13. mati

7.9K 284 7
                                    


Angel terus tersenyum-senyum dan atas tempat tidur. Seringkali ia juga berguling kesana kemari sembari cekikikan seperti orang gila. Penyebab dirinya seperti itu karena ulah Keenan yang tiba-tiba memeluknya dibawah tadi. Walaupun dirinya tak tau apa penyebab Keenan memeluknya, tapi itu mampu menggetarkan hatinya dan membuat jantungnya berdetak cepat tidak seperti biasanya.

Apa aku mencintainya? Tapi manamungkin secepat itu, batinnya.

Ucapnya tersenyum, kemudian terlelap dengan senyum yang terlukis di sepanjang tidurnya.

_______

Namun paginya, senyum semalam tergantikan dengan rasa kecewa. Didepannya kini ia melihat dua pasangan yang saling bercumbu dimeja makan.

Apa maksud Keenan menyuruh pelayan untuk memanggilnya sarapan jika hanya untuk melihat adegan didepannya itu. Yang ada ia hanya kenyang karena makan hati. Rasa makanandidepannya yang sepertinya terlihat lezat kini tak ada rasanya lagi dimata Angel, semua terasa hambar.

Angel berdiri dari duduknya hendak kembali kekamarnya.

"Mau kemana? Duduk dan habiskan sarapanmu." Perintah Keenan dingin.

"Aku sudah kenyang."

"Bahkan makananmu tak kau sentuh sama sekali"

"Tapi..."

Prangg

Keenan membuang makanan itu ke lantai. Hingga membuat makanan itu berserakan dilantai.

"Makan!" Perintahnya.

Angel terkejut, hatinya terasa sakit. Tega sekali Keenan melakukan itu padanya.

"Tapi itu sudah kotor Kee..."

"Aku tidak peduli!" Teriak Keenan. "Makan itu atau kupaksa kau dengan cara kasar"

Angel menunduk, mencoba menyembunyikan tangis yang sebentar lagi keluar. Tanganya mulai menyendok makanan yang sudah bercampu dengan pecahan beling dan juga kotoran yang ada dolantai. Hatinya benar-benar sakit sekarang. Baru saja kebenciannya hilang digantikan rasa sukanya pada Keenan. Kini  kebencian itu kembali lagi secepat ia mencintainya.

Aku salah telah menyukaimu, teruslah seperti itu. Agar cintaku bergantikan dengan rasa benci yang mendalam padamu. Aku tidak ingin mencintai orang sepertimu. Batin Angel.

Grace yang berada disitu menatap dengan senyum mengejek pada Angel. Sedangkan Keenan, ia hanya menatap datar.

"Akh..." Angel meringis begitu merasakan sesuatu seperti menyayat lidahnya.

Ia mengeluarkan makanan itu kembali disertai sebutir pecahan beling dan juga darah. Sepertinya itulah penyebab rasa sakit dilidahnya tadi.

"Ayo kita pergi." Ucap Keenan meraih Grace pergi dari tempat itu. Mereka meninggalkan Angel yang langsung menumpahkan seluruh tangisnya ditempat itu.

"Dasar bejat...hiks..aku membencimu sialan!" Umpatnya.

Disisi lain

"Kau tega sekali Keenan" Ucap Grace berpura-pura kasihan, padahal didalam hatinya ia tertawa.

"Biarkan saja. Aku tak peduli." Ucap Keenan dingin.

"Kau jahat sekali pada sepupumu sendiri."

Ya. Keenan mengakui Angel didepan Grace sebagai sepupunya. Mana mungkin ia mengakui Angel sebagai jalang kesayangannyakan. Bisa-bisa Grace marah padanya.

"Sudahlah, jangan jadi menjengkelkan Grace." Keenan berjalan kearah tv, mengambil remote dan menyalahkannya.

"Maaf," Ucap Grace. Ia ikut duduk disebelah Keenan dan membaringkan kepalanya diatas dada Keenan seraya memeluknya.

_____

Malam tiba. Angel merasa lapar, namun tak berniat untuk makan. Ia lebih memilih berbaring dengan pikiran melayang entah kemana. Lagipula ia akan merasakan sakit dilidahnya jika ia mengunyah makanan. Jadi percuma saja.

Tok

Tok

"Nona, anda diperintahkan oleh tuan Keenan untuk turun sarapan."

Angel tak menjawab. Ia lebih baik berpura-pura sudah tidur daripada turun kebawah dan menyaksikan dua pasangan yang saling bercumbu dihadapannya. Ingin sekali ia pergi dari sini, tapi bagaimana.

"Nona, apa nona sudah tidur?"

Lagi-lagi ia tak menyahutinya. Hingga ia mendengar langkah kaki pelayan itu pergi.

Angel pun menghela nafas dan memiringkan badanya berniat untuk tidur dengan perut keroncongan.

______

Keesokan paginya Angel terbangun dengan perut perih. Mungkin karena kemarin ia tidak mengisi perutnya sama sekali. Pagi ia hanya makan sedikit, hingga siang sampai malampun ia tak makan. Alhasil perutnya benar-benar sakit sekarang.

Angel turun dari tempat tidur dengan memegang perutnya, berniat untuk mencari makanan.

Sesampainya ia dibawah. Ia melihat Keenan dan juga Grace sedang bercinta diruang tamu dengan tv yang menyala, menyaksikan adegan menjijikan itu.

Angel berbalik kembali untuk naik keatas menuju kamarnya. Nafsu makannya mendadak hilang sekarang. Ia tak peduli jika ia mati kelaparan. Lagipula semenjak Keenan membawanya kesini, ia tak memiliki tujuan hidup lagi karena Keenan telah merampas paksa kehidupannya. Dulu saat ia masih kerja. Ia memiliki tujuan hidup, yaitu bekerja untuk membiayai anak-anak dipanti asuhan tempat tinggalnya dulu.

Begitu Angel masuk kekamar. Ia langsung membuka seluruh pakaiannya dan membuangnya asal. Masuk kekamar mandi, lalu menguncinya.

Ia berjalan kearah bathtub, menyalakan air dan masuk kedalamnya.

Aku berharap malaikat maut segera menjemputku...selamat tinggal kehidupanku yang menyakitkan..







Devils line(Book 4 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang