EPILOG 1

107 27 0
                                    

-Chance-



Youngkyun membersihkan kedai kecil miliknya. Biarpun pelanggan yang datang hanya sedikit, kebersihan adalah yang termasuk ia utamakan.

Ara, kekasihnya bergegas memberi senyum terbaiknya ketika seorang pelanggan datang. Mereka berdua bekerja keras tanpa ingin memaksakan diri. Banyak orang mencibir jika keuntungan yang mereka dapat tidak seberapa. Dan itu memang benar.

Dalam beberapa kasus, Youngkyun sangat marah. Namun ia berusaha menahan dirinya untuk tidak bertindak gegabah dan berakhir menyesal. Ia sungguh menjadi orang yang bijak dengan menikmati kesederhanaan bersama orang terkasihnya.

Tapi ada satu hal yang masih sangat membingungkannya. Kejadian waktu itu. Apakah ia kembali dari masa depan ke masa sekarang? Atau itu hanya mimpi yang membuatnya tidur terlalu lama?

Lalu kenapa terasa sangat nyata? Kim Hwiyoung yang kejam hingga Yoon Ara yang menyedihkan. Memikirkan itu membuat Youngkyun pusing sendiri dan berakhir dengan sebulir air yg turun dari mata tegasnya.

Ya, ia masih ingat dengan jelas seperti apa rasanya kehilangan.

"Eoh, Youngkyun? Apa kau sakit?"
"-eh?"

Youngkyun mengusap lelehan air matanya cepat-cepat, namun percuma. Karena Ara terlanjur melihatnya, membuahkan tatapan khawatir dari gadis itu.

"Kau-"

Greb..

Youngkyun memeluk Ara dan menunjukkan sisi lemahnya. Ia menangis.

"Youngkyun-ah kau kenapa? Apa ada yang menyakitimu? Atau aku membuat kesalahan?" panik Ara.

Youngkyun tidak kunjung menjawab. Lelaki muda itu malah semakin mengeratkan pelukannya.

'Aku tidak tau itu apa. Tapi aku berterima kasih padaMu yang sudah mengingatkanku dengan cara seperti itu Tuhan,' batin Youngkyun.

Setelah beberapa menit, Youngkyun akhirnya tenang. Mata sendunya bertemu dengan sorot khawatir milik Ara. 

Youngkyun tersenyum tipis.

"Jangan khawatir. Aku tidak apa-apa. Aku hanya-"
"..."
"-hanya memikirkan sebuah kemungkinan terburuknya. Tentang apa jadinya aku jika tanpa dirimu,"

Tes
Tes

Lagi-lagi ia menangis. Youngkyun tidak tau mengapa. Tapi segala hal yang berhubungan dengan kehilangan dan Yoon Ara akan sangat mudah membuatnya lemah hingga tak segan untuk menangis.

"Hey, Youngkyun..." panggil Ara dengan sangat lembut sembari memegang kedua pipi Youngkyun.

"Kau tidak akan menjadi seperti apa yang kau pikirkan. Karena aku akan selalu bersamamu. Aku menjanjikan itu,"

Keduanya tersenyum. Saling mengungkapkan janji untuk bersama karena tidak ingin kehilangan.

Dan ya.. Bersama orang terkasihmu dalam kondisi sulit, akan membuatmu lupa apa itu sulit. Semua hanya akan berjalan dengan normal tanpa ada yang perlu kau khawatirkan.

Asalkan bersama orang terkasihmu.

.


.

-Destiny can not be changed-











Hari sudah larut. Youngkyun harus bergegas mengantar Ara pulang jika tidak ingin paman Yoon mengomel padanya.

Namun di tengah perjalanannya menuju rumah Ara, Youngkyun dikagetkan dengan pertemuannya dengan seseorang yang pernah muncul dalam mimpinya. Ya, Youngkyun lebih memilih kejadian waktu itu adalah sebuah mimpi.

Youngkyun terkejut, membuat tautan tangannya bersama Ara harus terlepas.

"Aku mengantarkan ini untukmu tuan," kata pria itu sambil menyodorkan sebuah amplop coklat padanya.

Youngkyun mematung. Dia mengingat-ingat. Dan mendapatkan jawabannya dari hal yang ia sebut sebagai mimpi.

Seorang tukang pos bername tag Kim Seokwoo memberinya sebuah amplop. Dan ia menerimanya. Lalu Ara akan memaksanya untuk menerima sesuatu yang menggiurkan dari isi amplop tersebut.

Membuat Kim Youngkyun mendapatkan nama baru sebagai Kim Hwiyoung. Mengubah sosoknya yang sederhana menjadi seorang yang angkuh dan tidak berperasaan. Materi bersamanya. Namun tidak untuk cintanya. Ia menghilangkan orang yang menjanjikan kesetiaan untuknya, Yoon Ara.

Deg..

Youngkyun tersadar dari lamunannya. Berganti dengan dadanya yang berdebar keras tidak nyaman.

'Kenapa semuanya sama? Lalu setelah ini..'

"Youngkyun? Kau tidak ingin menerimanya? Kurasa itu surat dari agensi yang pernah menawarimu beberapa hari lalu. Kau harus menerimanya Youngkyun-ah,"

Seperti dugaan Youngkyun. Semua berjalan seperti apa yang sudah muncul dalam mimpinya. Menjadi model terkenal lalu kehilangan Ara.

"Aku..."






I Dont Know How To Love [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang