12. Grace

8.6K 294 5
                                    


Cristina aquilera _ hurt

.

.

.

Pagi ini Keenan dan juga Angel tengah sarapan pagi bersama. Aneh sekali. Biasanya Angel hanya akan menunggu makanan datang kekamarnya. Namun hari ini entah apa yang merasuki Keenan hingga mau sarapan bersamanya.

Kata-kata Keenan saat itu terus mengusik dirinya. Ia heran. Sebenarnya apa yang terjadi dengan pria itu. Kenapa ia mendadak mengucapkan kalimat itu padanya. Apalagi beberapa hari ini Keenan terus merawatnya dengan baik. Karena tanganya belum bisa ia gerakan dengan baik saat itu. Walaupun dengan wajah datar dan dingin. Tetap saja mampu membuat Angel tersentuh. Kebenciannya terhadap Keenan menghilang menghilang dalam sekejab digantikan dengan perasaan aneh yang mulai muncul di hatinya. Seharusnya perasaan itu tidak boleh muncul. Karena ia takut perubahan Keenan hanya karena rasa simpati saja. Tidak lebih.

"Kenapa tidak kau makan? Makanan itu tidak akan habis jika kau hanya terus menatapnya."

Suara bariton nan dingin dari Keenan tiba-tiba membuyarkan lamunannya. Tunggu? Kenapa pria itu kembali dingin lagi padanya. Apa beberapa hari ini ia hanya bermimpi. Kalau begitu itu mimpi yang sangat indah.

Prangg...

Angel sontak terkejut begitu Keenan menyingkirkan piring dan gelas yang ada dihadapannya hingga jatuh ke lantai, membuat makanan yang ada di piring itu berhamburan di lantai.

"Nafsu makanku jadi hilang karenamu." Desis Keenan. Lalu beranjak dari tempat itu.

Angel merasa hatinya sangat sakit begitu mendengar ucapan dingin Keenan.

Ternyata ucapan itu hanya memang hanya mimpi. Mana mungkin iblis seperti Keenan berubah hanya dalam waktu beberapa hari.

Sekali iblis tetap saja iblis, batinnya. Dan sayangnya Angel mulai menyukai pria iblis itu.

______

Saat ini Keenan tengah disibukkan dengan berkas hasil penyelidikan dari Roland, orang kepercayaanua tentang kelompok the mask yang menyerang mereka saat itu. Ia sedang mencari siapa sebenarnya ketua dari kelompok itu. Seharusnya kemarin ia tidak bertingkah gegabah hanya karena sedang emosi dan langsung membunuh mereka. Alhasil, ia hanya mendapat satu petunjuk, yaitu tato kalajengking da masing-masing dada kiri mereka.

Tok

Tok

"Ada apa?" Sahutnya dingin.

"Maaf tuan, ada seorang tamu wanita  yang menunggu anda dibawah." Ucap pelayan itu dari luar.

"Aku akan kesana."

Keenan segera menyimpan berkas itu dan melangkah keluar dari ruangan kerjanya.

Begitu tiba dibawah. Ia melihat punggung seorang wanita yang begitu dikenalinya.

Tidak mungkin

Wanita itu

Dan begitu wanita itu berbalik dengan senyuman khas yang selalu menggetarkan hatinya. Saat itulah badanya mendadak diam. Wanita itu langsung berjalan dan memeluk Keenan.

"Aku kembali."

"I know."

"Maafkan aku."

"hm."

Wanita itu menguraikan pelukannya. Tangannya menyentuh rahang Keenan. Hal yang selalu dilakukannya sejak dua tahun lalu. Sebelum wanita itu pergi ke paris untuk mengejar karirnya sebagai model.

"Kau masih mencintaiku-kan."

"Selalu Garace."

Wanita itu tersenyum dan mencium bibir Keenan. Keenan pun membalas ciuman itu dan memeluk Wanita itu erat untuk memperdalam ciumannya. Ia membawa wanita itu kekamar tamu dan bercinta habis-habisan didalamnya.

         Malam tiba. Angel belum tidur sama sekali. Ia merasa hatinya tak tenang. Merasa haus ia pun turun kebawah untuk mengambil air minum.

Setelah selesai ia pun berbalik hendak kembali kekamarnya.

"Oh tuhan!!"

Ia terkejut begitu mendapati Keenan dengan hanya mengenakan boxer hingga menampakan perut dan badan kekarnya. Rambutnya acak-acakan seperti orang sehabis..

Tidak. Angel menggeleng. Ia tak berani membayangkan hal itu. Walaupun sedikit sesak rasanya. Lagipula dia siapa? Ia hanya pemuas nafsu Keenan. Manamungkin ia mau marah pada Keenan. Membayangkan dia hanya sebagai pemuas nafsu Keenan. Lagi-lagi membuat dadanya serasa sesak.

"Kau kenapa?" Tanya Keenan dengan mengeritkan dahinya.

"Tidak." Lirrihnya.

Angel hendak kembali. Namun sebelum itu sebuah tangan menariknya dan memeluknya dari belakang.

Jangtung Angel sontak berdetak kencang mendapat perlakuan Keenan padanya.

Pelukan Keenan terlepas setelah beberapa menit memeluk Angel.

"Kembalilah tidur." Ucapnya kemudian pergi meninggalkan Angel yang masih terpaku ditempatnya dengan jangtung yang terus memompa cepat.

Ada apa denganmu sebenarnya Keenan

***

Sedih ya, lihat Angel. Sama kok, aku juga sedih.

Oh iya. Mau tau Grace itu siapa, tunggu part berikutnya ya.

Sekalian jangan lupa vote dan comen, biar nambah mood untuk nulis.


Devils line(Book 4 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang