"Dari sini aku tau, bahwa dia selalu ada kapanpun dan dimanapun."
- Athala Senja
***
TEETTT TEETTT TEETTT
Bel masuk sudah bergema di seluruh penjuru SMA Bina Nusantara. Semua murid sudah memasuki kelas masing-masing, kecuali 5 murid yang masih berada di depan kelas XI IPA 1. Tidak ada niatan sedikitpun untuk masuk ke dalam kelas. Mereka duduk di bangku panjang yang di fasilitasi dari sekolah, paling kiri terdapat Martin, lalu disusul Wahyu, disebelah wahyu terdapat Eza, lalu Boby dan yang terakhir adalah Kevin. Wahyu dan Martin sedang bermain games online yang sedang booming sekarang ini, mobile legend.
"Woi, bangsat! Gue di kepung anjir! Bantuin gue babi!" Teriak heboh Martin.
"Anjay, bentar gue nyusul lo! Stay disitu aja!" Balas Wahyu tak kalah heboh.
"Cepetan woi! Lelet lo! Macem kek otak lo!"
"Sabar kutu arab saudi!"
"Anjing! Etdah, cepet woi! Lu jalan apa brangkang anjing!"
"Gue mainan goblok!"
"Ashhh!!! Mati gue!" Teriak Wahyu.
"Tolol!"
Dan masih banyak perdebatan-perdebatan sengit lainnya, dari Wahyu dan Martin. Jika mereka berdua sibuk dengan dunia gamenya, maka berbeda dengan 3 teman lainnya. Merek bertiga sibuk dengan pikiran dan pandangan masing-masing. Ada Kevin yang sedang melihat sekelilingnya, ada Boby yang sibuk dengan gadget mahalnya, dan Eza yang sedang menyimak permainan epic kedua sahabatnya.
"Vin, kemarin lo sama Eza keluar kelas ngapain dah? Dicariin tuh sama mami lo! Dah mencak-mencak aja tuh kerjaannya, dah kayak mak-mak kos-kosan." Tanya Wahyu panjang lebar.
Dengan santainya Kevin menjawab "Ya keluarlah."
"Maksud gue tu, keluar kelasnya pergi kemana?" Jelas Wahyu.
"Oh." Kevin memberi jeda sedikit, dan melanjutkannya "Ke kelasnya Atha, kan gue pulang bareng dia."
"Setdah, lu kesana pas jam terakhir baru mulai goblok! Ngapain aja lu berdua disana! Si Atha juga belum keluar."
"Ya nunggu dialah." Jawab Kevin santai.
Wahyu mengernyitkan dahinya "Lu suka kan sama Atha?"
Obrolan ini mulai menarik perhatian yang lain. Jika sebelumnya mereka acuh tak acuh, maka sekarang fokus mereka adalah pada Kevin.
Kevin yang dipandangi pun masih tetap tenang dan menjawab dengan santai "Gue peduli, bukan suka."
"Dan peduli bukan berarti suka." Lanjut Kevin.
"Tapi suka udah pasti peduli." Jawab Wahyu.
"Lo ngerasa gak sih, kalau lo tu udah perhatian sama dia? Mulai dari lo nganterin dia pulang, nyegah dia gak berbuat aneh-aneh dan masih banyak lagi. Lo sadar gak sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love
Teen FictionTentang Kevin yang benci angka ' 8 ' dan tentang Atha yang menyukai angka ' 8 ' . Ada apakah dengan angka ' 8 ' ? Apa hubungan angka ' 8 ' dengan mereka? "Karena gue benci angka 8 ! Angka yang buat hidup gue berantakan !" -Kevin Manggala Adiatmaja ...