I Dont Know How To Love [END] ✔

Five : My Youngkyun...

HAPPY READING

Ara dan Hwiyoung menikmati waktu mereka berdua. Berbekal beberapa potong sandwich, bahkan keduanya saling menyuap.

Hwiyoung tertawa lebar lalu mengusak rambut Ara dengan sayang beberapa kali. Suasana sejuk membuat keduanya rileks. Karena rupanya Hwiyoung cukup mahir mencari tempat. Membuat mereka tidak perlu mengeluhkan panas sebab sebuah pohon yang memayungi mereka.

Hwiyoung menghentikan pergerakan tangannya yang ingin menyuapi Ara ketika ponselnya bergetar.

[Kang Chani is calling]

Hwiyoung berdecak kecil sebelum mengangkat ponselnya. Beberapa saat setelah ia mengakhiri panggilan teleponnya, Hwiyoung memandang Ara dengan menyesal.

Berbanding terbalik dengan Ara, gadis itu justru melengkungkan bibir ke atas sembari mengangguk.

“Tapi...,“ protes Hwiyoung.
“Aku akan menunggumu di sini,“
“Kenapa kau suka sekali menunggu,“

Hwiyoung menghela nafas panjang dan menatap Ara. Pada akhirnya memang seperti ini. Dia harus kembali pada rutinitasnya sebagai Kim Hwiyoung si top model. Membuatnya harus merelakan waktunya yang berharga bersama Ara.

“Aku yakin kau tidak akan lama,“ gumam Ara.
“Atau kau ingin kuantar pulang?“
“Kau tidak akan sempat. Arahnya berlawanan. Dan aku tidak ingin kau terlambat. Jadi pergilah,“
“Tidak bisakah kau ikut saja?“
“Bagaimana dengan wartawan?“
“Aish, kau benar!“
“Sudahlah, kau hanya perlu pergi dan menjemputku lagi ketika urusanmu sudah selesai. Lagipula, aku masih belum ingin berpisah dengan tempat ini,“

Greb..
Hwiyoung memeluk Ara erat.
“Aku janji tidak akan lama. Kang Chani hanya membutuhkanku untuk menandatangani sebuah kontrak,“

Ara mengangguk dalam dekapan Hwiyoung.

“Hwi..“ panggil Ara karena Hwiyoung tidak kunjung melepaskan pelukannya.
“Baik aku pergi,“ kata Hwiyoung sambil berdiri.
“Hwi...?“
“Ya?“
“Aku belum mengatakan keinginanku. Aku merindukan Youngkyun. Benar-benar Youngkyun. Bukan Kim Hwiyoung yang seorang model. Jadi...“
“Jadi?“
“Bisakah kau membawanya lagi ketika menjemputku nanti?“
“Tentu,“ Hwiyoung menatap Ara tanpa ragu.

Dan lagi-lagi Hwiyoung dibuat terkejut oleh Ara. Karena ternyata keinginan gadis itu sangatlah sederhana. Dia menginginkan Kim Youngkyun. Pribadinya yang sebelumnya yang memperlakukan kekasihnya dengan sangat baik. Bukan si  Kim Hwiyoung yang kemarin bersikap seperti bar-bar.

Dan hal itu membuat pikiran Hwiyoung terbuka. Jika popularitas dan materi bukan segalanya. Karena cinta memang tidak melibatkan popularitas atau materi. Cinta hanya akan melibatkan dua hati.

Hwiyoung tersenyum kecil dalam perjalanan. Kepalanya sibuk mengira-ngira apa yang akan ia lakukan setelah ini. Dan tekadnya sudah bulat.

“Aku siap menanggalkan nama Hwiyoung,“

.

.