Ending

115 30 3
                                    


Keheningan di bawah hujan dengan cahaya temaram membuat efek kesenduan bagi beberapa orang. Mereka sibuk mengumpat pada hal yang tidak seharusnya. Mungkin mereka memang sedang dirugikan oleh hujan. Aktifitas mereka lumpuh hingga membuat banyak orang enggan meninggalkan rumah.

Tapi.. Tahukah mereka jika hujan hanyalah segerombolan air yang taat pada Tuhan untuk memberi sebuah kehidupan?

Jaeyoon tersenyum tulus. Lalu menempatkan sebuah pot yang berisi bunga almond agar terguyur oleh hujan.

"Harapanmu baru saja hidup,"


.


.

Back...



Hwiyoung bangun dengan dahi berpeluh. Ia memandang sekelilingnya dengan raut bingung dan ketakutan. Dan dia semakin panik ketika seorang gadis meletakkan sebuah sup rumput laut di hadapannya.

"A-Ara?" gumam Hwiyoung.

Ara merotasikan bola matanya dan berdecak kecil.

"Aku akan memaafkanmu kali ini Youngkyun-ah. Tadi aku mencarimu kemana-mana karena kedaimu sedang ramai. Lalu kau malah tertidur di dapur? Wow bagus sekali,"

Hwiyoung atau lebih tepatnya Youngkyun menatap sekelilingnya sekali lagi. Apakah ini mimpi? Jika iya kenapa sangat nyata? Bagaimana mungkin mimpinya bisa sangat indah hingga membuatnya merasakan saat sebelum menjadi Hwiyoung si model terkenal?

Youngkyun semakin melotot kaget menatap kalender yg terletak tidak jauh darinya. Ini adalah tahun di mana ia masih seorang pemilik kedai ramen kecil di kampung halamannya.

'Tentu saja ini mimpi,' batin Youngkyun.

"Hey, Youngkyun kau tidak ingin makan supnya? Segera makanlah lalu kita pulang. Karena orang tuaku akan marah jika kekasihku tidak memulangkanku tepat waktu!"

Youngkyun tersenyum tipis menatap Ara. Biarpun ini mimpi, biarkanlah ia menikmatinya sejenak. Sosok Yoon Ara yg seperti ini adalah yang membuat Youngkyun jatuh cinta. Dia berani, tegas dan bebas mengungkapkan perasaannya.

Grebb..

Youngkyun memeluk Ara. Membuat badan Ara kaku sejenak sebelum akhirnya berhasil mengendalikan dirinya.

"Terima kasih sudah mengijinkanku bertemu dengan Ara melalu mimpimu yg indah Tuhan," gumam Youngkyun.

Hati Youngkyun berdesir nyaman menikmati waktunya bersama Ara. Ini mimpi yang luar biasa. Membuatnya melupakan sosok Hwiyoung yang kejam hingga Ara yang menyedihkan di kehidupan nyata.

Youngkyun akan mengabadikan momen berharga ini di ingatannya. Berpelukan dalam mimpi bersama orang yang kau kasihi, bukankah itu romantis?

Namun sayangnya, momen romantis tersebut harus rusak oleh sosok gadis dalam pelukannya. Ya, Ara merusaknya. Gadis itu mendorong Youngkyun keras hingga membuatnya jatuh terjengkang dari kursi dengan tidak elit.

"YAK! MIMPI KEPALAMU?! KAU MEMBUATKU MELAYANI PELANGGAN SENDIRIAN, BODOH!!"

"APA?!"

.

.


Bunga almond = harapan.
Air = kehidupan.

Sebuah harapan yang hidup pada beberapa orang yang pantas mendapatkannya.

Dan mereka kembali...




Aku akan membiarkan bunga almond tenggelam di dalam air -Jaeyoon Lee-










I Dont Know How To Love [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang