6. Devils line

11.7K 344 2
                                    

"Sstt...aku akan bermain lembut jika kau diam dan menikmatinya"Ucap Keenan lembut.

Angel menggeleng lemah,"Kau tidak mengerti Keenan, kau melakukannya bukan atas dasar cinta, tapi hanya obsesimu semata"

Keenan tidak mau mengerti dengan ucapan Angel,"Cinta, aku tidak paham dengan apa yang kau sebut itu, jadi diamlah dan nikmati"

Malam itu, adalah malam yang paling dibenci Angel, dia begitu membenci pria itu.

________

Angel menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong. Hilang, mahkota yang dijaganya kini telah hilang direnggut oleh pria iblis berwajah tampan seperti Keenan.

Dia menoleh kesampingnya, dimana Keenan tertidur dengan pulas dengan memeluknya erat, sementara kejantanannya masih tertanam di milik Angel. Jijik, itulah yang dirasakannya, hidupnya serasa hancur begitu Keenan memasukinya dan terus mendesah nikmat sedangkan ia tak menikmatinya sama sekali. Tadi Keenan melakukannya entah berapa kali, seakan ia tidak pernah puas dengan tubuh Angel.

Jadi pemuas nafsu?, entah mengapa mendengarnya saja sudah membuatnya muak.

"Eugh...kenapa kau melamun"

Suara serak itu membuyarkan lamunannya, dan sontak menoleh. Keenan makin merapatkan tubuh mereka, hingga milik mereka saling bergesekan.

"Hah..sstt"Ringis Angel.

"Hm, masih sakit ya, maaf"Ucapnya, lalu melepaskan milik mereka perlahan.

Keenan turun dari ranjang, lalu dengan cepat membuka selimut yang mereka kenakan tadi. Angel terkejut dengan apa yang Keenan lakukan, dan lebih terkejutnya lagi saat Keenan menggendong tubuh Angel bridal style.

"Ke-Keenan, apa yang kau lakukan?"Tanya Angel gugup.

"Memandikanmu"Jawabnya santai.

"Apa! Aku bisa mandi sendiri Kee"

"Kee?" Keenan berhenti berjalan, begitu mendengar Angel memanggilnya dengan sebutan Kee.

"I-iya Kee, memang kamu tidal suka?"Ucapnya hati-hati, takut Keenan marah.

"Tidak. Aku suka"Jawabnya, lalu kembali berjalan dan masuk kedalam kamar mandi.

Keenan menurunkan Angel ke bathtub lalu mengisinya dengan air. Angel pikir Keenan akan keluar dan meninggalkan Angel mandi, namun ia salah, Keenan malah ikut masuk kedalam bathtub.

"Kee, kenapa kau ikut masuk?"Tanyanya panik, lalu hendak keluar dari bathtub, namun Keenan menarik Angel hingga jatuh diatasnya.

"Kenapa kau ingin lari, beraninya kau menolakku"

"Kee, jika kita mandi bersama, itu bukan hanya akan menjadi mandi, namun akan ada hal lain yang akan kau lakukan"Lirihnya.

"Lalu kenapa jika aku melakukannya lagi? Kau adalaj pemias nafsuku sekarang hingga nanti aku bosan nantinya, lalu setelah itu kau boleh pergi, tenang akan ada bayaran untukmu"

Plakk...

Hati Angel serasa teriris mendengar perkataan Keenan, apa dia benar-benar menganggap Angel jalang.

"you jerk Kee. Are you think i'm the bitch?"Teriak

"Tidak. Kau pemuas nafsuku, bukan jalang"

"this same Kee"Teriak Angel, lalu berusaha menyingkir dari tubuh Leenan, namun tanpa diduga Keenan malah menghujam Angel dengan penuh emosi, hingga Angel beberapa kali menjerit Sakit.

"Arggh, Keenan ampun..Argh..hiks"Lirih Angel begitu memilukan.

"Jangan pernah teriak didepan wajahku Angel, aku tidak suka itu"Desis Keenan ditengah hujaman menyakitkannya.

Dikamar mandi itu Keenan menyetubuhi Angel seperti binatang, sekaligus saksi dari kesakitan Angel. Benar-benar Tanpa hati, tidak punya perasaan sama sekali, itulah Keenan, dengan Angel yang terjebak didalamnya, terjebak di dalam garis iblis, dengan pemiliknya yaitu Keenan.

Devils line(Book 4 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang