💦Chapter 10

228 20 0
                                    

Hay Chingu🤗 aku up lagi. Gimana ? Ada yg kgn ff ini ? Yak aku ke ge-er an😂😂😂
Oh iya nanti jgn lupa tekan tanda bintang di pojok kiri bawah.
.

.

.

.

.

"A-aku izin ke toilet sebentar..."

Jimin beranjak dari duduknya sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangan, namja itu langsung berlari menjauh. Jin yang melihat Jimin pergi ikut beranjak dari duduknya, ia hendak berlari menyusul Jimin namun di tahan Namjoon.

"Kau mau kemana ?"

"Aku harus menyusul Jimin, sepertinya ia tidak baik baik saja !"

Jin mengambil sebuah minyak kayu putih dari tas-nya. Namja berbahu lebar itu berlalu pergi menyusul Jimin yang sudah menjauh. Jungkook dan Taehyung yang melihat itu ingin ikut mengejar Jimin namun langsung di tahan Namjoon dan menyuruh mereka berdua untuk lanjut makan saja.

***

Jimin dengan tergesa gesa memasuki toilet, tidak ! Ia bukan memasuki toilet, melainkan mendekati westafle.

Saat itu juga, Jimin langsung memuntahkan semua isi perutnya. Sebenarnya Jimin sudah mulai mual semenjak rollercoaster yang tadi di naikinya mencapai kecepatan tertinggi.

Tak hanya itu, setelah memuntahkan semua isi perutnya Jimin mulai merasakan pusing di kepalanya. Tangannya memijat pelan pelipisnya tepat dimana rasa pusing itu. Sebelah tangannya memegang pinggiran westafle untuk menopang tubuhnya.

Jimin merasa ia sangat butuh pertolongan sekarang, dan keberuntungan tengah ada di pihaknya.

"Hey, Jim. Gwenchana ?"

Jin tiba tiba datang langsung memijat mijat pelan tengkuk Jimin. Tak lupa, ia juga membalurkan minyak kayu putih di sekitar leher dan perut Jimin.

"Gomawo hyung !" Kata Jimin setelah merasa agak baikan.

"Gimana sekarang ?"

"Udah mendingan hyung."

"Yaudah ayo balik ke anak anak pasti mereka nungguin !"

"Waah... hyung udah punya anak ?!" Tanya Jimin dengan tampang polosnya. Jin tepok jidat.

"Et bocah, palalu punya anak !" Kata Jin tegas langsung menarik tangan Jimin ke luar, sementara Jimin cuma garuk garuk kepala gak faham.

Sampai di tempat dimana mereka tadi duduk untuk makan, Jin dan Jimin langsung duduk. Jungkook yang sedang minum langsung berhenti minum dan natap ke arah Jimin yang duduk di sampingnya.

"Jimin kau tadi kenapa ?" Tanya namja bergigi kelinci itu dengan polosnya.

"Tidak apa apa." Jawab Jimin sedikit gugup, sebenarnya dia cuma gengsi aja kalau bilang tadi muntah gara gara naik rollercoaster doang.

"Jim, ayo makan. Lo belon makan kan, makanan lo masih utuh." Jin dengan sikap lembutnya langsung menyerahkan makanan bagian Jimin yang masih utuh.

"Ne, hyung... gomawo."

Jimin langsung makan bibimbap yang di bawa Jin, ia sangat lahap makan, mungkin karena faktor tadi mengeluarkan isi perutnya. Jungkook memainkan handphone Iphone 6 nya, namja begigi kelinci itu sibuk selfi selfi sendiri. Sementara namja bermata elang di sampingnya sibuk sibuk nyolok nyolok gigi pake tusuk gigi. Dan Jin sedang membereskan bekas makan.

"Habis ini kita main apa ?" Namjoon mulai angkat bicara, seketika semua menghentikan aktivitasnya masing masing dan menatap ke arahnya.

"Wuih... selow aja dong natapnya," ucap Namjoon yang merasa kalau tatapan keempat orang di sekitarnya berbeda.

"Mataku memang seperti ini hyung..." protes Taehyung.

"Mataku juga memang seperti ini..." Jungkook ikut protes.

"Mataku memang tajam hyung..." Jimin ikut ikutan.

"Mata gue emang gini kalau natep, bisa bikin orang deg degan..." ucap Jin dengan PD nya.

"Iya iya, jadi gimana ?" Kembali ke topik.

"Gimana apanya hyung ?" Tanya Jungkook, kali ini Namjoon sudah menggretakan giginya greget. Rasanya tanganya sangat ingin mengikis gigi kelinci namja yang sedang memasang tampang polosnya itu.

"Huuuhhhh..." Namjoon malah buang nafas.

"Kenapa buang nafas hyung ? Tadi abis maraton ya." Kali ini Jimin ketularan virus polos ala Jungkook.

"Tauk ah !" Namjoon kesal, memilih cuek, langsung menyeruput minuman Jungkook.

"Kok tau ah ?" Taehyung ikut ikutan.

"Udah udah, ayo main lagi. Jim, udah selesai makan kan ?!" Kata Jin mencoba mendinginkan suasana yang semulanya panas, ia sudah selesai membereskan bekas makan termasuk bekas Jimin.

***

"Waah kita serius mau masuk ke sini ?" Tanya Taehyung yang mukanya sudah memelas kuadrat. Tak lupa, tangannya erat memegang tangan Namjoon.

"Iya, memangnya kenapa ?" Tanya namja bergigi kelinci dengan tampang polosnya.

"You'r is crazy !" Ucap Taehyung penuh penekanan.

"Ini itu seruuu..." Jimin bersorak seperti sedang menonton pertandingan bola Live.

"Tapi ini menakutkan, kau tau itu !" Taehyung masih dalam pendirian.

Yak !

Kali ini kelima namja tampan itu sedang berdiri di depan sebuah rumah tua, menyeramkan dengan sebuah kuburan di depannya. Tepatnya, mereka sedang berdiri memperhatikan sebuah wahana yang sangat menguji nyali mereka, Rumah Hantu. Dari jarak sekitar 20 meter, Taehyung sudah bergelayutan di lengan Namjoon di lengkapi muka melasnya.

"Ini tidak terlalu menakutkan, Tae !" Ucap Jimin so berani, namun sudah tercium bau bau aneh dari namja kiyowo itu.

"Yasudah, dari pada banyak omong mending kita langsung masuk !"

Jin main nyelonong masuk duluan di ikuti Jungkook dan Jimin, sementara Namjoon nampak kesusaham melangkah karena berat membawa Taehyung yang terus menarik narik tangannya untuk menjauh dari rumah itu.

~~~

"KYAAAAAA!!! COPOOOOONGGG!!! eh, POCOOONGGG!!!" Teriak Taehyung.

"Eh bolong bolong sundel bolong" Jin latah tiba tiba sundel bolong muncul di sampingnya.

"Eh selfie yok. Gue post di twitter biar lo terkenal." Namjoon ngajak selfie suster ngesot.

"Ternyata Namjoon hyung nafsu yang begituan," gumam Jimin.

"Hay dek kok kamu lucu banget si..." Jungkook jongkok ngusap ngusap kepala botak tuyul.
.

.

.

.

.

Hay, mian chapter ini pendek. Jujur aja lagi gak mood alias lagi capek. Tali karena ide lagi ngalir jadi main ketik aja😁
~
Jangan lupa VOMENT buat Next Chapter

Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang