I Dont Know How To Love [END] ✔

EPILOG 2

Youngkyun duduk di ruang pribadinya sembari memeriksa keuntungan yang ia dapat bulan ini. Ia tersenyum lebar begitu mendapati jika semua cabang usahanya mengalami perkembangan pesat. Ia mendongak begitu menyadari jika ada yang memasuki ruang pribadinya tanpa mengetuk pintu.

Dan hanya dua orang yang berani melakukan itu. Kim (Yoon) Ara dan Seokwoo, orang kepercayaannya.

Namun ternyata Seokwoolah yang sudah berdiri di hadapannya. Youngkyun langsung memasang wajah serius, sebagai pemilik banyak usaha besar bukankah sudah seharusnya ia bersikap seperti itu?

"Bos.."
"Hey.."

Youngkyun langsung memotong ucapan Seokwoo. Ia sangat tidak suka panggilan itu. Dan tidak pernah memperbolehkan Seokwoo menggunakan panggilan itu untuknya.

"Baiklah Youngkyun. Walaupun itu terdengar tidak sopan, aku akan memanggilmu Youngkyun," ucap Seokwoo dengan malas.

Youngkyun tergelak sebentar lalu memasang wajah serius kembali ketika Seokwoo mengatakan beberapa hal yang penting.

"Restoran seafood yang beberapa jam lalu buka berjalan lancar. Hanya saja, mungkin kita akan segera kehabisan stok sayuran,"

"Hubungi distributornya,"

"Masih ada lagi. Inseong hyung tidak masuk hari ini, istrinya melahirkan. Jadi Kita kekurangan koki untuk restoran yang di sini. Sedangkan kau bilang aku harus ke FNC Wow Caffe. Lalu-"

"Aku akan ke FNC Wow Caffe, kau bisa mengurus restoran yang di sini,"

Mata Seokwoo berbinar ketika melihat Ara yang tiba-tiba datang dari belakangnya. Gadis itu benar-benar malaikat penolongnya. Tapi masalahnya, apakah Youngkyun mengijinkan Ara untuk membantunya?

"Baiklah, kau duluan ke mobil. Aku akan membereskan ini, lalu mengantarmu sebentar lagi,"

Seokwoo tersenyum. Youngkyun mengijinkan Ara untuk membantunya yang sedang kerepotan.

"Baiklah. Aku ke sini ingin meletakkan ini,"

Tak.

Ara meninggalkan ruangan Youngkyun setelah meletakkan sebuah vas kaca berisi bunga di meja kerja Youngkyun.

Seokwoo menatap bosnya yang sudah bersiap. Bosnya terlihat kelelahan. Ia tersenyum tipis.

"Ini seminggu setelah pernikahanmu. Kau perlu mengajaknya berbulan madu. Tapi kau malah menyuruhnya mengurus usahamu," gerutu Seokwoo.

"Apa kami tidak terlihat sedang berbulan madu? Kami melakukan segalanya bersama, termasuk pekerjaan. Kurasa itu romantis,"

"Ya kau benar. Aku kagum padamu. Kau semakin sibuk, semakin banyak uang. Tetapi kau semakin terlihat mencintai Ara. Kau hebat Youngkyun-ah!"

Youngkyun tersenyum penuh arti menatap Seokwoo.

"Aku selalu berpikir, jika apa yang kudapatkan saat ini karena Ara. Jadi dia harus berada di dekatku setiap waktu, termasuk ketika bekerja,"

"Aku beruntung mempunyai bos sepertimu Youngkyun-ah. Jika bukan karenamu, mungkin aku tidak bisa membiayai sekolah Hwan hingga selesai,"

"Kau berlebihan Kim Seokwoo,"

"Ya, walaupun aku masih bingung sampai sekarang. Bingung kenapa kau tiba-tiba mengajakku bekerja saat itu. Saat di mana aku kehilangan pekerjaanku,"

Youngkyun lagi-lagi hanya tersenyum.

"Kau tau takdir?" tanya Youngkyun

"Takdir?"

"Aku hanya mempercayai jika aku akan mempunyai takdir yang bagus bersamamu dan Ara. Juga.." Youngkyun menghentikan suaranya dan menatap meja kerjanya.

Membuat Seokwoo menaikkan alisnya bingung.

"Juga?"

Youngkyun tersenyum lebar dan menepuk bahu Seokwoo.

"Apple blossom flower,"