14. Kalau begitu cepatlah bosan...

8.3K 318 9
                                    


Shawn mendes _ in my blood

.

.

Part ini didedikasikan kepada
freesas
Ninaaryani608
Suhisidd24
Gitaayusn

***

Sehabis bercinta dengan Grace habis-habisan, Grace langsung mandi, dan berangkat untuk bekerja sebagai model. Sedangkan Keenan, ia langsung menuju dapur. Disana ada pelayan yang sedang memasak untuk sarapan pagi.

Mengabaikan pelayan itu, ia langsung membuka kulkas, dan mengambil air putih dalam botol didalam kulkas untuk diminumnya, membasahi tenggorokannya yang tadi mengering

"Apa Angel sarapan semalam?" Tanyanya datar pada pelayan itu.

"Tidak tuan. Ia sudah tidur."

"Apa! Kenapa tidak kau bangunkan dia Sialan!!" Keenan berjalan keatas kamar dengan marah.

Keenan tau Angel tak makan sedari kemarin. Ia hanya sarapan pagi, itupun belum bisa disebut sarapan.

Begitu tiba dikamar Angel. Ia langsung masuk kedalam. Matanya langsung melihat pakaian Angel yang berserakan dilantai.

"Apa dia sedang mandi?"

Merasa mungkin Angel sedang mandi. Ia pun berjalan keatas tempat tidur dan tiduran diatasnya. Menunggu Angel keluar dari kamar mandi. Entah apa yang ada dipikirannya sekarang saat ini. Ada sesuatu yang ingin dikeluarkan dari lubuk hatinya. Namun belum saatnya. Ia masih belum siap.

Beberapa menit kemudian Keenan merasa curiga. Kenapa Angel sangat lama dikamar mandi. Ia pun bangun dari tidurannya dan berjalan kearah kamar mandi.

Tok

Tok

"Angel!" Teriaknya.

Tidak ada jawaban.

"Angel, keluar atau aku masuk dan memperkosamu didalam sana!"

Keenan merasa hatinya tidak tenang. Ia mencoba membuka pintunya. Namun terkunci.

"Sialan!"

Ia marah dan langsung mendobrak pintu itu kasar. Ia berjalan kearah bathtub dengan amarah.

Mata Keenan langsung melotot begitu melihat Angel tak sadarkan diri didalam bathtub. Jangtungnya serasa mau keluar dari tempatnya karena detakan yang begitu cepat. Dengan cepat ia menghampiri Angel dan menurunkannya dari bathtub.

"Sialan! Apa yang kau lakukan hah?" Ucapnya marah namun tersirat nada khawatir didalamnya. Dadanya bergemuruh karena dilanda panik yang luar biasa.

Ia segera menekan-nekan dada Angel dengan gusar, setelah itu memberi Angel nafas buatan beberapa kali.

"Sadarlah sialan...jangan membuatku takut."

"Uhuk..uhuk.." Air keluar dari mulut Angel. Ia menghirup nafas dalam-dalam lalu memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Apa yang kau lakukan hah!" Teriak Keenan dengan memegang bahu Angel keras.

Namun bukan jawaban yang ia dapat. Angel langsung bangkit dari lantai dan berjalan terhuyung-huyung keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang.

Keenan terpaku. Bisa-bisanya Angel meninggalkan dirinya. Ia sudah susah-susah khawatir, dan ini yang didapatkannya.

Dengan wajah mengeras, gigi bergemelatuk dan tangan mengepal, ia berjalan keluar dari kamar mandi untuk menyusul Angel. Didapatinya Angel yang sedang membuka laci dan meraih gunting dari sana.

Devils line(Book 4 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang