkook benar-benar melepaskan gendongannya membuat tubuh Lisa menyentuh lantai dengan sangat cantiknya.

"JEON FUCKING JUNGKOOK ANJING GAUSAH KAYA GITU JUGA GOBLOK BOKONG GUE YANG MONTOK INI SAKIT ANJING," teriak Lisa sambil meringis.

"Kata lo lepasinkan? Udah gue lepas juga," kata Jungkook santai.

"Lagian tepos gitu sok ngaku montok," kata Jungkook lagi.

Lisa tidak membalas perkataan Jungkook lagi karena badannya benar-benar terasa sakit sekarang. Ia meringis sambil menggumamkan sumpah serapah untuk Jeon fucking Jungkook yang telah menjatuhkannya dari gendongan, Ia melihat lututnya yang masih mengeluarkan cairan merah kental ditambah bokongnya yang terasa sakit dan badannya yang terasa patah.

Melihat Lisa yang seperti itu membuat Jungkook sedikit tak tega, apa lagi tadi ia melihat Lisa menangis seperti itu. Ingat hanya sedikit sangat sedikit Jungkook tak tega kepada Lisa.

"Udah gausah ngeberontak, gue yakin lo gabisa jalan," kata Jungkook sambil menggendong Lisa lagi dengan ala bridal style.

Lisa yang memang sakitpun hanya diam sambil mengalungkan tangannya keleher Jungkook, persetan dengan status Jungkook sebagai rivalnya. Karena sekarang yang ia butuhkan adalah pengobatan.

Entah pengobatan untuk hatinya entah untuk lukanya, tapi yang pasti luka hatinya lebih terasa sakit dibanding luka yang ada pada dirinya.






-tbc

RIVAL [BTSxBLACKPINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang